Suara jangkrik dan langit gelap yang dihiasi ribuan bintang menjadi saksi bisu perdebatan Mark dan Haena saat ini. Waktu sudah menunjukkan pukul tiga pagi, tetapi Haena tiba - tiba terbangun karena ia ingin mengeluarkan air seninya. Ia melihat jam pada ponselnya, ternyata masih gelap. Pintu tenda dibuka perlahan, menampilkan suasana yang sepi sunyi dan gelap.
Haena takut kegelapan! Seketika bulu kuduknya berdiri. Ia segera memasuki tenda lagi. Tetapi pikirannya sudah kalang kabut, ia tidak tahan ingin buang air kecil. Masak dia harus pipis disini?
Hell no!!
Ia melirik Mark yang sedang tertidur pulas. Senyumnya merekah seketika. Badan Mark ia guncang dengan keras membuat sang empunya mengerang. "Hm, lima menit lagi sayang." guram Mark, ia memejamkan matanya lagi. Mungkin saja ia kecapekan karena menyetir selama tiga jam untuk sampai ke tempat ini.
"Mark, bangun!!!!!" kata Haena kesal, namun Mark masih tetap pada posisinya itu.