Dua Puteri satu hati dua cinta bagian 2

"Kita sangat beruntung mendapatkan Cincin ini dikatakan hanya Pemimpin Fraksi dan Dewa-dewa tertinggi yang dapat merasakan kekuatan pegang cincin itu" Kata Ani.

"Baiklah Kita harus ke tempat Ayah dan Ibu" kata Shin

"Kau sudah memberi tahu Ibu Angkatmu jika kita akan memikah?" Tanya Shin.

"Sudah" kata Ani. "Apakah dia akan datang?" Tanya Shin

"Aku tidak tahu, hanya beliau bilang di usahakan datang" kata Ani. "Tidak apa-apa Aku disini" kata Shin.

"Kamu tidak perlu khawatir aku selalu berada disisimu" kata Shin. "Ya Terimakasih" Ani memeluk Shin.

"Terimakasih Shi kamu selalu bersamamu" kata Ani.

"Aku mencintaimu Shin" "Aku Juga"

Cup mereka berciuman sebentar. "Ayo kita pergi ke Kerajaan Ayahanda di Land of Hell!" Ajak Shin.

Di sebuah kamar di Istana Sahamaru Kerajaan Neraka Land of Hell. Neraka paling dalam

Kedua orang Sedang melakukan permaian yang sangat panas. Kasur begoyang, ranjang bergetar-getar.

"Sayang kamu sangat panas aku tidak kuat ingin keluarkan!" "Keluarkan saja di dalam" Mereka saling berpelukan melepaskan kebahagian yang telah lama mereka dambakan.

"Cepat kamu berpakaian dulu sepertinya akan ada yang datang" perintah Sahamaru.

"Baiklah sayang!" Shinta bergegas memakai pakaiannya.

"Tok! Tok! Tok! Suara ketukan di pintu.

Sahamaru bangun. Dia beranjai dari kasur hedak membuka pintu, "Tunggu sayang! Aku belum siap" kata Shinta.

"Tunggu!" Seru sahamaru. Prajuritvberhenti mengetuk. Mereka berjajar di belakang pintu.

Tak lama kemudian Sahamaru membuka pintu. "Ada apa kalian kemari?" Tanya Sahamaru. 'Sial siapa yang mengganggu kegiatan suci saya?' Batin Sahamaru.

"Yang mulia, Pangeran Mahkota dan Puteri Naga kegelapan ingin bertemu dengan Anda dan Ratu" kata Salah satu Prajurit.

"Katakan saya akan menemui mereka" Sahamaru berkata. "Baik Raja ku!" Pelayang berkata. Pegawal pergi ke ruang tamu istana memberitahukan Ani dan Shin.

Di ruang tamu Istana

Shin dan Ani sedang menunggu Ayahanda Raja Iblis Sahamaru beserta Istrinya Shinta shiro yuma.

Mereka berlutut dan membungkuk melihat ke datangan Sahamaru.

"Salam hormat Ayahanda yang mulia Raja Iblis perkasa Sahamaru samara desukasa dan Salam ku padamu yang mulia Ratu Agung Shinta shiroyuma" kata Shin.

"Bangunlah Puteraku Shin dan menantuku Ani" kata Sahamaru. "Ayahanda saya mengundang anda untuk hadir dalam pesta pernikahan ananda di Kerajaan Naga Iblis kegelapan Bima sakti Naga" kata Shin.

"Ayahanda akan datang bersama Shinta" kata Sahamaru.

"Saya menjadi Ibumu jika kamu mau" ujar Shinta dengan lemah lembut. "Tidak! Terimakasih, saya sudah memiliki Ibu hanya satu tidak ada yang lain" kata Shin.

"Tidak masalah cepat atau lambat kamu akan mengakuiku sebagai Ibumu" kata Shinta.

"Tidak! Aku tidak akan pernah menerimamu tidak akan pernah!" Teriak Shin. "Shin jaga sikapmu dihadapan Ibunda dan Ayahanda, sudahlah Shin engkau harus tenang." tegur Ani.

"Huh huh baiklah Ani." Kata Shin. "Ayahanda kami pamit" kata Shin.

"Tunggu Anakku tidakkah kamu istirahat terlebih dahulu engkau baru saja datang. Terlebih besok adalah hari pernikahanmu" kata Sahamaru.

"Baiklah Ayahanda" kata Shin.

Keesokan harinya

Istana Kerajaan Naga Iblis kegelapan bimasakti.

Hari ini adalah hari pernikahan Pangeran Iblis Raja Naga Iblis kegelapan Shin Maryu dengan Puteri Naga kegelapan dan Kehancuran Ani Sakura yuki.

Pesta pernikahan di gelar sangat meriah pesta perlangsung selama 100 hari 100 malam. Dan untuk merayakan pernikahan ini Tiga kerajaan bawahan Kerajaan Neraka yang dipimpin Sahamaru meliburkan semua pelayannya.

Pesta di hadiri Raja-raja Sahabat dan Tandingan Seperti Raja Dewa Naga kegelapan Siryu, Dewi Naga yang hilang Ayamure.

"Ayamure Engkau disini?" Kata Siryu. "Ya, saya disini" kata Ayamure. Siryu memeluk Ayamure. "Aku tidak merasakan kehangatan yag sama seperti dahulu. Tetapi saat bersama Shin aku merasakan kehangatan dihatiku, Dewa para Naga, Ibunda Ratu dewi langit mengapa perasaanku seperti ini?" Batin Ayamure.

Dia hanya diam menerima pelukan dari Shin. "Bagaimana kabarmu setelah engkau dihidupkan kembali oleh dia?" Tanya Siryu. "Aku baik tetapi seperti aku kembali bertarung dengan kedua Saudariku" kata Ayamure.

"Huh! Sebenarnya Aku tidak ingin bertarung denganmu Isteriku. Itu adalah hal yang paling aku benci." Kata Siryu

"Kita akan memberkati kedua calon mempelai" kata Ayamure. "Bagaimana kabar Anne?" "Dia masih belum sadar, sekarang dia berada di Dunia kematian bersama orang itu" kata Siryu.

"Maksudmu Ame ryusaki, sepertinya kamu membenci orang itu" kata Ayamure.

"Tidak saya hanya sedikit kesal dengan kedogolan dia. Juga disana ada Dewa kematian Shinjiro dan Dewi kehancuran Adikmu Yuki motto" kata Siryu.

Ketika berbicara mengenai sang adik Ayamure menjadi sedikit berbeda.

"Siapa yang akan menikahkanmu dengan Ani?" Tanya Siryu. "Dia yang tahu tentang segala hal akan kehancuran dan peperangan. Orang tua baptis Ani Kenji kira sang Dewa kehancuram utama." Kata Ayamure.

Pesta pernikahan berjalan lancar dengan kejadian yang tidak terduga yaitu kemunculan orang tua kandung Ani yang memberi berkat kepadanya.

Para Raja-raja pun pulang ke tempat mereka masing-masing. Tinggal 9 Jendral Iblis Raja Sahamaru, Dewi Naga yang hilang Ayamure bersama Ratu Shinta.

"Saya tidak akan lama disini" kata Siryu Shenlong Raja Bintang Orion.

"Ayahanda kami akan pulang ke Kerajaan Naga Iblis kegelapan Bimasakti Naga" kata Shin. "Kalian baru saja menikah, menginaplah disini terlebih dulu" kata Sahamaru. "Kami tidak ingin merepotkan Ayahanda" kata Shin.

"Kamu keras kepala," kata Sahamaru. Dia mengetahui apa yang dipikirkan puteranya. Tentang pengantin baru menikah. Ingin meresakan kehangatan satu sama lain.

"Ayah lebih tahu" kata Shin. "Ya sudah, lekaslah berangkat" kata Sahamaru. "Terimakasih Ayah, Ayo Ani!" Kata Shin.

Ani terlebih dahulu meminta restu Sahamaru. "Ayah restuilah pernikahan Kami" kata Ani.

"Semoga kamu berumur panjang dan Bahagia" kata Sahamaru.

Mereka pergi menuju Kerajaan Naga Iblis kegelapan bimasakti Naga.

Saat itu Shinta baru kembali setelah membersihkan acara pernikahan bersama para Dayang.

"Apa kamu tidak memberikan restu pada puteramu?" Tanya Sahamaru.

"Saya selalu merestui mereka berdua." Kata Shinta.

"Tidak terasa waktu cepet berlalu mereka sudah besar dan telah menikah" kata Sahamaru

"Ya ketika mereka sudah besar mereka kadang lupa pada kita sebagai orang tua yang telah membesarkan mereka." kata Shinta.

"Tidak seperti itu mereka memiliki kewajiban mereka masing-masing" kata Sahamaru.

"Ya Aku tahu tapi aku mereka datang untuk mengunjungi kita disini" kata Shinta

Ketika mereka masih kecil kita berharap mereka tumbuh besar dan menikah, memiliki keluarga dan memiliki keturunan yang baik. Ketika mereka tunmbuh dewasa menikah dan memiliki keluarga sendiri. Mereka lupa kepada kita disini yang telah membesarkan mereka.