Nomor 337? Mengapa pemeriksaan fisik harus begitu menyiksa?
Devlin Roland melirik kartu antreannya dan mendengkus keras. Setiap tahun, kepolisian meminta aparatnya dari kesatuan mana pun untuk melakukan cek fisik. Kebetulan karena tahun ini RSU Srikana Medika mau mensponsori kegiatan itu, maka di sinilah dia sekarang, di tengah-tengah kerumunan anggota kepolisian provinsi dan kabupaten yang berjubel menunggu antrean.
Dengan sinis, dia mengartikan, di balik sponsorship yang diadakan, mungkin mendapatkan darah gratis dan bersih dari hasil donor darah aparat adalah tujuan utama rumah sakit ini.
"Devlin!" panggil seseorang dari belakang, membuatnya menoleh dan mencari sumber suara.
Di antara kerumunan, dia melihatnya. Seorang wanita dalam jas dokter melambai dan dengan cepat menghampirinya. Tubuh ramping dan tinggi itu tidak menemukan kesulitan untuk menembus otot-otot kekar aparat yang menjulang.
"Hai, Dev, mau cek fisik dan donor darah, ya? Kupikir kau membencinya."