Ruangan ini terlihat temaram dengan satu penerangan tepat dibawah Mark. Jika kalian ingat dengan ruangan tempat dimana seorang dosen menjadi korban kekejaman Mark, saat ini kalian kembali melihatnya. Tempat yang sama, posisi lemari kayu tempat alat bermain milik Mark masih tetap sama namun dengan korban yang berbeda.
Mark menatap wanita didepannya dengan pandangan merendahkan. Ia menatap Yuna yang sedang meronta-ronta ingin dilepaskan dari borgol yang disambung dengan rantai. Saat ini kondisi Yuna jauh dari kata baik. Tidak seperti biasanya yang terlihat anggun, cantik dan menawan, kini ia seperti orang gila yang mengamuk dengan tampilan yang acak-acakkan.
Dibagian lengan dan wajahnya terdapat memar dan luka sayatan yang lumayan dalam. Pakaian yang ia kenakan juga terdapat bekas darahnya. Jika ada yang bertanya mengapa Yuna berada ditempat yang mengerikan ini? Jawabannya sudah pasti karena Mark akan membunuhnya!