Depresi

"Jadi, selain karena sifatku, kamu membenciku karena Raka, kan?" tanya Anya sambil tersenyum tipis, akhirnya ia tahu mengapa Yura membencinya.

"Natali menyukai Raka, tetapi hanya ada kamu di mata Raka. Memangnya apa hebatnya kamu? Kamu angkuh dan arogan, tidak ada yang bisa berteman denganmu. Kamu tidak pantas untuk Raka!" kata Yura terang-terangan.

Anya bangkit berdiri dan bersiap untuk pergi. Ia sudah menerima jawabannya dari Yura, jawaban yang tidak masuk akal di otaknya.

Tidak ada gunanya lagi memperpanjang masalah ini.

Tidak peduli apa pun yang ia lakukan, selamanya Yura akan tetap membencinya.