Foto itu Bukan Foto Palsu

"Apakah Sabrina akan percaya padamu?" tanya Mason sambil mengusap wajahnya.

Saat memikirkan kembali mengenai sifat-sifat Sabrina, ia merasa wanita itu tidak akan bisa mempercayai pamannya lagi.

"Aku percaya pada Kak Arka dan aku mau bekerja sama. Kita akan bekerja sama untuk menghancurkan Anna," Sabrina keluar dari dapur sambil membawa dua piring makanan yang baru saja ia buat.

"Sabrina, foto itu asli," kata Mason.

Sabrina tertawa. "Aku tahu. Tetapi aku tetap percaya pada Kak Arka."

"Cinta sejati memang tidak bisa dipungkiri," Mason mengalihkan pandangannya ke arah Arka. "Paman, apakah kamu akan pergi ke perusahaan hari ini?"

"Aku ingin menyelidiki masalah ini secepat mungkin," kata Arka.

Mason mendengus saat melihat ketenangan kedua orang di hadapannya itu. "Kamu bilang fotomu dan Anna itu asli, tetapi kamu sama sekali tidak khawatir. Sabrina juga percaya padamu. Pasti ada sesuatu. Tetapi kalian tidak berniat memberitahuku, kan?"