Saat telah sampai disekolah...
"Emily, kok rambut kamu pendek" tanya alice dipagi itu.
"Kan emang dari kemarin" jawabku.
"Kemarin?" tanya alice.
"Iya, kemarin" ucapku.
"Aku kan nggak hadir kemarin karena sakit, gimana sih kamu" jawabnya.
"Udah jangan bohong aku tau kamu hadir kemarin, Emangnya aku mudah ditipu" Jawabku.
Tiba-tiba dari balik pintu munculah ashley, dengan membawa orang tuanya.
"Pasti dia akan mengadukanku, dia pikir aku akan takut" ucapku dalam hati.
Lalu guru yang mengajar dan ibunya ashley saling berbicara...
"Emily kesini kamu sekarang" suruh guruku.
"Ya ada pak?" jawabku dengan sangat takut.
"Kamu punya masalah apa dengan ashley?" tanya guruku.
"Saya hanya memukulnya dengan buku" jawabku.
"Emily minta maaf sekarang kepada ashley" suruh guruku.
"Dia yang salah, kenapa saya yang harus minta maaf" ucapku sambil menaikkan nada suara.
"Anak ibu itu harusnya diajarkan menjadi manusia bukannya jadi anjing, memangnya ibu sudah menanyakan pada ashley apa masalahnya" teriakku pada ibu ashley.
"Emily" teriak bapak yang membuat semua orang dikelas menjadi diam.
"Bapak kira saya tak bisa berteriak seperti bapak, saya benar dan saya tidak takut" teriakku pada bapak guru yang mengajar.
Lalu bapak memanggil salah satu teman sekelasku untuk menceritakan apa yang terjadi sebenarnya....
"Ashley minta maaf kepada emily karena kamu sudah membaca buku harian milik emily tanpa izin darinya" suruh bapak ke ashley.
Lalu ashley meminta maaf padaku dihadapan semua orang dikelas...
Jam pelajaran bapak itu pun habis hanya untuk menyelesaikan masalahku dengannya...
Jam berikutnya pun dimulai dan aku kembali duduk dikursi.
"Alice kenapa kamu tidak hadir kemarin di jam pelajaran saya" ucap ibu itu pada alice.
Aku langsung memotong "bu, kemarin kan alice hadir".
"Alice tidak hadir kemarin, benarkan semuanya" ucap ibu kepada seluruh siswa dan semua pun menjawab "benar".
Saat istirahat aku langsung bertanya kepada alice "kamukan lihat aku lemparin meja kemarin ke andrew" tanyaku.
"Apa? Kamu lemparin meja ke andrew, pantas andrew tak hadir hari ini" jawab alice.
JADI SIAPA YANG MEMBAWAKU KE BUKIT PEMAKAMAN KEMARIN.
***
Setelah pulang sekolah aku langsung berdiam diri dikamar memikirkan apa yang terjadi padaku kemarin.
Kuganti seragam sekolah, lalu membaca buku tua itu.
Sekarang kulanjutkan membaca halaman keempat :
Dihalaman ke empat ada sebuah foto wanita cantik. Dengan baju yang bukan dari zaman ini.
Lalu kutemukkan sebuah coretan kecil di buku itu...
Emily cooster
Itulah coretannya, namaku sendiri..
Apakah ini buku ibu? Bagaimana kalau aku langsung menanyakannya...
Setelah sampai dikamar ibu.
"Ibu apa kau memiliki buku tua yang sudah hilang?" tanyaku pada ibu.
"Buku tua? Dirumah ini yang punya buku tua hanyalah kamu emily, dulu saat berumur 5 tahun kamu selalu membawa buku tua kesekolah, saat ibu menanyakan darimana kamu mendapatkannya kamu selalu mengelak untuk menjawab, karena penasaran ibu melihat isi buku itu saat kamu tertidur pulas dan ternyata isinya kosong, Akhirnya disuatu hari kamu mati ketakutan dan ingin membakar buku itu"
Jawab ibu dengan panjang.
Tentu aku tak mau memberitahu ibu bahwa buku itu sudah kembali sekarang ketanganku. Kusembunyikan dibelakang punggungku.
"Memang kenapa kamu menanyakan itu, teringat masa kecil?" tanya ibu.
"Iya, aku teringat masa kecilku dulu" jawabku asal.
"Mau ibu ceritakan sedikit masa kecil kamu?" tanya ibu.
"Tentu" jawabku.
"Dulu saat kecil kamu pernah bilang kepada ibu kalau kamu punya seorang ibu lain yang tinggal dibelakang sekolahmu, ibu lainmu itu berpakaian seperti orang dizaman dulu dan ibu tertawa terpingkal-pingkal setelah mendengar ceritamu itu"
Kata ibu.
"Apakah wanita itu yang ada didalam buku halaman 4" tanyaku dalam hati
Bagi ibu itu memanglah lucu tapi bagiku itu sangatlah menyeramkan, bagaimana mungkin aku mempunyai ibu lain.
Lalu aku kembali kekamar mencoba mengingat masa kecilku....
ENTAH KENAPA AKU SAMA SEKALI TAK INGAT PADA MASA KECILKU.