"Siapa dia?" Tanya dosen
"Temanku" Ucapku
"Sudah saya bilang jangan mengubah takdir" Ucap dosen itu
"Kamu siapa" Ucap Alin
"Kalian Semuanya boleh pulang" Ucap dosen itu
"Ceritakan pada saya, apa yang terjadi" Ucap dosen itu
Aku menceritakan semuanya dan Alin hanya menyimak sambil berkata bahwa itu memang benar terjadi.
"Terus sekarang bagaimana dengan dia" Tanya dosen aneh itu
"Saya tidak tau pak"
"Saya kembali saja lagi" Ucap Alin
"Eh jangan mau mati disana kamu ahjussi"
"Terus bagaimana?" Tanya dosen itu
"Yaudah dia tinggal di rumah saya sementara waktu"
"Serius" Ucap dosen dan Alin bersamaan
"Gapapa pak, itung itung balas budi"
"Yakin?" Tanya dosen itu
"Iya pak"
Aku menarik tangan Alin dan membawa nya keluar dari sana, duh gimana dong kan tinggal di kosan yakali bawa cowo.
"Kita mau kemana?" Tanya Alin
"Bentar ya"
Aku memutuskan untuk bertanya pada Akira, aku akan menelponnya tapi Hpku diambil oleh Alin
"Ini hp zaman sekarang ya" Ucap Alin melihat lihat hpku
"Ih balikin" Ucapku sambil berusaha mengambil hp itu kembali
"Diam dulu, biar saya melihatnya"ucap Alin
" Ih Ahjussi Alien"
"Nih" Ucap Alin memberikan hpku
"Bentar mau nelpon temen dulu"
Aku segera menelpon Akira dan berjalan sedikit menjauh dari Alin. Untung Akira menjawab telponku
"Hallo sa tumben ditinggal sebentar nelpon pasti kangen ya" Ucap Akira
"Gimana dong ra"
"Gimana apaan sih"ucap Akira
"Kamu ada rumah atau kamar kosong ga?"
"Mau pindahan?"ucap Akira
"Bukan, aku mau..."
"Kamu mau ngapain!!"ucap Akira
"Aku butuh tempat tinggal buat kakak aku yang lagi datang ke kota ini"
"Sejak kapan kamu punya kakak"ucap Akira
"Udah jangan banyak tanya, ada ga?"
"Kenapa ga di hotel atau penginapan aja?"tanya Akira
"Ga ada money money, soalnya tinggalnya lama disini"
"Minta tolong Xazier aja kan dia kaya raya mungkin kalau kamu minta dibikinin gedung 30 tingkat aja dibikinin"ucap Akira
"Ga mau berhubungan dengan mantan"
"Ga ada pilihan lain, di kosan pasti anda langsung diusir"ucap Akira
"Ih gimana dong"
"Abaikan gengsi walaupun mantan harus akurkan"ucap Akira
"Oke deh terpaksa"
Sebelum menelpon Xazier, aku melihat kearah Alin ternyata dia sudah pergi entah kemana. Yaaampun mana masih pake baju kerajaan. Aku mencari Alin kemana mana hingga aku menemukannya sedang di depan gerobak bakso
"Alin ih aku nyariin"
"Ini makanan apa wangi banget" Ucap Alin
"Kamu mau?"
"Mau tapi ga punya uang"ucap Alin seperti anak kecil yang kehilangan ibunya
" Aku bayarin"berasa jadi sultan
Aku menggenggam tangan Alin dan membawa nya duduk di tempat yang disediakan.
"Mas bakso 2 mangkok ya" Ucapku
"Siap neng"ucap pedagang bakso
Alin menatap bakso yang sedang disiapkan itu dengan mata yang seakan mengatakan aku kelaparan.
"Nih neng baksonya" Ucap pedagang bakso yang membawakan pesanannya
"Makasih mas"
Alin mulai memakan bakso itu dengan bersemangat, aku hanya menatapnya dan ternyata pedagang bakso itu juga memperhatikan nya
"Abis konser dimana neng?"tanya pedagang bakso
"Oh ini nyobain kostum"
"Ganteng ya pasangan nya"ucap pedagang bakso
" Doain aja jadi suami "
"Biasanya orang lain mah jadi pacar lah neng kok suami"tanya pedagang bakso
" Pacar mah bisa jadi mantan mas haram, kan kalau suami langsung halal"
"Neng sok aya aya wae, sok atuh dimakan baksonya" Ucap pedagang bakso itu
"Mas pesen bakso satu mangkok lagi ya"
"Oh siap neng" Ucap pedagang itu
Alin menghabiskan baksonya selagi aku dan pedagang itu mengobrol. Saat bakso yang baru dipesan tadi datang, aku langsung memberikannya pada Alin. Kami pun makan dengan nikmat karena sudah 24 jam belum makan. Aku putuskan untuk mendandani Alin dan diriku sendiri tentunya jadi aku dan Alin pergi ke mall dengan kostum kerajaan ini tentu saja jadi pusat perhatian orang orang
"Itu youtuber ya"
"Wah chanelnya apa tanya tanya"
"Sana minta foto itu ganteng banget"
"Aduh karya tuhan emang ga main main"
"Alin" Panggil ku
"Kenapa diem aja?" Tanya ku pada Alin
"Seperti nya aku baru melihat semua yang ada di dunia ini sama seperti aku pertamakali di zaman purba dan kerajaan singkatnya aku sedang beradaptasi"ucap Alin
" Oh gitu, Alin kita ke toko itu yu"
Aku mengajak Alin ke sebuah toko baju biasa karena yang mahal mahal itu bukan level ku
Aku membelikan Alin kemeja biru muda bergaris dan celana panjang berwarna putih dan aku juga membeli kemeja yang sama dan rok berwarna putih (uwuu kapan lagi beli baju couplean ). abis dari sana aku dan Alin pergi ke toko sepatu, kebetulan lagi ada diskon 70% jadi aku beli sepatu couple juga dong kapan lagi ada diskon gede gede an
"Berhenti saya cape" Ucap Alin
"Ih Alin satu kali lagi"
"Udah cukup, tarik sana tarik sini. Kamu ga ada capenya?"ucap Alin
" Ayo dong sekali lagi aja"
"Ini kan udah belanja banyak" Ucap Alin
"Kamu bilang ini banyak, oh tidak Alin. Kami kaum perempuan suka belanja apalagi diskon jadi selagi diskon kenapa ngga"
"Kamu jangan boros jadi orang"ucap Alin
" Kali ini cuman satu kali lagi, ke salon itu disana"
"Dapet apa?"tanya Alin
Cup
Aku mencium pipi Alin dengan sedikit berjinjit karena tingginya melebihi tiang listrik eh ngga bercanda doang. Alin datang mendekatiku dengan senyum bahagia padahal cuman gitu aja tadi padahal ngeluh. Aku dan Alin memasuki salon itu
"Silahkan, ada yang bisa dibantu" Ucap Pelayan salon
"Kak dandanin kaya oppa oppa korea ya" Bisikku pada pelayan itu
"Oke siap kak" Ucap pelayan itu sambil tersenyum
"Alin udah ikutin pelayan itu nanti aku tunggu disini"
Alin pergi ke dalem untuk di makeover jadi oppa uh ga sabar, dompet menipis gapapalah untuk investasi masa depan. Sambil menunggu, aku memainkan hp biar ga bosen rasanya udah bertahun tahun ga main hp ah lebay.
"Risa" Panggil seseorang
"Eh.. Mantan"
"Kamu ngapain disini" Ucap Xazier
"Syukur udah ga manggil sayang, udah sadar ternyata" Ucapku pelan
"Apa?" Tanya Xazier bingung
"Nunggu kakak"
"Aku baru tau kamu punya kakak" Ucap Xazier
"Mba mohon persiapkan jantungnya ya" Ucap Pelayan itu datang menghampiri ku
Aku melihat kearah pelayan itu datang dan Xazier juga melihat kearah sana
Tereng teng teng teng teng terereng
Kaya ada musik ost drakor deh pas liat Alin datang dengan rambut nya kaya oppa di makeupin juga kayanya. Aaa pingin bungkus bawa pulang jadi pingin nikahin. Semua orang di salon juga sampai terpukau melihat Alin.
"Itu kakak kamu"ucap Xazier
" Iya"ucapku masih terpukau
"Ini siapa" Ucap Alin datang menghampiriku
"Ini-"
"Pacar nya Risa, Xazier anak konglomerat"
"Pacar apa itu?" Tanya Alin
"Bukan ini tuh temen aku " Ucapku
"Ga usah di denger bro, kapan datang kesini" Tanya Xazier sok akrab
"Hari ini"ucap Alin
"Sekarang nginep dimana" Tanya Xazier
Aduh kebetulan mungkin ini hari palimg beruntung sedunia, aku langsung mengambil kesempatan dan kesempitan ini
"Ga tau nih pake ga bawa uang lagi abang aku" Ucapku Pura-pura sedih
"Ya udah salon sama belanjaan biar aku yang ganti uangnya"ucap Xazier
" Serius?"tanya Alin
"Apasih yang ngga buat kakak ipar, gimana kalau tinggal aja di salah satu apartemen aku"ucap Xazier
"Serius boleh?" Tanyaku
"Boleh, kamu mau yang mewah atau yang teknologi nya canggih" Ucap Xazier
"Yang canggih aja" Ucap Alin
"Heh Alin kamu tuh mending yang mewah"
"Yaudah kalian ke apartemen yang mewah dan canggih aja kebetulan aku baru beli kemarin, kakak kamu kelahiran tahun berapa?"ucap Xazier
" Tahun 2102" Ucap Alin dengan entengnya