Ratu Kegelapan bagian 3

7 Bulan lalu

Ani terbangun dari komanya selama enam tahun. Waktu di dunia manusia telah terlewat sebanyak 60 tahun. Ani tersadar dari tidurnya disana ada Shin yang sedang menjenguknya. Shin selalu datang berkunjung ke Kamar tempat Ani koma.Shin melihat Ani sudah sadar dari komanya, kemudian dia pergi menuju ke Kerajaan Neraka untuk meminta restu kedua orangtuanya untuk menikahi ani. Lalu pergi menemui kedua orang tua Ani terutama Ibunya di Kota baru Ame. Karena ayahanda Ani telah wafat hingga Shin menemui Pamannya Ani yaitu Wijaya kusuma Sang Dewa Garuda sakti untuk meminta restu.

"Anakku temuilah paman Ani Sang Dewa Garuda sakti di Kerajaan Langit ke tujuh. Mintalah restu padanya" kata Sahamaru bijak. "Baiklah ayah!" kata Shin. "Pangeran saya akan menemanimu" kata Ayamure, "Tidak usah saya bisa sendiri tak perlu diantar!" kata Shin. "Saya memaksa!" seru Ayamure. "Saya ingin berkunjung ketempat Kakak dan Adik saya" kata Ayamure sang Dewi Naga generasi terakhir. "Baiklah sesuai keinginan mu bibi, tapi jangan memperlambatku" kata Shin. "Kamu jangan berbicara seperti itu pada bibimu ini" kata Ayamure.

Kerajaan Langit ke tujuh Istana ke 22 Istana Dewa Garuda sakti

"Sring!" Mereka berteleportasi menuju Kerajaan langit ke tujuh. Bagaimana cara saya masuk, saya adalah tidak bisa memasuki Istana Dewa" kata Shin. Di depan gerbang utama mereka bertemu penjaga gerbang bernama Rantaro. Satu dari 8 Penjaga Gerbang langit Ke tujuh. "Untuk apa kalian kemari?" tanya Rantaro sambil mengacungkan tombaknya pada Ayamure "Maaf jika kedatangan Kami mengganggu anda" kata Ayamure. "Bisakah saya bertemu dengan Dewa Garuda Sakti Wijaya kusuma" kata Ayamure. "Katakan Dewi Naga Ayamure dan Pangeran Iblis Shin Maryu ingin bertemu dengan Pangeran langit Wijaya kusuma" kata Ayamure pada Rantaro. "Istana Dewa Garuda berada di Istana ke 10 dari gerbang utara" kata Rantaro

"Kalin harus melewati sembilan gerbang lagi sebelum mencapai Istana Dewa Garuda. "Cenayang kemarilah!" seru Rantaro. "Baik Tuan!" kata Cenayang. "Kalian ikutilah Cenayang itu." kata Rantaro. "Terimakasih telah menunjukan pada kami" kata Ayamure. "Apa kita langsung ke Istana Dewa Garuda?" tanya Shin. "Tidak kita harus melewati satu per satu Istana Dewa dari pertama sampai ke tenpat Dewa Garuda, karena itu sudah menjadi peraturan di Negeri ini" kata Cenayang. "Tenang saja saya tidak akan memasuki Istana, kita hanya melewatinya saja" kata Cenayang. "Oh baiklah!" kata Shin Maryu.

Mereka melewati Istana pertama Dewa Api, lalu menuju Istana ke dua, ke 3, lalu ke 4 terus menuju ke Istana 7.

Di Istana ketujuh mereka bertemu Dewi langit. Ratu Kerajaan Nirvana yang merupakan Ratu para Dewi. Disana mereka mampir sebentar. "Salam Wahai Dewi Naga hitang yang hillang the lost black goddess dragon Ayamure." kata Fujita Yuki. "Salam Dewi Langit" kata Ayamure. "Ada gerangan apa Kau datang ke Istana langit ini setelah ribuan tahun?" tanya Fujita yuki. "Saya ingin mengantarkan dia Shin Maryu meminta Restumu untuk menikahi salah satu cucumu Ani sakura yuki" kata Ayamure. "Dia akan menikahi Ani Sakura yuki?" tanya Fujita. "Ya dia pangeran Iblis Shin Maryu" kata Ayamure.

"Hmmm!" Fujita terdiam sepuluh menit dia mengamati dengan jelas rupa Shin Maryu dan seluruh anggota tubuhnya. "Oh maaf, Silahkan lewat, saya tidak akan menghadiri pernikahan itu. Saya merestuimu untuk menikah dengan Ani cucuku" kata Fujita yuki. "Terimakasih nenek" kata Shin

"Nenek! Twiit!" muncul perempatan di dahi Fujita tersenyum sangat manis berbanding terbalik dengan aura membunuh yang menyelimutinya. "Tuuinngg!" Shin terpental menuju Istana ke empat Blaaar! "Urgh!" lenguh Shin.

"SEKALI LAGI KAU MEMANGGILKU NENEK AKAN KU HANCURKAN WAJAHMU!" Seru Fujita.

"Itu sangat menyakitkan" ucap Shin. "He..he..he.. Maafkan bocoh itu Ratu" kata Ayamure. "Dia tidak tahu." kata Ayamure. "Yare.. yare.. Kamu membuat ulah lagi Fujita" kata seseorang laki-laki berambut biru datang menghampiri mereka. "Salam Dewa langit" kata Ayamure. "Salam Dewi..." kata Dewa langit. "Yang muia Ratu tadi melempar anak muda yang tidak sopan" kata Ayamure. "Hah Kakak itu, bagaimana keadaan pemuda itu?" tanya seorang Lelaki berambut kuning terang. Dia adalah Sang Dewa Matahari Kotaresu Sun. "Dia sedang dibantu Amaterasu Paduka" kata sang pengawal.

"Wussh" Api mereah dan emas menyambar ke arah sang pengawal. "Kamu memanggil salah satu dari kami Amaterasu tanpa gelar kehormatan" kata Kotaresu Sun. "Ma..maafkan saya yang mulia" kata Pengawal. "Puteri Amaterasu sedang bersama dengan pemuda itu di Istana ke empat." Kata Pelayan. "Sudah sana pergi!" Seru Kotaresu Sun. "Amaterasu mengelurkan tangannya kepada Shin.

"Maaf atas perlakuan bibi kepadamu, ingat dia tidak suka dipanggil nenek" kata Amaterasu.

"Dia lebih suka dipanggil Bibi daripada nenek" kata Amaterasu. "Terimakasih telah menolong saya, anu siapa namamu?" Tanya Shin.

"Ah Perkenalkan nama ku Amaterasu Shiro Fujiyuma" kata Perempuan itu.

"Shin Maryu shen Keishin panggil Aku Shin" menjabat tangan Amaterasu. "Shin mengapa iblis sepertimu memasuki tanah para Dewa ini" kata Fuji yuma.

"Oh ya! Saya kemari untuk menemui Dewa Garuda Wijaya kusumah" kata Shin.

"Saya ingin meminta restunya untuk menikahi Puteri angkatnya Ani sakura yuki" kata Shin. "Dia!" Tangan Amaterasu terkepal sangat erat. Matanya bersinar seakan api hitam membakar tubuh Shin.

"Wussh!" "Wush!" "Blaaarr!" Shin sangat syock melihat kekuatan Sang Dewi matahari Amaterasu. Tubuhnya bergetar hebat. Dia berlutut kakinya bergetar badannya berkeringat deras. Nafasnya tersegal-segal. "Sangat menakutkan saya tidak ingin berurusan dengannya" kata Shin dalam hati.

"GRrrrr!" Bocah bodoh kenapa kamu disini!!" Suara geraman dalam alam pikiran Shin. "Diam kamu Yami!" Bentak Shin. Saya ingin menemui Dewa garuda untuk meminta restu padanya. "Maafkan saya Shin saya memiliki kenangan buruk dengan nama itu" kata Amaterasu.

"Tak apa puteri" kata Shin. "Panggil saya Amy jika kita sedang berdua. Penggalah tanganku!" Kata Amy. "Eh!" Seru Shin Shin merasa ragu sebentar karena dia tidak pernah memenjabat tangan wanita selain tangan Ani. Akinya dia menggenggam tangan Amy. 'Tangan yang lembut dan halus. ' batin Shin.

"Maaf!" Kata Shin. "Teleport!"

Mereka langsung berada di depan pintu Istana ke 10 Istana yang ada lambang Garuda emas diatasnya. Disanalah tempat Dewa Garuda bersemayam.

"Kita sudah sampai Shin" "Eh ya!" Kata Shin. "Tidak apa-apa saya senang bisa melihat Kakak kembali" kata Amaterasu. "Sebenarnya siapa kamu?" Tanya Shin.

"Jangan khawatir Kakak, Saya Adikmu yang manis. Amy chan mu!" Kata Amaterasu sambil memeluk Shin. Tubuhnya yang harum semerbak meresap ke hidung Shin.

"Ya Aku ingat masa Aku tidak ingat dengan adikku yang manis ini!" Kata Shin dengan nada menggoda sambil memegang dagu Amaterasu.

"Ya Amy chan ku yang kawai" ucap Shin.

"Sudah kakak jangan menggoda Aku lagi kita sudah sampai di depan Istana Dewa Garuda sakti panutan Kerajaan Garuda Andromeda. Satu dari 12 penjaga alam semesta yang ditunjuk oleh Yang Maha Esa.