Prolog

     Aku Rasya, aku baru masuk SMA kali ini, ini hari pertama dimana katanya masa SMA adalah masa yang paling indah, tapi aku tidak begitu percaya dengan kata kata itu.

Aku masuk ke SMA negeri 1 Ajibarang dimana katanya dulu sekolah ini adalah salah satu sekolah terfavorit di Banyumas sebelum SMA negeri 1 dan 2 Purwokerto tentunya, sebenarnya sebelum aku masuk ke SMANA (singkatan untuk SMA negeri 1 Ajibarang) aku berencana untuk masuk ke SMA negeri 1 Purwokerto ataupun SMA negeri 2 Purwokerto.

Cerita singkat aja sebelum masuk SMA, aku sering mengikuti try out yang diadakan oleh sekolah sekolah bahkan aku sudah mengikuti mungkin 3 kali try out tapi itu kulakukan untuk mengetes kemampuanku dan juga untuk melihat seperti apa sekolahnya .

     Sekolah yang aku ikuti try out antara lain SMA negeri 1 Rawalo, SMK bunda satria Wangon, dan SMK Telkom Purwokerto. Diantara ketiga try out itu aku cuma asal asalan dalam menjawab bahkan aku ngga mengerti apa yang kulakukan ini .

Saat aku perpisahan di SMP aku mendapat peringkat 2 sebagai nilai US tertinggi l, aku ngga percaya bisa dapat peringkat 2 karena biasanya hanya perempuan karena dulu yang mendapat peringkat pararel pasti kebanyakan perempuan, aku menjadi seperti revolusi dimana laki laki juga bisa meraih peringkat paralel jika dia mau. Peringkat 1 ia seorang cewe, salah satu temanku di SMP yang satu organisasi denganku . Aku mengajak dia untuk mendaftar ke SMANA karena jaraknya cukup dekat, oh ya ini juga karena saat itu ada yang namanya zonasi, dimana katanya diberlakukan agar siswa siswa yang cerdas atau memiliki nilai yang tinggi bisa merata disetiap sekolah sekolah itu yang kutahu.

     Saat mendaftar aku dan dia berencana masuk ke MIPA (matematika dan IPA) karena aku ngga mau masuk ke IPS, aku butuh tantangan, masa aku hanya begini begini saja itulah yang kupikir saat ingin masuk ke MIPA. Selesai mendaftar aku diberi semacam kode untuk melihat urutan peringkat prioritas atau peringkat yang akan masuk di SMA. Setiap hari bahkan setiap jam aku memeriksanya, peringkatku semakin turun dari waktu ke waktu mungkin itu karena siswa yang menggunakan SKTM terlalu banyak sehingga peringkatku turun oh ya ada kriteria dimana siswa yang memenuhi kriteria itu akan diprioritaskan contohnya anak seorang guru yang berkerja di SMA itu, menggunakan SKTM atau memiliki prestasi di bidang akademik maupun non akademik.

     Saat hari terakhir sebelum pengumuman aku mengecek lagi peringkatku, peringkatku berada di antara barisan terakhir peringkat, kukira aku akan dipindahkan ke pilihan keduaku ternyata takdir berkata sebaliknya, aku diterima dengan temanku di jurusan MIPA .

Temanku ternyata dikelas yang berbeda, dia berada di kelas MIPA 6 sedangkan aku berada di MIPA 8 kelas paling pojok. Aku sempat berpikir bahwa aku berada dikelas sisa, dimana kelasku merupakan diisi oleh anak anak sisa, ternyata aku salah.

*Ikuti terus kelanjutannya

Ini karya keduaku semoga semakin banyak karya karya lain yang dapat aku buat.

Terimakasih yang sudah membaca

TTD. Light