Bab 4

Alze menuruni anak tangga di rumahnya. Ia berjalan menuju ruang makan.

"Good Morning Mas Alzeando..." sapa bi Sri.

"Morning too bi.." Sahut Al lalu menatap seseorang yang sedang sarapan. Orang itu meliriknya sekilas. Alze acuh dan ikut duduk di sana. Ia menikmati sarapannya.

Revan bangkit dari duduknya.

"Bang?" panggil Alzeando.

Revan menatap sekilas.

"Ah enggak bang" Revan langsung pergi.

"Gue kangen keluarga gue yang dulu.." lirih Alzeando.

*******

"Selamat pagi semua...." sapa Fei dengan senyuman pada seluruh penghuni rumah.

"Jangan berisik woi! Masih pagi juga" Fazril.

"Yeee orang nyapa doank juga" kesel Fei.

"Duduk Fei, makan" peringat Faro

"Anak mama pagi-pagi udah rapi gini mau ke mana?" Rani

"Lho? Mama gak tahu? Duhhh si Fei mau ngamen" Fazril meledek.

"Eh??" Rani

"Bg Fazril!!! Ihhhhh" Fei memukul-mukul lengan Fazril. Fazril hanya tertawa.

"Berisik! Kebiasaan!" kesal Faro. Keduanya langsung diam dan mulai makan. Setelahnya...

"Fei, kamu mau ke mana?" Chairil.

"Lamar kerja pa.."

"Di perusahaan apa?"

"Apa ya? Lupa pokoknya alamatnya di Jl. Cempaka no 12 A"

"Ohyaudah.. Goodluck ya"

"Siap papa"

"Faro, anterin Fei ya" Rani

"Iya ma" Faro.

"Gue ikut deh bang.. Sekalian jalan-jalan kita ntar" Fazril.

"Gak! Malu gue bawa lo" Faro

"Syaland!"

Fei pun tertawa mendengar itu.

*******

Darrell sudah ada di ruangannya. Ia mengetuk-ngetuk meja kerjanya dengan jari telunjuk.

"Bosen banget ya Allah... Apa yang harus gue buat coba? Bakat kagak ada di bidang ginian? Mama oh mama.... Pusing" gumam Darrell.

Tok Tok Tok...

Seseorang mengetuk pintu Darrell dan masuk.

"Permisi pak... Ini ada beberapa berkas yang harus anda tandatangani pak" ucap Mia.

"Ok tinggalkan nanti saya panggil kamu."

"Baik pak, permisi"

Darrell membuka berkas itu dan mempelajarinya.

Ia meneliti isi berkas itu dan memahaminya. Saat dirasa tak ada yang mengganjal, ia segera menandatangani nya.

"Gak gampang sih jadi CEO.. Kalau bawahan gue jahat, bisa-bisa perusahaan diambil alih.. Mulai sekarang gue harus memantau pekerjaan mereka." monolog Darrell.

Ia menekan tombol di telepon.

"Ambil berkasnya sekarang!"

Tut!

********

Alzeando telah tiba di kantornya. Ia mulai berkutat dengan laptopnya.

"Permisi pak ze.." ucap sekretaris Alzeando.

"Hm?" ia mengalihkan pandangan.

"Pak, ada yang ingin interview menjadi pengganti saya"

"Baiklah bawa ke sini.. Saya akan interview langsung. Saya ingin yang terbaik"

"Baik Pak permisi.."

....

Seseorang memasuki ruangan Alzeando.

"Selamat pagi pak..." ucap seseorang itu.

"Pagi.. Duduk" balas Alzeando.

Perempuan itu duduk.

"Perkenalkan dirimu" Alzeando.

"Bismillah.... Nama saya Feizenia Chareya.

Lulusan dari kampus **** Fakultas Ekonomi Bisnis ... Blablaaaaa" jelas Fei

Alzeando meneliti Fei dari ujung kepala hingga ujung kaki.

Oh Astaga! Alzeando baru menyadari bahwa Fei berhijab.

"Cantik! Cerdas... Berhijab.. Semoga saya tidak salah mengambil keputusan.." Batin Alzeando.

"Bismillah ya Allah semoga diterima walaupun bosnya jutek..." Fei membatin.

"Ok, kamu saya terima. Congratulation!!" Alzeando mengulurkan tangan untuk berjabat. Fei membalas dengan ragu.

"Bismillah semoga gak dosa deh.." Batin Fei dan menghembuskan nafas.

"Terima kasih atas kepercayaan nya pak.." balas Fei dengan senyuman.

"Sama-sama.. Selamat bergabung"

"Makasih pak makasih.. Kapan saya bisa mulai bekerja pak?"

"Besok.. Saya tunggu jam 8 ya"

"Baik pak.. Kalau begitu saya permisi. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam.."

Sepeninggalan Fei, Alzeando tersenyum tipis.

******

*******

********

*********

Alhamdulillah...

In Syaa Allah publish tiap hari ya..

Thanks buat yang udah vote...

Dan buat yang belum silahkan vote..

:)