Rumah yang Kosong

Nico tidak sadar bahwa Aiden sedang menyindirnya, "Paman, sejak kapan Atmajaya Group berniat untuk membuka biro jodoh?"

"Sejak saat ini," jawab Aiden.

Anya tertawa melihat pembicaraan antara Aiden dan Nico. Ia merasa lucu sekali karena Nico tidak sadar saat Aiden sedang mengejeknya. "Mengapa aku sangat senang saat melihat kamu dibodohi seperti ini? Apakah aku jahat?" kata Anya sambil tertawa.

"Siapa suruh Nico bodoh? Dia bahkan tidak bisa menyadari bahwa pamanmu menyindirmu," Tara juga ikut tertawa.

"Paman, kenapa kamu menghinaku? Aku membantumu untuk menyingkirkan sainganmu. Kalau Raka bersama dengan Della, kamu tidak perlu khawatir ia akan merebut bibi," kata Nico dengan kesal.

"Aku sama sekali tidak peduli pada Raka dan aku tidak menganggapnya sebagai saingan. Tidak akan bisa yang merebut istriku dariku," Aiden mengulurkan tangannya untuk mengelus kepala Anya.