Rasa Bersalah

"Tuan Aiden, apakah Anda mengenal para Nona ini?" tanya petugas hotel tersebut.

Sebelum Aiden menjawab, Anya menyela terlebih dahulu, "Aku tidak mengenalnya."

Diam-diam, Nadine menjulurkan lidahnya ke arah pamannya. Pamannya itu masih harus berusaha lebih keras untuk mendapatkan hati bibinya kembali

Bahkan bibinya mengatakan bahwa ia tidak mengenalnya.

"Aku akan pergi makan malam dan kembali pada pukul setengah sembilan. Kamu bisa menyewakan kamarku untuk mereka," kemudian, Aiden berbalik dan pergi menuju ke arah restoran di lantai dua.

"Nona, silahkan. Anda bisa cek in sekarang dan cek out pada pukul setengah sembilan. Apakah Anda bersedia?" tanya petugas tersebut sekali lagi.

"Ya, ya!" Alisa langsung menari dengan semangat di pelukan Nadine.

"Pertunjukkan kembang apinya akan dimulai pada pukul delapan dan berakhir pada pukul setengah sembilan. Kalian bisa menyaksikannya dari balkon kamar kalian."