Part 25, Setelah Malam yang Melelahkan

Hari ini cukup melelahkan karena setelah semalam berpesta bagai orang gila, bahan-bahan telah habis tanpa sisa, dan guild saat ini seperti habis terkena topan

Semua berantakan dan tidak sedikit petualang yang tergelatak di sana

Yizreal yang melihat itu hanya menghela nafas, bahkan ada beberapa staff yang juga tertidur di sana

Orack dan asistennya juga tertidur di dapur, dan sepertinya teman-teman Yizreal juga masih tidur di kamar Laura

Dan lusa adalah hari dimana Yizreal akan masuk Akademi yang terkenal itu, jadi Yizreal akan pergi keliling kota untuk menyiapkan beberapa bahan

Jadi toko yang dia tuju pertama adalah pandai besi yang di rekomendasikan oleh guild. Ava's Blacksmith, itu adalah namanya

Toko itu di kelola oleh seorang Dwarf dan manusia, toko ini sudah berjalan baru 8 tahun, walau begitu toko ini tidak lah ramai, karena tempatnya yang cukup sulit dan jarang di ketahui oleh orang luar

Hasilnya juga bisa di bilang setara dengan toko yang lain, di toko ini Yizreal memesan sebuah kotak kulit kecil yang berisi jarum dan membuatkan beberapa perlengkapan seperti sarung tangan, pelindung dada ringan serta membuat serta mengasah beberapa belati

Setelah itu Yizreal pergi mencari beberapa buku dan alat tulis, seperti pena. Ada juga Yizreal membeli beberap potion, karena Yizreal mau bereksperimen membuat sebuah ramuan pelumpuh yang beracun

Segala hal yang di perlukan juga sudah di persiapkan dan di simpan kedalam cincinnya yang di mana itu seperti ruang penyimpanan, serta alat dari sang guru yang mampu menahan kekuatannya sebesar 60%

Dan kini Yizreal pergi menuju toko yang menarik minatnya sejak kecil, itu adalah toko pakaian

KLINCING....

"Oh... ada pelanggan, selamat datang" ucap seorang pria muda

Yizreal segera masuk sambil melihat-lihat sekitar

"Ahaha.. rupanya the Heuratic sendiri yang datang" ucap pria itu dengan senang

Yizreal yang kebingungan segera melihat sekitar, namun toko itu hanya mereka berdua yang ada

"Itu kamu nak Yizreal... namamu sudah terkenal keseluruh kota, dan puncaknya tadi malam"

"Benarkah itu, tapi selama ini aku tidak pernah di panggil begitu" sambil mendekatinya

"Membantu dan menolong penduduk kecil sepertiku, itu sudah membuatmu menjadi buah bibir di kota ini, terlebih lagi kata prajurit juga melihatmu seperti berpatroli malam hari" ucap Pria itu dengan senang

Yizreal sedikit kebingungan dengan apa yang di katakan oleh orang ini, memang benar Yizreal membantu orang-orang namun itu bukan masalah selama dia bukan bangsawan. Dan untuk patrol malam, juga sepertinya tidak, atau lebih tepatnya Yizreal mencoba menghapal jalanan, menurutnya akan terlihat mencurigakan saat siang hari

"Dan nak Yizreal telah membuat kota ini menjadi lebih terkenal lagi karena masakan elf yang kau buat tadi malam"

"Lalu kami sepakat kalau dirimu mendapat julukan The Heuratic, yang artinya, pemuda yang dapat di andalkan. Benar – benar mencerminkan dirimu" tambah pria itu dengan bangga

"Jadi apa yang bisa aku bantu?" tanya pria itu lagi

" Ah maaf, aku mau memesan jubah dan beberapa syal saja" jawab Yizreal

"Baiklah, dan perkenalkan saya, Heloc. Mohon kerjasamanya untuk ke depan" balas Heloc

Heloc bertanya seperti apa jubah atau syal yang di inginkan Yizreal, seperti warna dan motif, serta bahan dan sebagainya

"Setidaknya muat untuk tiga tahun ke depan, dan untuk bahan yang sekiranya kuat dan tak mudah putus, untuk warna saya tidak terlalu mempermasalahkannya"

"Ok... untuk sekarang mari kita lakukan pengukuran"

Setelah lima menit melakukan pengukuran yang di perlukan, Yizreal lalu meninggalkan toko itu, dan pesanannya bisa di ambil 4-5 hari lagi, tak lupa juga Yizreal memberikan uang muka yang bisa di bilang cukup besar

Dan hari ini berakhir dengan tenang

Keesokkan harinya, Yizreal mengambil misi mengantar beberapa surat dan barang. Namun ada beberapa surat dan barang menuju rumah bangsawan, lebih tepatnya rumah keluarga Sailfal

Keluarga Sailfal adalah bangsawan penguasa kota Kazel. Marquess Sein Sailfal III, atau yang di kenal Marquess Sein. Keluarga Sailfal merupakan bangsawan yang di pandang tinggi oleh bangsawan lainnya, karena sejak dulu keluarga Sailfal sudah di mendapat kepercayaan dari pimpinan akademi Religos

Marquess Sein memilii seorang istri yang bernama Elise Sailfal, dan memiliki dua orang putri. Walenna dan Elaria

Walenna, merupakan gadis yang sangat tangguh dan ahli memainkan Rapier, kini Walenna merupakan salah satu dari 5 panglima yang berada di istana

Sedangkan adiknya, Elaria, yang masih berusia 8 tahun tinggal bersama orang tuanya, menurut kabar, Elaria merupakan gadis yang berbakat

Di usia yang terbilang muda, Elaria mampu menggunakan sihir tumbuhan. Sama seperti Ibunya yang ahli dalam sihir tumbuhan, sedangkan sang kakak mengikuti kelebihan dari ayahnya

"Jadi ini kediaman salah satu anjing kerajaan ya.." kata Yizreal yang melihat mansion Sailfal

"Huh... merepotkan, aku titipkan saja pada pengawal" lalu berjalan menuju pintu

Awalnya berjalan lancar, hingga Yizreal menyerahkan barangnya, namun yang tidak terpikirkan Yizreal adalah tanda bukti yang di dapat

Kata prajurit yang menjaga, bukti kalau barang sudah terkirim ada pada Marquess Sein sendiri

Yizreal sempat berdebat dengan prajurit itu, karena Yizreal sangat tidak suka dengan bangsawan, apa lagi yang memiliki kedudukan yang lebih tinggi

Setelah perdebatan yang cukup panjang, prajurit itu akhirnya menuruti keinginan Yizreal dan memberikan barang yang di maksud serta meminta bukti menerima barang

Sambil menunggu, Yizreal sempat mengobrol dengan prajurit yang satunya, tentang kenapa dia mau menjadi prajurit dari salah satu bangsawan

"Oh... kalau itu aku dari dulu kagum dengan kesatria, mereka memiliki wibawa yang luar biasa, berdiri di sebelah raja dan menjadi terdepan menghadapi musuh dengan gagah berani" ucapnya dengan bangga

Mendengar itu Yizreal sempat tersentak karena itu mengingatkan masa lalunya

"Namun aku tau aku tidak berbakat dan perjalanan ku masih jauh dari kesatria yang aku pikirkan, tapi aku tak akan menyerah, aku harus berusaha walau aku tau jalan yang aku hadapi sangatlah berat" tambah prajurit itu dengan semangat

"Termasuk menghadapi kematian?" tanya Yizreal langsung

Prajurit itu sempat terdiam mendengar perkataan Yizreal, tapi sebelum menjawab, Yizreal kembali berbicara

"Apakah yang anda lakukan saat ini sebanding dengan keinginan anda, anda mungkin meninggalkan orang-orang yang anda anggap berharga dengan mengejar impian anda?" tanya Yizreal tajam

Di jendela ada seorang pria paruh baya dengan pakaian mewah juga menatap Yizreal dan tentu saja mendengar pertanyaan itu walau dari jauh

Yizreal sendiri juga merasakan, namun dia menganggap itu hanyalah seorang pelayan karena tidak memperhatikannya lagi

Setelah terdiam cukup lama, prajurit itu membuka helmnya dan menunjukan kalau dia berusia sekitar 22 tahunan, dengan rambut coklat terang serta memiliki mata yang coklat cerah

"Tentu saja, justru kalau aku menyerah dan malah melarikan diri.... orang-orang yang aku kenal dan cintai akan merasa kecewa karena harapan meraka tidak terwujud" balasnya dengan senyum penuh keyakinan

Yizreal yang mendengar perkataan prajurit itu dan tatapan percaya diri yang tinggi membuat Yizreal juga ikut tersenyum

"Jadi siapa nama anda tuan?" tanya Yizreal

"Tak perlu seformal itu, aku Yorne, salam kenal The Heuratic" ucap Yorne

"Huh... nama itu sepertinya sudah tersebar ya, menggelikan" dengan wajag lesu

"Ahaha... mau bagaimana lagi, kabar tentang kehebatanmu sudah tersebar bahkan terdengar oleh Tuan Sien, seharusnya kamu harus bangga dengan itu" jawab Yorne sambil menepuk pundaknya

"Entahlah... aku harus bangga atau sedih untuk itu, tapi itu bisa di pikirkan belakangan.... jadi kalau aku boleh tau, apa senjata itu yang sering kak Yorne gunakan dan bawa?" tanya Yizreal

Yorne mengiyakan pertanyaan Yizreal dan menunjukkannya

Melihat itu Yizreal segera menyentuh pangkal bilah pedang itu dengan tangannya yang peralahan bercahaya lalu membuat sebuah simbol dengan bekas berwarna hitam

"Apa yang kau lakukan?" tanya Yorne yang terkejut

"Tidak ada apa-apa, hanya memberi sedikit dukungan saja" balas Yizreal yang tersenyum juga

Tak berapa lama kemudian prajurit satunya keluar dari mansion dengan membawa sebuah kertas

"Ini adalah bukti penerimaan barangnya" lalu menyerahkannya pada Yizreal

"Terima kasih atas kerjasamanya" lalu pergi meninggalkan mereka berdua

Dalam perjalanan Yizreal melihat langit yang cerah jadi menyempatkan dirinya untuk pergi mencari cemilan di perjalanan

Walau banyak kios yang berjajar, namun Yizreal masih belum menentukan tempat mana yang ingin dia tuju

Banyak orang-orang yang menyapa nya, walau Yizreal sendiri juga tidak mengenal mereka

Dan akhirnya malah Yizreal berakhir di sebuah toko yang penuh dengan bunga

Beragam bunga yang cantik dan beragam warna dan bentuk sudah terjajar di sana, dan yang membuat salah paham adalah sang penjaga toko adalah seorang pria kekar dengan kaos hijau

'Aku kira pemilik toko ini elf'

"Wah-wah... ada angin apa yang membawa The Heuratic ketempat ini?" tanya pria berotot itu

"Saya hanya kebetulan lewat saja dan tertarik dengan toko anda" balas Yizreal sopan

Pria yang mendngar perkataan sopan Yizreal tersenyum yang melihat kalau Yizreal walau seorang yang terkenal tetap memiliki sopan santun

"Ahahah... biasa saja nak, jadi apa yang kau perlukan?"

"Kalau itu saya masih belum memikirkannya, jadi saya akan melihat-lihat dulu"

"Lihatlah sepuasmu, jika ada yang menarik perhatianmu tinggal panggil saja" ucap pria itu

Jadi Yizreal melihat berbagai macam bunga di sana, dari yang berada di pot yang memiliki tanah hingga tanpa tanah, dan ada juga yang memiliki berbagai ukuran

"Paman... tumbuhan ini apa namanya?" tanya Yizreal

Pria itu yang terpangil segera menghampiri Yizreal dan melihat tanaman yang di maksud

"Nama nya Fuchsia, tumbuhan ini memang seperti pohon yang sangat rindang berukuran kecil, mungkin tingginya hanya sampai 30 cm saja, memiliki bunga putih kecil yang indah"

"Apa memerlukan perawatan yang khusus?" tanya Yizreal

"Tidak... justru malah tumbuhan ini hanya di beri air yang bisa di bilang lebih sedikir dari yang lainnya"

"Baiklah... saya beli ini satu paman"

"Eh... kau mau beli ini?" tanya pria itu

"Memang kenapa?" tanya Yizreal yang penasaran

"Maaf, aku kira kau akan membeli tumbuhan yang lebih bagus dan langka, bukan tamanam yang biasa seperti ini" jawab nya

"Ahaha... tidak perlu berlebihan paman, ini saja sudah cukup"

"Ahahaha... sangat jarang aku bisa bertemu anak muda sepertimu, apa ada yang bisa ku bantu lagi?" tanya pria itu

"Apa paman juga menjual bunga?" tanya Yizreal dan pria itu sedikit kebingungan

"Maksudku hanya bunga nya saja, tidak dengan pohonnya" ucap Yizreal yang memperjelasnya

"Oh... maksudmu kau ingin membuat sebuah karangan bunga?"

"Benar"

"Ahaha... kalau itu kau berada di tempat yang tepat, jadi bunga apa yang ingin kau cari?"

Dan Yizreal mengahabiskan waktu di tempat pria itu sampai malam, yang ternyata pembicaraan itu lebih panjang dari yang di perkirakan