Dibuat Untukku

"Anya, apakah kamu dan Aiden kembali bersama?" Mila menghentikan Anya ketika hendak pergi ke kantor Aiden untuk makan siang dengannya.

Anya menatap Mila dengan tatapan yang tidak bisa tertebak. Kemudian, senyum tipis tersungging di wajahnya. "Hubunganku dan Aiden adalah masalah pribadiku. Bukan urusan orang lain."

Mila hanya bisa tersenyum dengan canggung. "Aku tidak bermaksud menggosip. Aku hanya peduli padamu."

"Terima kasih atas perhatianmu. Saat ini, aku sedang memfokuskan diriku pada kompetisi dan tidak ingin membicarakan mengenai perasaan. Kalau ada orang yang membicarakan mengenai masalah pribadiku, aku minta bantuanmu untuk menghentikannya," kata Anya dengan senyum di wajahnya.

Anya mengatakannya sambil terus tersenyum, tetapi entah mengapa Mila merasa senyum itu berbeda. Senyumnya bukan seperti senyum Anya yang dulu, Anya yang masih polos. Sekarang, Mila tidak bisa menebak apa yang Anya pikirkan dan rencanakan. Dalam dua tahun, Anya sudah banyak berubah.