CHAPTER 14 : HEAD SHOT

Mark menatap layar ponselnya. Saat ini pikirannya sudah kalut. Bajingan mana yang berani mencari masalah dengannya, bahkan sampai melibatkan kekasih manisnya. Sungguh pilihan yang salah. Ia bersumpah akan membunuh orang itu jika sampai melukai kekasihnya.

“Ku harap kau tak menyesal telah bermain-main denganku.” kata Mark sambil menyeringai.

Mark menghubungi seseorang dengan ponselnya.

"Hallo Mark." suara serak terdengar sepertinya orang diseberang sana baru bangun dari tidurnya.

"Luke, cari tahu dimana Haena sekarang." kata Mark singkat.

"What?! Kau bercanda? Aku bahkan baru membuka mataku dan kau sudah menyuruhku melakukan sesuatu. Kau gila, Mark! Ini bahkan sudah tengah malam. Tidak bisakah aku mendapat tidur yang cukup barang sehari saja?" kata Lucas dengan kesal.

"Haena diculik. Cepat lakukan tugasmu." kata Mark datar. Tentu saja Lucas yang mendengar perkataan sahabatnya itu terkejut.