Bebas dan Tanpa Beban

"Bibi jadi semakin keren! Bagaimana paman bisa membuat bibi begitu mempercayaimu?" tanya Nico dengan penasaran.

"Mungkin memang wajahmu mudah dipercaya, tidak seperti kamu," Aiden memeluk Anya dan mendekatkan istrinya itu ke dalam rengkuhannya. "Lelah?"

"Pinggangku sedikit sakit," kata Anya sambil memijat pinggangnya.

"Istirahatlah," Aiden menarik Anya ke arah sofa agar istrinya itu bisa beristirahat.

Arka dan Aksa sedang berlarian di dalam rumah. Tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk bisa berjalan dengan stabil dan cepat. Sekarang mereka sudah bisa berlarian dengan nakal.

Arka dan Aksa mencari Nico, karena mereka paling suka bermain dengan Nico. Mungkin itu karena Nico sendiri masih seperti anak-anak sehingga Arka dan Aksa merasa seperti bermain dengan anak sebayanya.

"Kak, ayo bermain!" kata Arka dan Aksa secara bersamaan.

"Ayo! Aku akan mengambil senjata rahasiaku!" kata Nico sambil berjalan menuju ke arah basement.