Bertemu untuk Pertama Kalinya

"Bibi, aku baik-baik saja. Aku senang bibi juga baik-baik saja. Daripada mengkhawatirkan diriku, aku lebih khawatir bagaimana kalau saat itu aku tidak memeriksa tempat tidur itu dan kamu terluka. Dua tahun lalu, dengan bodohnya aku memisahkan kamu dan paman, membuatmu kehilangan anak kalian. Kali ini, aku menemukan pisau itu dan menyelamatkanmu. Anggap saja kita sudah impas. Jangan merasa bersalah. Aku tidak mau bertemu denganmu kalau suasananya tidak enak seperti ini," kata Nadine sambil mengelus punggung Anya.

Aiden juga bangkit berdiri, berjongkok di samping kursi Anya dan menghapus air matanya. "Sudah, sudah. Semuanya baik-baik saja. Kita berenam masih bisa berkumpul bersama-sama."

Anya mengangkat kepalanya dan menatap Nadine. Ia berkata dengan air mata yang masih membasahi wajahnya. "Nadine, aku dan pamanmu tidak menyalahkanmu atas apa yang terjadi dua tahun lalu."