Bab. 28
Karena sudah selesai mengerjakan tugas, Faiza meninggalkan teman-temannya yang sedang menyantap makanan nya.
"Kalau setiap ada kelompok bareng sama Faiza, lama-lama kita jadi gendut. Makan terus sih, apalagi makanan disini enak-enak dan pasti ada menu baru" celetuk Neni.
" Bener, bener. Lenbih ngirit duit, duitnya bisa beli kuota, gajah.." tambah Erik.
"Kasihan Faiza, di manfaatin" lanjut Dodot.
"Yeeee, kamu juga kaliiii" kor Erik dan Dodot kompak. Dan mereka tertawa bersama.
Faiza hanya tersenyum ketika mendengar omongan teman-teman nya. Dia tahu jika teman-teman nya ini tidak memiliki niat jahat kepada nya. Ia pun masuk keruangan sebelah yang di huni enam cowok ganteng.
"Assalamualaikum" salam Faiza masuk dan duduk di antara Arkan dan Zidan langsung menyambar minuman kakaknya yang akan masuk kemulutnya.
"Waalaikumsalaam" jawab mereka serentak kecuali Zhefang, ia non muslim.
"Faiza itu minuman Abang" seru Arkan ketika minumannya diserobot Faiza.