Aksen yang Kental

"Ibuku bilang Tuan Galih adalah orang baik dan suka membantu orang lain. Setelah pria ini bangun, ia akan membantumu untuk pergi dari sini."

Anya merasa sangat gembira mendengarnya. Ia menangkupkan tangannya untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya pada wanita itu karena ia tahu wanita itu tidak bisa mengerti bahasanya.

Wanita itu terlihat malu-malu. Ia bergegas mengganti perban di luka pengawal Aiden dan kemudian pergi.

Di hari keempat sejak menghilangnya Anya, akhirnya Aiden bertemu dengan pemilik perkebunan opium tersebut, Reza. Namun, orang tersebut mengelak dan mengatakan bahwa ia tidak pernah melihat wanita dengan ciri-ciri seperti itu.

Aiden menjanjikan imbalan yang sangat besar pada siapa pun yang berhasil menemukan Anya.

Sementara itu, Indah benar-benar khawatir pada putrinya. Setiap hari ia terus menangis dan bersikeras ingin mengunjungi perkebunan Pratama Group untuk menunggu Anya di sana.