ruang olimpiade

"Selamat Pagi Anak Anak."Ucap Bu Ningsih dan Pak Handoko bersamaan ketika memasuki ruangan khusus..

Pak Handoko Adalah guru bimbingan oliempiade sekaligus guru matematika mereka.

"Pagi."ucap anak anak serempak.

"Assalamualaikum,bu pak maaf saya terlambat"ucap seseorang dari ambang pintu

"Waalaikumsalam,oh Dino silahkan masuk tidak apa apa kok."ucap Pak Handoko

    DEG!

seperti ada yang baru saja menusuk dada Naura ketika mendengar dan melihat Dino.

"What?Dino juga ikut oliempiade?..Ya tuhan."Gumam Naura dalam hati.

"Silahkan Dino kamu duduk di kursi sebelah kanan nya Naura."Ucap Bu Ningsih

"Baik Bu."Sopan Dino sembari berjalan menuju kursinya..

"Hai."sapa Dino kepada Naura dengan senyuman

"Hai juga."jawab Naura dengan senyum canggung.

    "Oke disini Ibu akan memperkenalkan teman teman kalian satu persatu."ucap Bu Ningsih untuk memulai rapat.

"Perkenalkan Ini Naura dari kelas XI IPA-B,Itu Dino dari kelas XI IPA-A,Ini Syifa dari kelas XI IPA-B,dan yg terakhir ada Hito dari kelas XI IPA-C."jelas bu Ningsih.

Setelah berkenalan Bu Ningsih dan Pak Handoko memberikan penjelasana tentang soal soal  untuk oliempiade sains,kemudian disusul dengan mengerjakan latihan..

  

KRINGG...KRINGG...KRINGG...

Bel istirahat pun berbunyi,rapat oliempiade pun selesai.

"Ra,gue duluan ya.lo mau nitip sesuatu gk?"Kata Syifa.

"Mmm,Lemon Tea ajh 1."pesan Naura.'Perasaan dar kemaren lemon mulu,suka lo ama lemom ra?''

"Oke."jawab Syifa.

  Ruang khusus pun sepi hanya ada Naura dan Dino,mereka tadi di tugaskan untuk menata buku buku di ruangan ini.Sungguh tidak asik,batin Naura.

"Ra"

"No"

"Lo duluan ajh."ujar Dino

"Lo ajh."ucap Naura

"Oke gue duluan."jawab Dino tak mau basa basi.

"Jangan deh gue duluan ajh."Ucap Naura

"Hmm oke."jawab Dino dengan senyuman dan geleng gelemg kepala.

"Gue mau nanya,kata Syifa emangnya lo suka sama gue?"Tanya Naura To The Point.

"Hah?itu..mmm.."gugup Dino

"Apa?"bingung Naura

"Mmm..iya,gue..gue su-suka sa-sama lo."jawab Dino dengan terbata-bata karena gugup.

"Oh."jawab Naura disertai anggukkan.

"Lo mau bilang apaan tadi?"tambahnya.

"Gk jadi deh,"jawab Dino.

"Oh oke,"ucapnya."Gue duluan ya,udah selesai."tambah Naura

"Oh iya,hati hati ya,bye."Pesan Dino.

Naura hanya menjawab dengan anggukkan disertai senyuman..

   Setelah keluar dari ruangan khusus Naura langsung menuju kelas nya rasanya ingin sekali dia rebahan di kelas untuk merilekskan tubuhnya karena ia sangat kelelahan.

  Langkah Naura berhenti ketika malihat Syifa berada di ambang pintu untuk keluar.

"Lah kok lu disini?"tanya Syifa.

"Iya gue udah kelar,makanya ke kelas.cape banget."Jawab Naura

Syifa menjawab dengan anggukan."Oh ya,ini minum lo."ucap Syifa sembari memberikan minuman yang tadi di pesan oleh Naura.

"Oh oke thanks ya."Jawab Naura.

"Yaudah gue mau ke Azoo Dulu."Timpal Syifa dengan cengar cengir.

"Yee dasar bucin milenial."Kata Naura dan dengan diiringi tawa Syifa.

"Yaudah bye Ara."ujar Syifa

"Bye Cipa."jawab Naura dengan disertai senyuman.

 

"Huff,cape banget sumpah."gumam Naura pada dirinya sendiri.

"ARA!"teriak seseorang dari arah pintu yang membuat Naura sangat kaget.

"Astagfirullah."kaget Naura sambil mengelus dadanya.'pikirannya jan kemana mana ya TT-TT'

"Ada apa sih!"sewot Naura karena telah mendapati Rafi di ambang pintu.

"Hehe,kaget ya,sorry."jawab Rafi dengan senyum tak berdosanya.

"Ada apa cepetan,cape nih gue pengin istirahat."jawab Naura tak mau basa basi.

"Yee si landak,itu tadi lu disuruh ama Pak Handoko ke ruangan khusus.

"Hah?serius kan?biasanyakan lo iseng."tanya Naura tak percaya dengan omongan Rafi,karena terkadang dia sering mengerjai Naura.

"Kali ini gue serius!"Jawab Rafi tak terima.

"Ya udah makasih infonya!"ketus Naura.

"Iya iya."ujar Rafi.

"Enyah lo dari hadapan gue!"Sewot Naura.

"Dih Najong!"Jawab Rafi,lalu pergi.

  "Hadueh Pak Handoko gk ngerti apa kalo gue nih cape banget."gumam Naura sambil berjalan melewati lorong untuk ke ruangan khusus.

  Setelah berada di ruangan khusus,Naura melihat dari jendela ruangan tersebut dan mendapati Dino dan Pak Handoko.

"Kenapa harus dia lagi sih!"kesal Naura.

"Assalamualaikum."Salam Naura dari ambang pintu dengan sopan.

"Waalaikumsalam."jawab Pak Handoko dan Dino bersamaan.

"Maaf Pak,ada apa ya bapak memanggil saya?"tanya Naura dengan sopan.

"Mmm,duduk dulu deh biar lebih enak."ucap Pak Handoko dengan senyuman yang semringah.

"Baik Pak."jawab Naura dan Dino bersamaan.

"Jadi gini,Tadi Saya dan Bu Ningsih sudah sepakat bahwa yang mengikuti lomba oliempiade sains yaitu Naura dan Dino."Jelas Pak Handoko.

Uhukk..uhukk..uhukk

Naura yang sedang minum pun seketika batuk batuk setelah mendengar nama nya dan Dino disebut oleh Pak Handoko untuk mengikuti oliempiade sains tersebut.

"Bapak,gk salah kan pak?"ucap Naura tidak percaya.

"Ya enggaklah Naura."jawab Pak Handoko.

"Kenapa harus kita berdua ya pak?"tanya dino

"Karena bapak dan bu ningsih melihat kalian itu kompak.kekompakan yang dihasilkan dengan hasil kalian sungguh menarik."ucap pak handoko belibet.'bapak ngomong apa sih?'

"Maksud bapak?"tanya mereka berdua

"Ya disini kalian berdua kompak dalam mengerjakan..Naura yang cerdas sekaligus cermat dan dino yang selalu teliti dalam hal apapun pasti bisa menang dalam oliempiade besok."

"Kan syifa juga cukup cerdas dan teliti pak."tukas Naura

"Keputusan sudah kita ambil dan tidak bisa diganggu gugat!"tegas pak handoko

"Baik pak."ucap dino naura

"Sekarang kalian boleh kembali lagi."

   Naura masih sangat tidak percaya.

bukan tidak percaya akan dia terpilih,itu sudah bisa menebak jika dirinya akan terpilih.tapi ia tak percaya jika dia harus satu team dengan Dino..

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Vote

Call Me: Fia

Instagram: @Lutfia_putri08