WebNovelAndara100.00%

Tubuhku

Brakkk

Sebuah benda jatuh hingga mengeluarkan suara keras di perpustakaan sekolah. Andara merintih kesakitan karena dirinya yang kejatuhan buku dengan jumlah banyak. Dirinya yang selalu duduk di kursi roda membuatnya susah untuk mengambil buku. Apa lagi buku yang Andara inginkan terlalu tinggi.

Andara berusaha bangkit untuk meraih buku tersebut. Tapi usaha Andara gagal, bukannya mendapatkan malah Andara tersungkur ke lantai.

"Hati-hati!" ucap seseorang membantu Andara bangun dan mendudukkan di kursi roda.

Andara mengelus-elus lengannya yang berdarah akibat jatuh tadi. Dia mengeluh kesakitan, meniup lengannya agar tidak terlalu sakit.

"Kita ke UKS!" ucap seseorang itu yang langsung mendorong kursi roda Andara menuju UKS.

Tanpa protes Andara nurut saja.

"Makasih ya udah nolongin," ucapnya lembut ke orang yang tengah membawanya ke UKS.

Tidak ada jawaban dari cowok itu. Dia hanya diam saja, dan terus berjalan.

Sampai di dalam UKS, cowok dengan perawakan tinggi dan tampan itu membaringkan tubuh Andara di kasur.

"Gue ambil kotak P3K dulu," ucapnya melenggang pergi mengambil kotak obat.

"Jangan keras-keras ya ngobatinnya! Sakit soalnya," pesan Andara kepada cowok yang sudah kembali membawa kotak obat.

Cowok itu hanya mengangguk saja, lalu dengan telaten dia mengobati luka Andara pelan.

Andara memandang wajah cowok itu lekat. Wajahnya yang tampan mampu membuat dirinya terpukau.

"Nama lo siapa?" tanya Andara dengan memandang wajah cowok tampan itu.

Tidak ada jawaban dari cowok itu. Cowok itu tetap fokus dengan luka Andara.

"Lo budek ya?" tanya Andara lagi karena belum ada jawaban.

Masih tidak ada jawaban juga. Cowok itu tetap diam, ini yang membuat Andara kesal. Terlalu dingin cowok yang tengah mengobatinya.

"Operasi kuping aja! Kasihan ganteng-ganteng tapi punya kuping tuli," cetusnya sinis dengan bibir manyun.

"Selesai," tutur cowok itu dengan raut wajah datar.

"Makasih ya," balas Andara tersenyum.

Lagi-lagi cowok itu hanya diam. Andara mengelus dadanya, dia harus sabar menghadapi cowok flizer seperti dia.

"Lo mau kemana?" tanya Andara saat melihat cowok itu hendak pergi.

"Kelas," jawabnya ketus.

"Oh okeh," balasnya mengangkat ibu jari kedepan.

***

Setelah kejadian di perpustakaan dirinya kejatuhan buku. Andara kini tengah duduk termenung di UKS. Bosan yang ia rasakan di sana, namun harus bagaimana lagi? Dia tidak bisa berjalan. Untuk berdiri saja kakinya tidak bisa.

"Susah banget ya, aku pengin keluar dari sini bosen," runtuknya dengan bibir di majukan ke depan.

Pelan-pelan Andara mulai menjatuhkan kaki kanannya ke lantai kemudian di susul kaki kirinya.

Brukkk

Baru saja ingin melangkahkan kaki, tubuh Andara kembali tersungkur ke lantai.

"Sakit," rintihnya memegangi kaki.

Tidak menyerah Andara kembali mencoba. Dia berdiri dengan tangan memegang ranjang kasur. Pelan-pelan Andara melangkahkan kakinya.

Ya, Andara berhasil melangkah satu demi satu langkah. Sedikit lagi dia berhasil meraih kursi rodanya. Tapi di saat langkah terakhir Andara sampai, tubuhnya kembali jatuh. Namun kali ini bukan jatuh ke lantai melainkan ke tangan seseorang.

Cowok itu lagi yang membantu Andara. Dia dengan hati-hati membantu Andara untuk duduk di kursi rodanya.

"Kamu, makasih ya. Kalo gak ada kamu tadi aku jatuh," tuturnya tersenyum ke arah cowok tersebut.

Tapi cowok itu hanya diam saja. Mukanya yang datar dan sifatnya yang cuek dan dingin. Tidak ada sama sekali jawaban dari mulut cowok itu, malah dia pergi begitu saja setelah menolong Andara.

"Cowok flizer, untung lo ganteng. Coba kalo muka lo itu kaya panci kebakar udah di bully kayaknya," ejek Dara dengan kesal yang di tahan.

Kemudian dirinya mendorong kursi roda dengan tangan sendiri. Keluar dari UKS, ruangan paling membosankan baginya.

"CEWEK CACAT ABIS KENA MUSIBAH YA? KEJATUHAN BUKU KARENA KAKINYA YANG GAK BISA DI GUNAIN HAHAHAHA. GUE SIH KASIHAN SAMA LO YA CEWEK CACAT!" ledek seseorang dari arah belakang saat Andara keluar dari UKS.

Suaranya yang sengaja di keraskan agar semua siswa juga ikut menghinanya.

Sudah dulu ya kisah gadis cacat😊