Aku adalah Anaknya, Kan?

"Ibu, aku baru saja kembali. Mengapa ibu langsung mengusirku?" keluh Anya pada ibunya.

"Aiden sudah lama menunggumu di sini. Sana pulanglah! Aku tidak mau menjadi ibu yang terus mengganggu anaknya. Selama kalian berdua bisa hidup bahagia, aku sudah puas," ketika mengatakan hal ini, mata Diana memerah.

Anya menghampirinya dan langsung memeluk ibunya. "Ibu, ibu bisa tinggal bersama dengan kita."

"Aku lebih nyaman tinggal di sini. Anak muda seperti kalian harus punya tempat sendiri untuk keluarga kecil kalian. Lagi pula, rumah kita kan dekat. Kalau kamu merindukan ibu, kamu bisa mampir," Diana menepuk pundak Anya dengan lembut. "Sana pulanglah, sudah malam."

Dengan begitu, akhirnya Anya menuruti kata-kata ibunya dan pulang ke rumah Aiden.

Mereka menaiki mobil hingga ke depan rumah dan memarkirkan mobilnya terlebih dahulu sebelum Aiden menggandeng tangannya dan mengajaknya untuk berjalan-jalan sejenak.

"Kamu bertemu dengan Bibi Indah tadi?" tanya Aiden.