Kuperankan aku yang berumur 6 tahun ini.
Latar kali ini berada disekolah, banyak anak laki-laki yang mengangguku.
Kubiarkan saja...
Kukira mereka akan berhenti menjahiliku dan ternyata mereka semakin menjadi-jadi, benar-benar geram.
Karena tak tahan lagi, kuambil pensil diatas meja ini lalu aku berdiri.
Mereka pikir mungkin aku akan meraut pensil ini, sesungguhnya mereka salah.
Kucengkram leher salah satu dari mereka dan kuhempaskan ke dinding.
Seakan-akan aku benar-benar kuat disini
Anak-anak yang berada disini
benar-benar sudah ketakutan karena ulahku.
Pengasuhpun datang memintaku melepaskan anak yang sedang berada dicengkramanku ini.
"Emily lepaskan dia" teriak pengasuh kepadaku sambil menarik pergelanganku yang sedang memegang pensil.
Kulepaskan anak ini, lalu.....
Dengan berlari kencang aku menuju kearah pengasuh itu.
Dan aku ingin mendaratkan pensil ini kearahnya. Kucoba untuk menusuk pengasuh ini. Sedikit lagi...
"Hentikan emily" teriak anak kecil yang berada dibelakangku.
Aku langsung saja berhenti, karena penasaran aku menoleh kebelakang dan kudapati seorang anak kecil sebayaku bermuka pucat.
"Ikuti aku" pintanya padaku.
Tubuhku tiba-tiba bergerak dengan sendirinya. Mengikuti anak perempuan itu.
Saat ingin keluar dari kelas semua anak menatapku dengan sangat "Heran".
"Namamu siapa ?" tanyaku pada anak ini.
"Maksudmu ? Sungguh kau tak mengenaliku, aku bella" jawabnya.
"Bella?" tanyaku lagi.
"Iya, kenapa kau jadi lupa, kau masih bisa melihatku kan" jawabnya.
"Melihatmu, maksudnya?" tanyaku dengan suara yang bergetar karena pembicaraan ini mulai menyeramkan.
"Karena hanya kau yang bisa melihatku emily" jawabnya dengan santai.
Dan barulah aku tersadar kenapa tadi semua anak-anak meihatku dengan sangat heran.
Cahaya itu datang lagi..... (menyebalkan)
Dan akupun tersadar....
***
Saat tersadar aku tak menemukan siapapun dikamar ini.
"Apakah pihak rumah sakit belum menghubungi keluargaku?".
Tiba tiba lampu kedap-kedip sendiri.
"Aku tau ini ulah mu Luisa" teriakku.
"Emily ini aku, bella" tiba-tiba suara itu datang dari arah samping ranjangku.
"Bella? Kenapa kau ada disini" tanyaku pada bella.
Senyum manis milik bella seketika berubah menjadi menyeramkan.
Ia mulai naik ke atas ranjang ini.
"Permainan dimulai Emily cooster"
Dia pun merasukiku.....
Dalam tubuh ini aku bertengkar dengan bella untuk merebutkan kendali akan tubuhku.
Bella yang merasukiku pun mulai berjalan keluar rumah sakit.
Saat melewati sebuah mobil kulihat bayanganku.
Sangat buruk.....
Mataku benar-benar hitam,
tak ada lagi bagian putih pada mataku
Tubuh ini mulai berjalan kearah rumah.
Perasaanku mulai tak enak.
Bella... Hentikan ini...pergi, pergilah dari tubuhku.