"h-hai semuanya nama saya Flora Aurelie Ferdian saya pindahan dari bali senang bertemu dengan kalian" kata flo lalu menunjukan senyum manisnya
"ok baiklah apa ada yang mau ditanyakan"kata pak Iman
"saya pak boleh minta nomor teleponnya gak"kata cowok di barisan depan yang mengundang sorakkan dari seisi kelas
"kamu ini Aldo gangguin muridlain mulu sudab sudah oh iya flora ini bu dewi"kata pak Iman memperkenalkan aku kepada guru yang kira kira masih berusia 30-an yang menurutku ramah dan aku segera mengulurkan tanganku kepada bu Dewi "Flora bu" dan dibalas anggukan oleh Bu Dewi dan setelah itu Pak Iman keluar kelas dan Bu Dewi pun berbicara "Nah flora kamu duduk di mana ya?hmmm nah disebelah valen"dan aku membalasnya dengan raut wajah bingung dan karena bu Dewi mengerti dia pun menyuruh valen untuk mengangkat tangannya dan akupun kaget karena ternyata yang mengangkat tangan dengan malas malassan tersebut adalah lelaki aneh yang tadi aku tanya dimana ruangan kepala sekolah tetapi tidak diberi tanggapan sama sekali dan akupun segera berjalan menuju bangku disebelahnya dengan perasaan gugup dan aku mengulurkan tanganku untuk mengajaknya berkenalan "lu cowok yang tadi kan?gw Flora nama lu siapa?"kataku tetapi dia tidak membalas uluran tanganku dan hanya menatap mataku datar dan menjawab "Valen"jawab cowok itu cuek dan akupun segera menarik tanganku dengan perasaan kesal "cakep cakep kok aneh"kataku dalam hati lalu menatapnya yang sedang menatap bu Dewi yang sedang menjelaskan materi di depan kelas.aku pun segera mengambil bukuku dan melihat ke arah Bu Dewi juga tetapi sekali sekali aku melirik ke arah Valen hehe karena dilihat dari segi manapun valen sangat tampan meskipun tampilannya sangat berandalan memakai heasbean,baju keluar,kaos kaki putih,tidak memakai dasi dan banyak lagi dan sialnya itu malah membuatnya menjadi lebih tampan.lalu setelah Bu dewi selesai menjelaskan dia pun meyuruh kita untuk menulis apa yang sudah dituliskan di papan tulis dan aku pun segera mengambil alat tulisku "loh kok gak ada ya mati deh gw klo sampe gw lupa bawa masa gw minjem punya valen"batin flora dan ketika mengucapkan kalimat terkhirnya dia melirik ke arah valen yang sialnya juga melihat ke arahnya flora pun langsung salah tingkah "aduhh kecyduk lagi malu batt eh tapi ini pulpen gw gimana apa gw minjem dia aja ya ya udah deh mau gimana lagi soalnya gw kan cuman kenal sama dia doang"gumam flora."mm valen gw boleh minjem pulpen lu ga"kata flora sambil menunjukkan cengiran khasnya valen pun yang mendegar namanya disebut langsung menatap ke orang tersebut "oke tapi lu harus tulisin catatan gw"balas valen"dih apa apaan gak mau liat dong itu banyak banget kan lu lagi gak nulis nah mendingan gw pake aja dulu"kata flora "ya udah kalo lu gak mau"balas valen"yah gimana nihh si monyet cakep gak mau minjemin gw pulpennya lagi padahal kan ga cuman kenal dia doang"batin flora "ya udah deh sini catatanlu gw tulisin"kata flora dengan kesal sambil mengumpat dalam hati dan valenpun tersenyum setelah mengatakan tersebut "ih senyam senyum GILA LO"kata flora dengan menekan 2 kata terakhir dan valen pun langsung menetralkan eskspresinya dan memberikan pulpennya yang langsung dirampas flora dengan kasar dan segera menyalin catatan yang diberi oleh Bu Dewi dan ketika dia ingin menulis catatan Valen "iki tipi li hiris tilis cititin giwi" ledek flora dan valen pun hanya bersikap acuh dan menatap flora sari samping "lucu" batin valen
TBC
yuhuuuuu kalian saran dongg tentang ceritanya yaaa :)