Dan benar saja ternyata wanita itu ditempatkan di sebuah apartemen yang sangat bagus. Mereka pun pergi ke sana setelah mereka sampai. Kartika sudah tidak bisa menahan lagi emosinya. Ketika mengetuk pintu apartemen tersebut dengan keras sehingga Sarah dengan cepat membukakan pintu, begitu pintu terbuka Kartika langsung menjambak rambut Sarah. Ganjar yang melihat hal tersebut segera memisah kedua istrinya tersebut.
"Hey apa yang kamu lakukan? Kartika hentikan.. jangan kasar seperti itu. Sarah sedang hamil kasian dia."Kata Ganjar.
"Aku tidak peduli, lagi pula dia adalah pelakor, kamu harus meninggalkan dia atau kalau kamu tetap memilih dia, ceraikan saja aku."Kata Kartika.
"Sayang jangan seperti itu, aku mohon
mengertilah, aku tidak mungkin meninggalkan Sarah apalagi dia sedang mengandung anakku.. darah dagingku.. yang tak sanggup kamu berikan kepadaku meski sudah lima tahun kita menikah. Tapi aku sangat mencintaimu sungguh.."Kata Ganjar.