Banjir

"Natali yang menyuruh seseorang untuk merampokmu dan memberikan uang itu kepadaku. Aku menghabiskan uang itu tanpa tahu bahwa uang itu adalah uang pengobatan ibumu. Kalau aku tahu, meski aku tidak menyukaimu sekali pun, aku pasti memilih untuk menyelamatkan seseorang dibandingkan menggunakan uang itu untuk hal yang tidak penting. Aku bodoh karena terperdaya oleh Natali, tetapi kamu juga sama bodohnya. Kalau kamu memberitahuku yang sebenarnya, mungkin …"

"Aku mengerti. Terima kasih sudah memberitahu yang sebenarnya," kata Anya sebelum menutup telepon.

Iya benar, Anya juga merasa bersalah. Kalau saja saat itu ia tidak malu dan gengsi untuk meminta tolong pada Raka, mungkin neneknya bisa diselamatkan.

Walaupun ia miskin, harga dirinya terlalu tinggi untuk meminta bantuan pada orang lain.

"Anya, sudah tidak apa-apa. Semuanya sudah lewat!" Diana menghampirinya dan memeluk Anya dengan lembut.

"Ibu, aku minta maaf. Karena aku, kalian semua terluka," kata Anya dengan penuh penyesalan.