“Nah, jalan depan ada gang tuh sebelah kiri, masuk ke situ. Posisinya gerbang hitam rumah nomor dua sebelah kanan ya, Grad,” setelah memberi petunjuk untuk Gradien, Nina mengoleskan liptint agar bibirnya tidak kering, kemudian sedikit touch up.
“Oke,” jawab singkat Gradien tanda paham akan petunjuk yang ada.
Tak berapa lama kemudian, mereka sampai, ketika dibukakan pintu gerbangnya oleh seorang satpam, Gradien sempat terdiam di parkiran. Di hadapannya telah terbaca sebuah tulisan yang membuatnya tidak mampu berkata-kata.
“Disini?” tanya Gradien tergagap.
Nina mengangguk senang. “Iya, ini dulu panti yang menampung nyokap gue, Grad. Tuh, anak-anak udah pada keluar. Yuk, turun!” ajak Nina bersemangat.