Bab 10

Juan Shi terus memperhatikan Faiza wali makanan di mejanya sudah habis semua, masakan Faiza benar-benar lezat, walau cuman sayur-sayuran. Ketika melihat mulai mengemasi barang dagangannya yang telah terjual habis, Juan Shi pun mulai mendekati dirinya.

"Faiza.."

Panggilan suara berat membuat wanita muda itu mendongakkan kepalanya yang sedang sibuk mengemasi dagangannya yang telah habis.

"Juan Shi?" Panggilnya dengan mata membulat. Bagaimana tidak, ia telah membuat kulitnya hitam biar tak dikenali, tapi laki bre****k ini bisa mengenalinya?

"Anda siapa? Saya bukan orang yang anda sebutkan" dengan bahasa mandarin yang fasih. Sambil acuh tak acuk meneruskan berkemasnya. Sedangkan dua manusia kerdilnya sedang asyik berkeliling pasar seperti biasanya.

"Faiza, kamu tak bisa mengabaikanku, begitu saja, karena putra kita Zuxuan yang mengatakan dirimu siapa"

Dengan wajah penuh kemenangan, karena melihat wajah Faiza yang jengkel luar biasa.