Pulang dengan Marah

"Ibu, Sabrina tidak mengetahui apa pun. Kamu hanya akan membuatnya salah paham. Kak Ivan mengurus perusahaan cabang luar negeri dan ia membangun kekuatannya sendiri. Sebaliknya, Aiden lah yang mundur ke layar belakang dan tidak mengurus Atmajaya Group lagi. Ia tidak memiliki posisi apa pun di Atmajaya Group," kata Raka sambil tersenyum.

"Nenek, apakah kamu mau melihatku sedih seumur hidupku?" tanya Sabrina dengan sedih.

"Kalau kamu menikah dengan Arka dan menjadi menantu Aiden, kamu tidak akan pernah bahagia seumur hidupmu," Irena sama sekali tidak luluh.

Pada saat itu, Raisa tiba-tiba datang dari pintu. Seorang supir dari Keluarga Atmajaya membantunya untuk membawa koper di belakangnya.

"Aku pulang!" teriak Raisa dengan keras sambil berjalan masuk. "Tidak adakah yang ingin menyambutku?"

"Itu suara Raisa!" Irena merasa sangat gembira. Ia benar-benar mencintai putri kesayangannya itu. Tetapi Raisa malah menikah dengan Ivan dan menetap di luar negeri.