WebNovelThe Ghost36.67%

The Hunter of Vampire(part 3)

Shadow melihat lorong utama sambil mengikuti sang biarawan, banyak sekali patung ormament para Saint sepanjang lorong. Ada banyak sekali lorong yang bercabang dari lorong utama tersebut, dan setiap ujung lorong tersebut terbagi lagi menuju sektor berikutnya. "Saint Peter Monastery sudah berumur lebih dari 2000 tahun dan selalu menjadi gerbang dan post untuk orang-orang yang akan menuju ke Dark Wood District" kata sang biarawan. "Dark Wood District?" tanya Marrie dengan penasaran, " Dark Wood Distric dulu dikenal sebagai area rawa-rawa yang cukup menyeramkan, rumornya dulu sekali terdapat penyihir jahat yang tinggal di dalam rawa." kata sang biarawan. "Dan sisahnya sudah tahu, Heart Royal Family dengan cukup berani melawan sang penyihir tersebut dan mendirikan distrik disana." kata Shadow sambil menghela nafas. Marrie hanya bisa tertawa kecil mendengar reaksi dari Shadow. Tidak sadar Shadow dan seluruh partynya sudah tiba di aula utama, Shadow Master Vergil sedang memeriksa peta bintang dan area sekitar, sementara Kepala Biara sedang bingung. "Sepertinya kita harus sepenuhnya melakukan serangan penuh pada Red Sabath Night di bukit Red Meadow." kata Vergil sambil menunjuk peta".

Shadow yang baru masuk mendengar apa yang dikatakan pamannya, "Red Sabath Night?" tanya Shadow dengan wajah kebingungan, "Shadow....selamat bergabung, akan aku jelaskan apa itu Red Sabath Night." kata Vergil sambil melihat ke arah Shadow yang sepenuhnya penasaran, "Ada beberapa fase bulan purnama berwarna merah darah, Heart Royal Family memanggil malam tersebut sebagai Red Sabath Night dikarenakan semua monster dan undead akan mendapatkan kekuatan yang sangat besar, termasuk para Vampire." kata Vergil menjelaskan dan menunjuk gulungan dokumen yang menggambarkan bulan purnama yang berwarna merah darah. Shadow mengambil dan mulai memeriksa dokumen tersebut dengan seksama, "Disini dikatakan kalau Red Sabath Night hanya terjadi satu kali dalam waktu seratus lima puluh tahun....dan Red Sabath Night terahkir terjadi 45 tahun yang lalu..." kata Shadow, "Aku pernah mendengar bahwa pergerakan bulan sendiri bisa sedikit dimanipulasi oleh para Sage." kata Marrie, "Lebih tepatnya mereka akan melakukan ritual memaksa Red Sabath Night dengan menumbalkan seseorang." kata Vergil, Luciana yang mendengar hal tersebut mengingat sesuatu, "Ah benar juga, aku sempat mendengar rumor kalau beberapa wanita muda sekitar umur 15 hingga 18 tahun diculik, berita ini mulai menyebar beberapa minggu terahkir dan bahkan Adventure Guild sendiri mulai menginvestigasi masalah ini." kata Luciana dengan wajah yang cukup serius, "Assassin Guild sudah bergerak untuk melakukan investigasi disaat berita ini sudah menyebar, karena itulah aku meminta kalian datang kemari karena Assassin Guild biro Talarian menemukan dimana tempat ritual tersebut." kata Vergil dengan cukup yakin, "Mereka akan melakukan ritual di Valley of 100 Eyes, hanya saja...." kata Vergil dengan nada sedikit khawatir, "Memangnya kenapa paman? apa ada sesuatu yang tidak enak yang harus kami dengar?" tanya Shadow dengan penasaran, Mistrall menunjuk pada peta, "Lokasi dari bukit tersebut cukup sulit, dan juga..." Mistrall menunjukan ke catatan vampire yang ada di meja, " Mereka dengan mudah bisa menjadi kelelawar, tetapi juga ada kabar bagusnya." kata Mistrall, " Hah? apa kabar bagusnya?" tanya Shadow, "Dari perhitungan dan kalkulasi bila tidak meleset ritual tersebut bisa dilakukan 1 bulan lagi, itupun mereka harus bergerak di malam hari." kata Mistrall, "Hmm benar juga, jarak dari penjara tempat wanita yang akan dikorbankan dan ke Valley cukup jauh, juga para wanita tersebut harus tetap hidup." kata Vergil dengan nada datar, "Juga jangan lupa, aku bisa dengan mudah merapalkan spell portal agar kita bisa kesana dengan hanya satu kedipan mata saja." kata Marrie, "Ah aku lupa kalau kau adalah Mages dari Arcana Guild, tetapi melakukan Mass Telleport Spell membutuhkan perapalan dan konsentrasi yang cukup besar." kata sang Kepala Biara, "Biar itu nanti jadi urusanku, melalui koneksi Assassin Guild, apa yang kau butuhkan bisa disediakan dengan cepat, termasuk juga beberapa mana potion agar marrie bisa segera bertarung." kata vergil dengan santai.

"Paman, kenapa saat itu paman tidak membantu ayah dalam peperangan?" tanya Shadow, "Kalau itu akan aku jawab secara pribadi, yang lain bisa beri kami waktu?" kata Vergil ke Marrie, Luciana dan Mistral, Kepala Biara juga segera beranjak keluar ruangan karena ada keperluan. Setelah melihat diruangan tersebut hanya tinggal berdua, Vergil duduk dikursi. "Sepertinya sudah waktunya aku memberitahumu hal ini....aku menawarkan jasa Grey Knight Chapter yang aku latih pada ayahmu, bahkan aku sudah mendemokan kemampuan Grey Knight dengan detail dan demontrasi kemampuan mereka sudah aku tunjukan." kata Vergil, "Grey Knight? Chapter?" tanya Shadow kebingungan, "Satu Chapter berisi seribu personel, dan mereka lebih dari cukup untuk merebut sebuah negara dalam waktu hanya seminggu saja, dan Grey Knight adalah pasukan yang aku latih secara personal dengan memakai armor yang sangat tebal tetapi mereka bisa bergerak dengan sangat lincah." kata Vergil mengehela nafas.

"Paman sendiri menunjukan padaku taktik seperti ini, kenapa saat itu paman.." kata Shadow, tetapi Vergil memotong percakapan Shadow, "Ayahmu terikat dengan tradisi dan apa yang dimiliki Azeroth Kingdom, dia tahu bila bahwa Azeroth masih belum siap dengan apa yang aku akan bawa, begitu juga dengan Belarus Kingdom.", Shadow hanya bisa terdiam, "Sebagai rencana cadangan aku akan menyiapkan Grey Knight, kita tidak tahu apa yang akan terjadi saat Red Sabath Night." kata Vergil sambil menghela nafas. "Grey Knight Chapter apa bagian dari Assassin Guild?" tanya Shadow, "Lebih tepatnya pasukah khusus yang memang hanya Assassin Master yang bisa memberikan perintah, selain pasukan Guiltenoin Cross dan Sharp Shooter dengan Crossbow." kata Vergil, "Baiklah kalau begitu kami akan melakukan persiapan, dulu...." kata Shadow, "Ah iya aku lupa memberimu sesuatu saat melawan Vampire pertama..." kata Vergil sambil berdiri dan mengambil sebuah kotak, "Apa paman punya senjaya yang efektif selain pasak kayu?" tanya Shadow, Vergil membuka kotak memberikan beberapa kalung salib yang terbuat dari perak, "Vampire terkenal sangat takut semua hal yang terbuat dari perak dan berbentuk salib, selain itu mereka juga takut dengan matahari." kata Shadow, "kalau itu aku sudah paham, aku sudah menjalankan banyak sekali permintaan dan pekerjaan dari Adventure Guild...jadi..." kata Shadow, tetapi Vergil juga memberikan sebotol air, botol tersebut terkesan sangat tipis dan bisa dengan mudah pecah, "Ini juga bisa melawan para Vampire, ini Holy Water....air biasa yang sudah mendapatkan berkat dari Kepala Uskup dari Cathedral St. Angelous.", kata Vergil, "Jadi...secara teknis mereka tahut apapun yang berbau holy magic?" tanya Shadow, "Secara teknik memang seperti itu, sihir apapun bahkan sihir healing bagi mereka memberikan luka yang cukup siknifikan." kata Vergil sambil tersenyum, "Jadi..." kata Shadow dengan wajah kebingungan, "Kau butuh anggota party yang bisa sihir healing atau para biarawati yang handal dalam Holy magic...." kata Vergil tersenyum sambil meninggalkan ruangan.