Eps 6 : Penggemar Rahasia

Aku menstalkingnya di Facebook dan Instagram,ternyata Laki-laki itu bernama Jesen. Setelah dipikir-pikir ulang, laki-laki ini cukup lumayan,dan ternyata aku tanpa sadar sering memperhatikannya hari - ke hari, Lama kelamaanpun aku sadar bahwa aku menyukai Jesen. Awalnya sih aku berpura-pura untuk tinggal lama di kampus sampai Jesen datang. Bahkan aku sempat berfikiran untuk memberikan dia Jejak Misterius. Aku Menuliskan di atas mejanya kata-kata motivasi. Setiap hari aku berikan kata-kata motivasi,buat jadi seperti Penggemar Rahasia. Namun belum tentu juga Jesen Melihatnya. Keesokan harinya aku memberanikan diri untuk membeli coklat beng - beng dan memberikan kepada dia, namun lewat resepsionis. Aku meminta tolong kepada orang resepsionis untuk memberikkan coklat itu pada Jesen,dan aku tidak lupa untuk memberikan kata-kata motivasi,lalu ku beri inisial namaku "NP". Aku menunggu sampai dia datang.

"Eh..,Jesen tunggu,ini kamu dapet titipan" kata mbak resepsionis.

"Ini dari siapa mbak?" Kata Jesen.

"Ah..,ada anak pagi" kata resepsionis,

Lalu setelah Jesen masuk kekelas,aku bergegas pulang dan mengucapkan terimakasih sekali pada mbak resepsionis.

"Mbak,makasih yo,sorry nih ngerepotin" kataku.

"Oh hee Ney,Santai ae gapapa kok" kata mbak resepsionis. Lalu setelah itu aku pulang ke kos.

Keesokan harinya di Kampus,ternyata kami memasak Beberapa Camilan,Aku Mendapatkan Masakkan yang bernama Bitterballen. Aku Memasaknya dan ternyata sisa banyak sekali, Alhasil aku berfikir untuk memberikkannya pada Jesen.

Lalu,aku membicarakannya pada Novi dan Vana,karna aku paling dekat dengan mereka. Mereka pun membantuku ,Aku menunggu Jesen di parkiran,karna Jesen berangkat dengan motor merahnya. Aku berfikiran untuk memberinya secara langsung,awalnya sih cukup grogi,namunnn aku membranikan diri. Setelah 45 menit kemudian,Jesen datang. Aku mengumpat di belakang tembok,sambil membawa bitterballen dan botol minum. Akhirnya Jesenpun datang.

"Haii..,aku bawain ini buat kamu,terima ya jangan dibuang" kataku dan sambil memberikan ke Jesen. Tidak lama karna grogi botol minumku jatuh dikaki dia yang besar,Aku segera mengambilnya ,malu sekali.

"Oh ya,kita belom kenalan ya..,Namamu Neyla" sautku sambil mengulurkan tangan.

"Oh,namaku Jesen" kata cowok tinggi besar itu,dan memberikan tangannya padaku. Lalu Jesen Keatas karna udah waktunya dia masuk,dia tidak lupa untuk mengucapkan terimakasih kepadaku. Hatiku rasanya berdebar-debar sekali,Rasanya Jantungku ini akan copot seketika. Terus temen-temnku muncul dan mendatangi aku.

"Ney Ney,kamu mau lihat gak,tadi aku ngerekam kamu,lucu banget" kata Vana.

"Eh mana.." kataku,dan Vana menunjukkannya ke aku.

Lalu,aku,Vana,Novi tertawa bersama-sama melihat video itu. Aduh aku malu banget,pipiku memerah.

"Ney,Jesen ini susah ditaklukin,dia itu cowonya kayak batu gitu,sok cool,jual mahal" Kata Novi dan aku cuka mendengarkannya dan berfikir.

Sore hari setelah pulang dari kampus dan sampai kos-kosan, aku Gabut ,Di deket kosku ada toko buku murah,Aku Pergi kesana. Melihat buku satu demi satu sambio membaca sipnosis, Lalu, aku melihat Buku Judul Melted (penulis wattpad : rapsodiary) aku membaca sinopsis ini,aku merasa ini buku cocok untuk aku. Akhirnya aku membeli buku ini dan pulang ke kos,lalu aku membacanya. Entah kenapa saat membacanya aku melihat bahawa cewe ini adalah aku,dan cowo ini adalah Jesen. Aku berharap sekali berakhir bahagia seperti di Novel Melted ini. Tidak lama setelah itu,aku sedang Free sekali,aku membuka Instagram aku. Aku melihat siapa saja yang menonton storyku,ternyata Jesen juga melihat storyku,padahal aku juga tidak memfollownya,apalagi terkunci instagramnya,berarti dia menstalking aku. Aku bahagia sekali sampai tidak bisa tidur. Besoknya aku membranikan diri untuk memfollow dia. Lalu aku dm "Follback ya,ini Nela". Lalu Di Follback dengan Jesen,dan ternyata saat aku scroll instagram dia kebawah,Jesen sudah mempunyai pacar. Sungguh sedihnya aku waktu itu, Aku berfikir mungkin bisa saja aku jadi perusak hubungan orang hanya demi keinginanku. Dua hari setelah itu,aku berencana untuk membelikan Jesen untuk yang terakhir kali aku kasih,karna aku tidak ingin menjadi perusak hubungan seseorang. Aku menyiapkan paper bag dan berisi Snack-Snack yaitu : Pocariswe*t,KitK*t,Chitat*, dan aku memberikan Tempat Makan berwarna Biru,karna aku menebak-nebak Jesen menyukai warna biru,dari segi postingan dan tasnya dia saat dipakai ke kampus,beserta surat kecil yang kutulis untuk dia. Siang itu ketika aku telah menyiapkan snack,dan yang lainnya,Aku memberikkannya pada Jesen. Aku menunggunya di Parkiran lagi,dan saat dia datang,aku langsung memberikannya pada Jesen,

"Ini buat kamu,jangan dibuka sekarang,simpen disini aja dulu,jangan dibawa ke kelas juga" kataku lalu aku tinggal. Setelah itu aku masih merasakan rasa suka diam-diam dengan Jesen ,namun aku tidak excited. Sejujurnya aku sungguh malu sekali karna aku terlalu berharap dan seperti cewe yang kurang perhatian. Aku malu sekali,

"Huh.. ,harga diriku,mukaku ini mau ditaruh mana" kataku dalam hati. Seminggu telah berlalu, Aku tidak pernah lagi menunggu dia datang ke kampus,Aku juga tidak pernah lagi untuk menstalking dia,Aku juga tidaj pernah lagi untuk berusaha dapet perhatian dia. Ternyata Jalan ceritaku berbeda dengan yang di Novel Melted tersebut. Namun aku tidak apa-apa,apalagi populasi laki-laki di Bumi ini sangat banyak,barangkali nanti aku dapetin orang Korea kayak Oppa Oppa BTS itu haha.