" Akhirnya sampe juga sekian lama gue menderita di dalam sana akibat suara jahanam !!! " ucap Avariella yang sesekali melirik ke arah Danzelia
" Emang ada suara apaan Va di dalem? " tanya Aalisha
" Sumpaha ada suara mba kunti ewww nyeremin deh " balas Bella
" Hooh mending gue dengerin suara cut gil dah " sambung Jennie mengeluarkan jarinya bertanda ' Peace '
" Untung deh gue ga duduk sama kalian " ucap Aalisha
" Iya lu mah ngebucin mulu ama batu " celetuk Avariella
" Udah - udah daripada berisik mending kita langsung ke vila buat siap - siap " ajak Aviel yang sedang sibuk memasukkan koper - koper ke dalam mobil wisata mereka dibantu dengan anak laki - laki yang lainnya.
" Ini siapa yang nyetir? " tanya Jennie
" Lo ga liat ada supir di dalem? " tanya Bara balik dengan nadanya yang sewot
" Yaudah sih b aja, kek cewek pe'em'es lu ! " balas Jennie tak kalah sewot lalu masuk ke dalam mobil diikuti dengan teman - temannya yang lain.
.
.
.
Sesampainya di Villa yang sudah disiapkan oleh Vella dan yang lainnya, mereka langsung masuk ke dalam untuk mengecek keadaan villa dan peralatan - peralatan lainnya yang ada di dalam.
" Gue mau kedapur dulu sama Jennie, mau ngecek bahan makanan, " ucap Bella lalu menarik tangan Jennie untuk pergi ke dapur
" Gue ngecek kamar deh sama Aalisha, yuk shaa, " ajak Avariella dan merekapun langsung pergi ke penjuru ruangan yang ada disana.
" Yok ngangkut barang yok, " ajak Aviel sambil berjalan keluar dari Villa diikuti oleh Nathan, Reynand, dan Bara.
Sewaktu Jayden juga ingin ikut pergi ke luar untuk membantu teman - temannya yang lain mengangkut barang, tangannya di cegat oleh Danzelia sehingga ia tak bisa pergi kemana - mana.
" Disini aja temenin aku, " kata Danzelia
Jayden yang sudah malas melihat tingkah Danzelia, menepis kasar tangan Danzelia dan langsung pergi keluar tanpa mendengarkan panggilan dari Danzelia yang terus menerus terdengar di ruangan itu.
.
" Gue udah menjelajah ke seluruh ruangan di villa ini, cuman ada 4 kamar dengan 2 tempat tidur, " ucap Avariella ketika mereka semua sudah berkumpul di ruang tengah untuk pembagian kamar.
" Iya, kayaknya tante Vella emang bikin cuman segitu deh kamarnya sengaja. Ada sih yang buat bertiga tapi itu buat kamar cowok " sambung Aalisha.
" Gue sih fix banget bobo bareng Jennie dikamar atas udh gue tap " kata Avariella
" Ya terus gue tidur dimana? " tanya Danzelia tiba - tiba membuat semua mata tertuju padanya,
" Lah lu siapa? Diajak aja kaga. Tetiba dateng dan sekarang mo numpang tidur juga? Cih ga modal amat lo " jawab Bella
" Dahlah gue juga udah ngecek di dapur bahan makanannya semua lengkap dan pas untuk 2 minggu kedepan, " kata Jennie yang disetujui dengan anggukan dari Bella
" Hooh kalian mau makan dulu ga sebelum beres - beres ? " tanya Bella
" Ya mau dong ! Masakkan kalian enak banget yang kemaren, kangen gue " balas Nathan antusias
" Iya njer ga nyangka waria kek kalian bisa masak se-enak itu " sambung Bara
" Iya dong kita gitu loh " ucap Bella tiba - tiba sambil mengibaskan rambutnya ala iklan shampo, padahal rambutnya Bella pendek dan tidak bisa untuk dibuat badai seperti yang diiklan - iklan shampoo.
" Gaya banget lo, udah sono - sono masak biar kita yang beres - beres, " usir Nathan
Bella langsung menatap sinis ke arah Nathan sedangkan Nathan yang ditatap sinis hanya bisa cengegesan kek orang ga punya dosa.
" Ayo gengs masak, gasabar gue mau ngeracunin Nathan ! " kesal Bella lalu menarik Avariella dan yang lainnya menuju dapur.
.
.
" Lo ngapain disini? " tanya Avariella saat melihat Danzelia yang tiba - tiba saja ikut bergabung dengan mereka dan menggunakan celemek.
" Mau ikut masa, " balas Danzelia
" Terserah, " celetuk Jennie, Aalisha, dan Bella
" Tapi jangan pernah lo ikut campur sama masakkan kita ! Lo bikin masakkan lo sendiri ! " ucap Jennie
" Iya elah, masak doang apa sih, kecil itu mah, " kata Danzelia meremehkan
" Dah ayo lanjut masak, males gue entar masakkan gue jadi buruk rupa kek dia kalo ga mood, " celetuk Avariella lalu mengambil bahan - bahan untuk memasak.
.
.
" WOEY DANZELIA !? ITU MAKANAN LO GOSONG WOEY JANGAN MAIN HAPE MULU !? " geram Jennie karena sedari tadi Danzelia sibuk dengan ponselnya dan meninggalkan masakkannya dengan kompor yang masih menyala
" Bentar apa sih gue lagi nyari resep nih " balas Danzelia yang masih setia memandangi youtube yang menampilkan acara memasak disana
Jennie yang lelah memperingati Danzelia memutuskan untuk diam saja dan kembali melanjutkan acara memasaknya yang sebentar lagi akan selesai.
" Gue udh selesai nih, kalian udh belom? " tanya Avariella
" Udh nih dan tolong taro di depan dong " suruh Bella ke Avariella
" Kalo udh selesai masakknya taro disitu aja biar gue angkutin " kata Avariella lalu mulai memindahkan makanan yang sudah matang dari dapur ke atas meja makan yang tidak jauh dari area mereka memasak.
" Widih masak apa aja nihh " tanya Nathan yang sudah duduk rapih sambil menatap ke arah makanan yang dibawa oleh Avariella
" Bisa liatkan? Jan nyusahin orang deh " balas Bella yang tiba - tiba datang sambil membawa semangkuk sayur yang akan mereka makan nanti
" Sensi banget dih " cibir Nathan yang masih bisa di dengar oleh Bella
" Apa lo bilang?! " tanya Bella dengan nada ngegasnya
" Makananya pasti enak hehehehe " jawab Nathan sambil nyengir kuda
.
.
.
" Selamat Makan ! " ucap semuanya berbarengan setelah mereka selesai berdoa
" Tolong ambilin itu dong gue ga sampe, " kata Bara
" Manja, " balas Jennie namun tetap saja ia ambilkan dan memberikan makanan yang dia maksud itu ke Bara
" Anjing makanan apaan nih ? " tanya Reynand tiba - tiba membuat semua mata yang ada disana melihat kearahnya
" Yang mana? Duh masakkan gue ga enak ya? " tanya Aalisha yang mulai khawatir kalo makanan yang Rey maksud adalah makanan miliknya
" Lo makan yang mana Rey? " tanya Avariella
" Tuh yang itu tuh " jawab Reynand sambil menunjuk ke arah piring yang berisikan sambal balado disana.
" Heh? Itu mah bukan masakkan kita berempat, " balas Jennie karena seingatnya Avariella dan Bella membuat sayur sedangkan Jennie dan Aalisha membuat mentai dan beberapa lauk lainnya.
" Lah iyak, masakkan lo Li? " tanya Bella sambil menatap ke arah Danzelia yang sedang menikmati makanan lain yang ada di atas meja
" Hooh enakkan " kata Danzelia dengan percaya dirinya
" Masyallah, lo tuh ga pernah ke dapur atau gimana dah? Ini aja gosong telornya, " ucap Reynand mengkritik Danzelia
Karena penasaran dengan rasa makanan yang dibuat Danzelia, mereka semuapun mulai mengambil dan mencicipi makanan itu. Sebagian dari mereka ada yang langsung berlari ke kamar mandi untuk memuntahkan makanan itu karena rasa pahit dari makanan yang gosong. Dan sebagian lagi berusaha untuk tetap hidup dengan rasa aneh yang berada di dalam mulut mereka.
" Asli lo masak arang atau apaan gelap banget " komentar Aviel
" Buseh ini mah lebih enakkan makanan anjing tetangga gue, " celetuk Nathan yang baru saja balik dari kamar mandi
" Muka Aalisha sampe pucet gitu njir, " kata Bella yang melihat ke arah Aalisha yang sedang berusaha menelan masakkan dari Danzelia
" Kalian kenapa sih?! Kalo ga suka sama gue ga usah ngehina juga kali ! " kesal Danzelia
" Buka ngehina sumpah, cuman mengutarakan pendapat dan berkata jujur, " balas Avariella yang baru saja menyelesaikan minumnya
" Iya, gue jadi prihatin sama Jayden kalo dia nikah sama lu, " kata Aviel tiba - tiba
" Emang Jayden mau nikah sama dia? Kalo gue jadi Jayden mending - mending gue nikah sama Ava dah, " celetuk Reynand membalas perkataan Aviel
" Nusuk banget tuh wkwkwk " sambung Jennie sambil tertawa ala - ala ibu di Ind*siar
" Udah woey cepetan makan abis itu kita bisa tidur, " kata Jayden menengahi obrolan mereka,
Karena kebetulan tubuh mereka juga sudah lelah, Jadilah mereka makan dengan hening dan setelah makan mereka langsung masuk ke kamar yang telah diberikan untuk beristirahat disana.