Bangkitnya Sang Dewi Malapetaka

Kembali ke tempat Kuzaki dan Inoe berada Kekaisaran kuno Naga Ilahi. Mereka yang telah sadar dari serangan tujuh pembunuh Naga. "Urgh! Kakak dimana ini?" Tanya Inoe sambil memegang kepalanya.

"Kamu berada ditempat Ibuku" kata Gadis didepan Inoe. Anak ini sebaya puteriku batin Inoe dia melihat gadis yang cantik dihadapannya.

"Terimakasih dariku pada Ibumu yang telah mengininkanku tinggal disini" kata Inoe.

"Berterimakasihlah kepada Dewatri dia telah menyumbangkan setengah Jantungnya kepadamu" kata Gadis itu.

"Boleh Bibi tahu siapa namamu nak?" Inoe bertanya.

"Dia dan Guruku Kaguya akemono berkat mereka kamu bisa selamat. Dan Bersyukurlah kepada Tuhan Alam semesta. Yang telah memberikan kamu kesempatan hidup sampai saat ini" kata Kenji

"Namaku Shiroi Ran Puteri Dewa Naga Kaisar Naga dan Dewi Naga langit utama.

Kembali ke tempat lain

Tempat pertarungan Kaisar Dewa kegelapan Gelap permana Bumi Hitam melawan Ame Ryusaki dan Shin Maryu. Babak ke tiga pun dimulai. Mereka bertiga sudah babak belur.

"Kamu yang seharusnya tidak berada di Dunia ini" kata Shin pada Gelap permana Bumi.

"Kamu yang memiliki pecahan Jiwaku yang seharusnya tidak ada" kata Gelap permana.

"Jangan memgacuhkanku!" Kata Ame Ryusaki menyerang Gelap Permana

"Kamu Inkarnasi Kaisar Naga Dewa Cahaya Permana Esa tunggal" kata Gelap permana Bumi.

Bola aura Demonik dan aura Naga keluar ditangan Shin. Dia menembakan bola itu ke arah Gelap. "Rupanya Dia memiliki kekuatan Naga juga rupanya" kata Ame.

"Ayo kita serang dia dengan jurus pamungkas kita" kata Shin.

Aura Cahaya dari tubuh Ame menguar sangat terang. Berbanding terbalik dengan aura kegelapan pekat dari tubuh Shin.

Gelap permana Bumi tidak kalah dengan keduanya dia mengeluarkan aura kegelapannya.

"Boooom!" Ledakan ketiga serangan daling bertabrakan

Ame Ryusaki inkarnasi Kaisar Naga Dewa Cahaya dengan pedang Naga elemental Raisen

Shin Maryu Iblis setengah Dewa dengan Pedang Raja Iblis Gram.

Di tempat lain

Dua sosok sedang di ikat diriang pancang. Mereka adalah Akeno Yui Fujita Akemono dan Ani Sakura yuki murayama.

Shinta sudah menggunakan seluruh kekuatannya.

Sementara itu Amonyesta Ryu Shinjie alias Binatang bencana kiamat sedang bertarung dengan Satan Sahamaru dan Sang Isteri Dewi Ular Shinta shiro yuma.

Shinta menggunakan seluruh kekuatan maksimum yang bisa keluarkan. Meskipun harus menunggu selama 20 tahun.

"Cih sial!" umpat kesal Shinta. "Shesomaru bagaimana dengan Sahamaru Ayahmu?" Tanya Shinta.

"Dia sedang melawan Tujuh Dewa Naga bersama Ibu dan Paman" kata Shesomaru.

"Siapa Ibumu? Bukan Aku Ibumu" Shinta bertanya.

"Hmmm! Kamu bukan Ibuku dan tidak akan pernah menjadi Ibuku" kata Shesomaru.

"Kau memanggil Wanita itu Ibu sedang kau tidak memanggilku Ibu Hah!" Seru Shinta.

"Tidak akan kami tkdak akan pernah menjadi Ibuku!" Seru Shesomaru.

Kamu akan menjadi puteraku selamanya meskipun kamu menyangkal sekalipun. Kamu adalah darah keturunan laki-laki itu. Dia banyak memiliki Isteri di setiap Klan Dewi dan Naga serta hampir semua wanita terhormat mengenal Ayahmu yang sangat tampan dan Kuat dalam haknya sendiri" kata Shinta.

"Kamu sama tidak masuk akalnya dengan Ibuku" kata Shesomaru.

"Dia telah meninggal ketika Kamu membunuhnya.Bahkan Shin tidak pernah mengakuimu sebagai Ibunya"

"Mengapa Tuhan memperlakukanku seperti ini?" Shinta bertanya.

"Kedua puteraku tidak mengakuiku sebagai Ibu mereka" kata Shinta.

"Kalian berdua tidak pernah belajar apapun, lihatlah kedua Ayahmu. Mereka menghormati Ibuku mereka meskipun keduanya bukan Ibu kandung mereka." Tunjuk Shinta pada Shesomaru dan Shin. Ayah mereka adalah Sahamaru dan Wijaya kusumah kedua laki-laki memuja Ke dua Dewi suci melebihi apapun di Dunia.

"Meskipun kalian berdua tidak menganggapku Ibumu tapi kalian berdua adalah puteraku yang telah Aku besarkan" kata Shinta.

"Kamu mau kemana?" Tanya Shesomaru.

"Aku akan pergi menemui Ayahmu" kata Shinta.

"Ayahku ....," kata Shesomaru

"Ya Ayahmu ...." Shinta berkata. Dia menghilang ditelan kegelapan.

Kilas balik

Wijaya sedang merenung dia terngiang-ngiang perkataan Wijaya.

Wijaya mendengar suara Ibunya dari Shinta. Amonyesta Ryu Shinjie yang meningkalkan Warisannya pertamanya kepada Shinta.

"Puteraku Wijaya Kamu harus memilih antara ..., ... dan ... Kunci ke damaian Dunia ada di tanganmu" kata Shinta sebelum menghilang menuju Sahamaru.

Portal Naga berkepala delapan muncul dihadapan Wijaya.

Sesosok perempuan sangat cantik keluar dari balik portal, dia adalah Shinta.

Shinta muncul dihadapan Wijaya.

"Shinta ada apa kamu kemari?" Wijaya bertanya.

"Dia telah muncul Sang Kehancuran sejati. Puteraku Wijaya kamu harus memilih antara ..., ... dan ... Kunci kedamaian Dunia ada ditanganmu Perang atau kedamaian" kata Suara Shinta

Kilas balik selesai

Kembali ke tempat lain

Pertarungan Shin dan Ame Ryu melawan Gelap permana bumi hitam. Pertarungan mencapai Akhir.

Kembali ke tempat Wijaya.

Wijaya sedang bingung dengan perkataan Shinta.

"Andai saja kamu tetap disini" Wijaya berkata

"Aku tetap disini sayang" kata Shinta sambil memeluk Wijaya.

"Bagaimana Wijaya apa kamu mau menginginkan lebih" kata Shinta.

"Tidak Aku tidak mau bermain Api nanti Aku terluka" kata Wijaya.

"Kamu adalah Isteri Sahamaru." Kata Wijaya.

"Jadi kalau Aku bukan Isteri Sahamaru kamu akan menjagaku" kata Shinta.

Jika Aku ingin menjagamu Aku harus melewati sepuluh Dewa Primordial dan Tiga Dewa Tertinggi.

"Aku pergi dulu, ingat pesanku" kata Shinta.

"Akan Aku ingat dihatiku" kata Wijaya.

Ditempat lain

Sembilan orang berkumpul di tempat yang gelap. Alam bayangan Jurang maut.

"Bagaimana hasil mata-matamu di Kerajaan Iblis" kata Laki-laki berambut merah.

Tujuh Dewa Naga kembali muncul mereka bertarung melawan Yuki Fujita, Kenji kira dan Sahamaru." Kata Laki-laki berambut hitam pada Sang pemimpin.

"Kalian adalah mata-mata yang telah Aku tugaskan kepada setiap kerajaan di Alam semesta ini. Dan Khusus untukmu Diah Aku berharap banyak padamu" kata Sang Pemimpin.

"Kita harus menemukan Tubuh Ratu kita yang telah disimpan oleh Kaisar Naga Ilahi Dewa Cahaya Permana Esa Tunggal.

"Aku akan melakukan yang terbaik yang Aku bisa" kata Diah Ayu.

"Kami pamit!" Kata ke Tujuh sosok itu.

Mereka adalah Tujuh pembunuh Naga legendaris. Mereka yang bertarung dengan Tujuh Dewa Naga setelah kejatuhan Shinta akan di ceritakan dalam Kronik Tujuh Naga legendaris.

"Sebentar lagi kami akan membangkitkan Anda kembali Ratu Kami ...." kata Sang pemimin. Dia adalah Kenshin Saint seto.

Istana ke 25 Kerajaan Langit ke tujuh.

Wijaya sedang apa kamu diluar?" Seorang Wanita bertanya.

"Tidak Ibu Aku hanya sedang berjalan-jalan. Bagaimana kesehatanmu?" Tanya Wijaya

"Aku sudah lebih baik Ramuan yang diberikan Keponakanmu sangat luar biasa" kata Fujita Yuki.

"Meskupun kamu sudah menjadi Kakek-Kakek kamu tetap puteraku." Kata Fujita Yuki Sang Dewi langit Ratu para Dewi terdahulu.

"Ini mengenai peperangan yang akan terjadi kelak Aku harus membela tempat kelahiranku melawan Puteriku atau bersama Puteriku melawan Tanah airku" kata Wijaya.

"Aku tidak memiliki jawabannya. Kamu harus mendengarkan apa pun yang ada dihatimu yang paling dalam." Kata Fujita yuki.

"Apapun yang kamu putuskan Aku selalu mendukungmu" kata Fujita.

"Jika Aku menjadi kamu aku tidak akan memilih keduanya. Tetapi kamu sudah mengetahui Jalan kebenaran dan Jalan Sesat. Kamu memilii tanggung jawab dan mengetahui kebenaran dan kebatilan. Bermohonlah kepada yang Maha kuasa Tuhan semesta alam. Untuk memberikan petunjuk kepadamu memberikan jalan terbaik bagi kita semua" Fujita memberi nasihat sebelum dia kembali memasuki Ostana kerajaan.