MISI BERBAHAYA ... 2

WEREWOLF DAN PARA PEMBURU 1

Karena gosip itu meresahkan, aparat, pejabat dan gereja memutuskan untuk mengadakan sayembara untuk memburu werewolf ini. Ternyata bukan hanya satu tapi terdapat kelompok dan itu tersebar di seluruh Perancis dan juga Eropa.

Para Werewolf ini merasa resah, karena merasa tidak berbuat begitu, dulu iya karena biasanya yang baru menjadi werewolf sejak remaja maka darahnya masih panas, dan belum terkendali kekuatannya.

Maka akan menjadi liar, dan mungkin saja berbuat di luar kendali mereka. Seiring berjalan waktu, hal itu mulai berkurang. Hasil dari sayembara itu pun menjadi berlebihan, karena bukan hanya yang beburu werewolf, tapi yang lain di duga pun kena tapi untuk hal lain. Banyak jatuh korban. Mereka di bunuh, ditangkap, bahkan di siksa, agar mengaku.

Konon para pemburu akan memberikan sesuatu agar mereka jadi serigala, tanpa menunnggu bulan purnama yang merupakan waktu manusia serigala berubah. Walau sudah puluhan tahun, para pemburu ini masih tetap bekerja secara rahasia. Tapi bukan untuk diburu, karena perbuatan tapi hal lainnya.

Itulah penjelasan pasangan manusia serigala. Bayu dan Satria pun mengangguk mengerti.

"Tunggu, apa yang kalian berikan kepada kami di ruangan penjara ?" Tanya Patricia.

"Itu adalah ramuan yang di campur, untuk menekan darah panas di dalam tubuh serigala kalian, agar menjadi manusia kembali! Itu ... buatan ilmuwan kami sendiri !" Jawab Satria, Bayu mengangguk.

"Apa, bangsa kalian tidak ada pemburu serigala ?" Tanya Pierre. Bayu dan Satria saling pandang.

"Keluargaku adalah para pemburu serigala, bukan hanya itu tapi juga harta, binatang langka dan lainnya untuk nantinya di lelang secara Internasional !" Jawab Satria, dan itu membuat keduanya waspada kembali.

"Jangan khawatir, dia ...sudah menjadi pasanganku, dan keluar dari keluarganya! Karena ibunya sama dengan kita !" Jelas Bayu. Keduanya lega.

"Kurasa, kita harus pergi dari sini dahulu! Soalnya feromon kalian ketika menjadi serigala masih ada !" Ujar Satria, Bayu mengangguk, sudah membaca buku rahasia pemburu, jadi tahu. Pasangan itu terdiam.

"Kami tidak bisa pergi, sebenarnya ini bukan pertama kalinya kami kabur! Tapi mereka selalu tahu kemana pun kami pergi !" Jawab Pierre.

"Jangan khawatir, kita akan pindah ke dunia lain !" Ujar Bayu, kedua pasangan itu terkejut, Bayu kemudian memejamkan matanya, kembali gelang itu memancarkan cahaya dan melesat membuka pintu portal ke dunia lain.

"Ayo, cepat masuk !" Perintah Bayu, dan Satria pun terlebih dahulu masuk, kedua pasangan ini awalnya ragu tapi kemudian mengikuti Satria, dan Bayu terakhir. Portal pun menghilang. Tak lama sekelompok orang datang dan kemudian mencari ke segala penjuru.

"Aneh, aku merasa mereka ada disini! Bau feromonnya masih ada tapi mengapa menghilang ?" Ujar seseorang, memakai jubah membawa peralatan yang cukup moderen, alat pelacak khusus untuk mendeteksi feromon yang sering di keluarkan para serigala.

"Tuan, aku rasa ada yang membantu mereka kabur! Tapi yang aneh mereka berdua manusia !" Tiba-tiba seorang lain datang melapor.

"Jadi ... ada empat orang? Siapa mereka? Cepat, kejar sampai dapat sekarang juga !" Serunya, dan sebagian dari mereka melesat pergi.

"Apa, jangan-jangan ada klan serigala lain? Tidak mungkin, aku sudah memetakan kelompok klan serigala dari seluruh eropa !" Ucapnya.

"Aku harus berbicara dengan pemimpin !" Dan dia pun pergi juga menyusul yang lain.

--------------

Sementara itu, Bayu, Satria dan dua pasangan werewolf sudah berada di dunia lain.

"Apa, ini isekai ?" Tanya Patricia yang sepertinya suka menonton anime Jepang. Bayu dan Satria tersenyum.

"Bukan, ini masih di Paris tapi bukan dunia kita! Bisa disebut ini dunia pararelnya bumi !" Jawab Bayu, Satria mengangguk.

"Coba lihat, sekeliling !" Kedua pasangan ini pun terkejut dan memang ini masih kota Paris tapi kosong tidak ada penghuninya.

"Kemana para penduduk ?" Tanya Pierre heran.

"Ini, dunia lain tipis dari sebenarnya! Kalau musuhnya tinggi ilmunya pasti kita ketahuan! Beda lagi kalau mereka tidak tahu apa-apa !" Jawab Bayu.

"Tunggu, apa kalian alien? Bukan kah hal ini bisa dilakukan oleh mereka saja ?" Tanya Patricia tak percaya.

"Ha ... ha ... !" Bayu tertawa, Satria hanya tersenyum.

"Aku juga dulu, begitu ... tapi tidak ada yang menyangka, kalau negeri kami Indonesia lebih maju dari orang barat !" Jawab Satria, kedua pasangan itu saling pandang tak mengerti, tapi tahu tentang Indonesia, yang menurut mereka hanya negara berkembang.

Bayu pun akhirnya menjelaskan semuanya, tentang sejarah manusia serigala di Indonesia. Yang memang sudah sejak dulu mengasingkan diri atau bersembunyi dari dunia manusia di dunia portal. Dan mereka bisa membangun kelompoknya dengan sendiri dan maju. Kedua pasangan itu hanya melongo tak mengerti tapi kagum.

"Waw ... tak menyangka! Kami pun heran, dulu kami merasa paling maju tapi ternyata kalian lah yang hebat !" Seru keduanya.

"Kalau begitu, kita ke kelompok! Kami takut mereka mencari semuanya! Akan sangat berbahaya, bagi kami !" Ujar Pierre.

"Jangan, khawatir! Portal ini bisa kemana pun, asal kalian beritahu tempatnya! Aku akan mengajari kalian membuka portal ini !" Jawab Bayu.

"Benarkah? Waw ... terima kasih !" Seru Patricia, Bayu dan Satria hanya tersenyum, mereka pun pergi setelah keduanya memberitahu tempat tinggalnya.

Dan dalam sekejap mereka tiba di tempat persembunyian kelompok klan serigala, di sebuah hutan lebat. Ketika sampai, keduanya bersyukur, karena belum ada para pemburu datang. Kedua orang tua keduanya terkejut. Tapi keduanya tidak segera menceritakan apa yang terjadi karena, situasi sedang ada bahaya.

Walau terkejut dan ragu, kelompok klan serigala Perancis, sebut saja begitu, yang memang tidak banyak jumlahnya hanya 50 orang saja, setuju untuk pergi. Bayu kemudian membuka portal lebih dalam lagi dibanding yang tadi.

Semuanya terkejut dan tak percaya, tapi akhirnya masuk juga ke pintu dunia lain. Setelah masuk, tak lama kelompok pemburu datang, kembali semua tak percaya semua klan serigala menghilang secara misterius, semua mencari dengan alat canggih mereka, tapi hasilnya nihil. Mereka pun kembali dengan tangan hampa dan marah.

Sementara itu, semua klan serigala asal Perancis tertegun, dunia ini sepi hanya mereka saja, dunia lain ini banyak hutan dan lainnya. Bayu menjelaskan dunia lain ini, bisa menjadi tempat baru, bahkan membuat peradaban mereka sendiri.

"Dunia pararel ini sangat luas! Di antaranya mungkin saja masih kosong !" Jelas Bayu, setelah sebelumnya Pierre dan Patricia menceritakan semuanya siapa mereka.

Kelompoknya terkejut, ternyata klan serigala atau werewolf bukan hanya terjadi di barat saja, tetapi di asia juga.

"Bukan, hanya klan serigala, tapi klan binatang lainnya pun ada !" Jawab Bayu, dia menyebutkan, manusia ular, macan, buaya dan lainnya juga ada. Semua tertegun.

"Tunggu, apa itu di lenganmu ?" Tanya seorang tua berjenggot sambil menunjuk ke arah gelang di tangan Bayu.

"Oh ini, gelang kutukan ..." Bayu pun menjelaskan semuanya.

"Hmmm ... mirip punya kami, tapi ini cincin legenda! Dengan huruf bahasa Eropa kuno !" Ujar kakek itu, kemudian mengeluarkan cincin itu, dan terlihat bersinar. Tapi hanya satu.

"Boleh, saya lihat ?" Tanya Bayu, kakek itu menatap sebentar lalu mengangguk dan memberikan cincin itu kepada Bayu. Dan Ajaib, ada koneksi antara cincin dan gelang miliknya, hurufnya bercahaya dan kemudian menyebar, semua tertegun dan merasakan sesuatu kekuatan besar terserap dari kedua benda legenda itu, Bayu dan Satria pun merasakan hal yang sama.

"Ternyata gelang dan cincin ini sama-sama dari batu meteor !" Ujarnya, semua terkejut.

"Batu meteor ?" Tanya kakek, mewakili semuanya.

"Kalian, tidak tahu sejarah cincin ini ?" Bayu balik bertanya. Semua menggeleng, hanya tahu itu cincin warisan turun temurun dari nenek moyang mereka dan sudah di simpan lama.

Bayu kemudian memejamkan mata, setelah sebelumnya memakai cincin itu di jari dimana gelangnya juga terpasang. Tanpa di duga tulisan di cincin bercahaya kemudia menyorot ke atas dan terlihat sebuah gambaran masa lalu yang terpampang bagai televisi, semua tertegun dan itu adalah kisah bagaimana cincin itu terbuat ...

Bersambung ...