BERTEMU DENGAN YANG LAINNYA
Tanpa terasa Bayu dan Satria berada di dunia lain selama sebulan, kelompok klan serigala Perancis sudah membuat sebuah desa sederhana, yang terbuat dari kayu. Ya mereka seperti kembali ke jaman dahulu, membuat rumah sederhana dan juga mencari makanan dengan berburu. Tumbuhan disini sama sebenarnya, tapi sedikit berbeda dari segi bentuk yang lebih besar.
Tapi semua tak perduli, untuk pertama kalinya semua merasa aman dan damai, tidak resah karena pemburu. Mereka juga membuat benteng sederhana. Dan dengan bebas menjadi serigala disini. Ternyata binatang disini pun terbilang besar, seperti dinosaurus. Tapi semua tidak takut, justru itu menjadi ajang asah keterampilan dan kekuatan serigala mereka.
Bayu kemudian mengajarkan mantra untuk menggunakan cincin yang diyakini sama fungsinya dengan gelang kutukan. Cincin itu kemudian dipakai oleh tetua mereka. Tak lama gelang kutukan milik Bayu berpedar. Itu menandakan ada komunikasi dari kelompoknya. Dengan ilmu khusus antar dimensi yang sudah di pelajari mereka semua, memudahkan komunikasi, dimana pun berada.
Kemudian pintu portal terbuka dua, dua kelompok lainnya datang dari berbagai daerah di perancis. Ayu, Safitri, Arumi dan juga Roban, kini semua berkumpul disini. Bayu memperkenalnya kepada semuanya.
"Waw ... ternyata kamu benar! Ada klan manusia ular, Harimau, dan Buaya juga !" Seru Patricia yang terlihat senang.
Malamnya mereka menceritakan apa informasi yang sudah diketahui. Termasuk Bayu dan Satria. Semua tertegun.
"Jadi, ada sebuah sekte rahasia yang melakukan ini semua ?" Tanya mereka semua, tak percaya.
"Tunggu, Roban! Kelelawar yang ada di pundakmu ... bukan hewan sembarangan ?" Tanya Bayu tiba-tiba, semua terkejut dan baru menyadari kalau di pundak Roban ada seekor kelelawar yang cukup besar bertengger di pundaknya.
"Oh, ini ... aku menemukannya, di pinggir hutan! Dia terkapar lemas lalu aku kasih buah dan akhirnya aku rawat !" Jelas Roban menunjuk ke arah kelelawar, tanpa di duga, gelang kutukan di lengan Bayu bersinar yang mengeluarkan seperti tulisan mantra dan menyelubungi kelelawar dan binatang itu terbang kesamping Roban, dan asap putih pun terlihat. Semua terkejut termasuk Roban.
Setelah asap menghilang, muncul lah sesosok wanita cantik tapi berwajah pucat. Wanita itu tersenyum.
"Akhirnya aku, terbebas dari mantra para penyihir itu !" Ucapnya, senang.
"Kamu, siapa ?" Tanya Patricia, penasaran.
"Oh, kenalkan aku Selena! Manusia kelelawar atau sering disebut Vampire !" Jawabnya, semua terkejut.
"Vampir? Aku pikir, itu hanya cerita dongeng !" Sela Ayu.
"Semuanya, begitu kali Yu !" Jawab Safitri.
"Oke, gue salah !" Ayu tersenyum.
Selena bercerita dia kutuk selama hampir 100 tahun! Dia mengakui sebagai Vampire terakhir di wilayah Perancis ini yang sebenarnya dari negara lain, sama seperti werewolf mereka diburu, oleh pemburu dan juga para pendeta, karena awalnya meresahkan.
"Tapi, kemudian mereka berburu untuk mengambil jantung kami, entah untuk apa !" Katanya, dia terdiam, walau imortal alias umur panjang tapi para Vampire ini bisa mati karena mempunyai kelemahan. Kemudian Bayu membuka tasnya mengambil sebotol kecil darah klan Abu-abu, semua tertegun, termasuk Satria.
"Untuk apa itu, Bayu ?" Tanyanya. Bayu tersenyum.
"Kalian tahu kan? Serigala abu-abu itu kan punya kekuatan mistis! Aku kasihan, mukanya pucat! Mungkin ini akan meningkatkan kekuatannya! Dia dan kita punya nasib yang sama kan ?" Jawab Bayu, semua terdiam, dan mengerti.
"Beneran ini buatku? Aku ... belum pernah minum darah serigala! Tapi untuk hewan lain sudah! Aku di kelompokku sering di sebut 'vegetarian' hanya aku yang tidak meminum darah manusia! Aku rasa, darah manusia pahit !" Ujarnya, dan kemudian meminum darah itu, ajaib tubuhnya terasa panas, dan terlihat ada asap di tubuhnya, Selena berteriak keras, kemudian ada cahaya abu-abu menyelubunginya.
Setelah itu kemudian menghilang, kini dihadapan semuanya terlihat wanita sangat cantik tapi tidak pucat lagi.
"Waw ... ini luar biasa! Kekuatanku bertambah berkali-kali lipat ! Terima kasih !" Ujarnya sambil tersenyum.
Mereka mengobrol di depan api unggun, semua terlihat gembira, dan juga menari dengan senang. Tak terasa malam makin larut setelah itu semua tertidur pulas.
-----------
Sementara itu di dunia lain, tepatnya di sebuah gedung tua di wilayah Amerika. Gedung itu terlihat tidak terpakai dan terbengkalai tapi ada yang aneh. Gedung ini bekas pabrik, di salah satu gedungnya. Terlihat deretan mobil mewah, dan banyak orang berjaga dengan senjata lengkap mengawasi.
Di salah satu ruangan terlihat sebuah meja bundar di siapkan, ada 10 buah kursi yang melingkarnya, dan di atasnya sudah duduk orang-orang berbagai negara. Ada 3 orang perempuan.
"Apa, berita ini benar ?" Tanya seorang di antaranya ketika melihat file di tangannya.
"Tentu saja, itu dari tim kita di lapangan! Dalam semalam klan serigala di Perancis menghilang! Padahal mereka klan penting bagi kita !" Jawab seorang lelaki gagah tapi sudah berumur 60 an.
"Kemana perginya? Masa tidak ada yang tahu, kan sudah ada pelacak yang ditanam di tubuh mereka ?" Tanya seorang perempuan sangat cantik dan seksi.
"Ya, makanya itu ... anda tak membaca filenya? Semua lengkap di sana, dan alat pelacak mendadak tak berfungsi sama sekali !" Jawab lelaki itu tersenyum menggoda kepada si wanita.
"Lalu, untuk apa kita bertemu? Kan kita masih punya yang lainnya, ya kan ?" Tanya seorang pria gemuk, bertampang chinese.
"Justru itu, karena ada bantuan dari fihak lain! Dan kurasa mereka bukan orang sembarangan !"
"Orang? Mereka orang, kok tahu tentang klan serigala ?" Tanya seorang perempuan berumur terlihat angkuh. Lelaki tua itu menghela nafas.
"Kami, masih dalami hal itu !" Jawabnya.
"Aku, dengar aktivitas kita sedang di awasi? Apa ini tidak apa-apa? Ini sangat berbahaya !" Ujar yang lain.
"Ya, itu juga! Makanya ini pertemuan terakhir sebelum di tutup untuk sementara waktu !" Jawab lelaki itu, begitulah dialog di dalam ruangan itu, entah siapa mereka tapi yang jelas bukan orang sembarangan.
Satu jam kemudian, satu persatu mobil itu pergi. Tak lama terjadi kebakaran hebat di sana, polisi dan pemadam kebaran heran ketika datang kesana. Bahkan pemilik pabrik juga sama, dan tak pernah tahu ada aktifitas di dalam. Dan kenapa pabrik tua itu tiba-tiba terbakar.
"Sir ... kemari, ada sesuatu .." seorang petugas menghadap, dia seperti ingin mengatakan sesuatu, komandan kepolisian pun mengangguk.
Ketika sampai, petugas itu menunjukan bekas kebakaran. Terlihat bekas meja kayu, untuk rapat serta kursinya. Komandan terkejut ini kan pabrik seharusnya tempat mesin pabrik bukan kantor. Tapi kemudian memberi kode agar dibawa semua ke kantor polisi untuk di adakan penyelidikan.
--------------
Kita kembali ke dunia lain, satu persatu kelompok werewolf yang berada di berbagai negara eropa di bawa oleh Bayu dan timnya ke dunia lain, reaksinya? Sama, mereka bingung, heran dan tak percaya.
Dari semuanya terkumpulah kurang lebih 400 orang! Menurut mereka, sebagian sudah mati, sebagian lagi di tangkap oleh pemburu misterius. Tapi mereka senang, karena di sini aman. Ada dua klan di eropa ini, serigala putih dan hitam. Mereka memutuskan membagi wilayah dua klan. Dan membangun masing-masing negara bukan kerajaan.
Sementara Bayu dan teman-temannya memutuskan untuk sementara kembali, tapi Selena ingin ikut karena dia manusia vampire atau kelelawar hanya seorang diri. Tak mempunyai kelompok. Tapi sebelum itu, dia ingin singgah ke Rumania, semua tahu cerita legenda vampire berasal dari sana.
Dan kebetulan, Selena dan keluarganya berasal dari negara itu. Mereka keluarga kaya dan bangsawan. Menurut Selena cerita itu benar adanya, dulu konon ada seorang vampire yang bekerja sama dengan iblis untuk hidup abadi.
"Tapi, kami bukan dia! Keluargaku entah kenapa mendapat kutukan untuk menjadi vampire dan itu sejak kakek buyut kami atau tiga generasi di atas kami !" Cerita Selena.
Selama itu mereka selalu diburu untuk di musnahkan. Sekarang mungkin hanya tinggal dirinya yang menjadi vampire. Tak lama mereka tiba di ibu kota Rumania. Selena agak takut, ketika pertama kali keluar di siang hari, maklum sebagai seorang manusia kelelawar aktivitasnya ya malam hari ...
Bersambung ...