"Li.. Aku ada disini. Sekarang aku disini dan Aku akan ada untuk kamu li, sekalipun nantinya kamu tak ada buat aku li.. " ucapnya dalam hati sambil menatap Ali dimejanya.
Kenapa dia menyia-nyiakan Lelaki yang selalu ada untuknya, selalu ada disampingnya, tapi entah kenapa ia lebih memilih meninggalkan lelaki seperti Ali, dia takkan meninggalkan Ali jika dia tau kalau akhirnya Ali membenci Prilly. Prilly sangat menyesal karena merasa bersalah kepada Ali. Ali tidak tahu kebenaran yang ada tentang Prilly. Setau Ali, Prilly meninggalkannya karena dia ingin bersama orang lain tapi bukan dirinya Dan sekarang Ali berubah, Ali tak perhatian lagi dengannya. Jangankan perhatian untuk sekedar berbincang pun susah rasanya sepertinya itu takkan mungkin.
"Prill!" menyadarkan Prilly yang sedang melamun sambil memperhatikan Ali dari jauh
"Kamu udah pernah kenal Ali?." tanya Mila
"Emm.." dia gugup
"Hey.. Prill.. jawab dong ditanya kok jawabnya gitu." Tanya Mila lagi
"Emm.. pe-pernah " jawabnya gugup.
"Teman? " tanyanya lagi.
"Ali.. " Prilly menghela nafas sembari hendak memberikan jawaban dari pertanyaan Mila
".Ali.. ma-mantan aku Mil." Lanjutnya jujur
"Serius?? Terus, memang mantan harus kaya gitu ya?" Mila masih saja bertanya.
"Kayaknya dia kok benci yah sama kamu Prill. " tanyanya lagi
Prilly mendengar kata kata Mila tanpa disadari Prilly pun menangis dan masih memandang Ali tetapi Ali pun sama sekali tidak mengetahui jika Prilly dari tadi memperhatikannya.
"Prill ... yahh maafin gw ya jadi ngungkit masalalu kamu sama Ali ..." Mila meminta maaf kepada Prilly sambil menjewer telinganya.
"Gak kok Mil gakpapa... "sembari melepaskan kedua tangan yang ada ditelinga Mila.
"Iya dia itu benci sama aku, tapi sih seharusnya gak. Tapi yang Ali rasain emang pantes kalau Ali benci sama aku Mil.." Prilly menyembunyikan sesuatu dan Mila mengerucutkan dahinya.
"Kamu bisa cerita sama aku kok Prill. Itupun kalau kamu mau. Aku akan selalu siap mendengarkan cerita kamu Prill " ucapnya tulus.
Prilly menoleh kearah Mila dan tersenyum sambil memeluknya.
"Iya makasih ... pasti nanti aku cerita kok sama kamu " Prilly dan Mila tersenyum.
Setelah dari kantin jam istirahat pun berakhir , semua mahasiswi dan mahasiswa kenbali masuk kekelas melanjutkan kembali pelajaran mereka dan saat jam kuliah berakhir hari ini Prilly sudah memasuki mobilnya dan berniat pulang kerumahnya, ia melihat jam yang terpasang dipergelangan tangannya sesaat .
"Jam dua siang ... mama masih ada di toko kue ga yahh ?? " ucap Prilly
Prilly menghidupkan mesin mobilnya , tetapi pandangannya tertuju pada seorang lelaki yang sedang menuju mobil hitam didepannya, ya siapa lagi kalau bukan Ali.
"Ali masih bisakah aku membuat keadaan seperti dulu lagi? " ujar Prilly dalam hati sambil memandang mobil Ali.
Prilly memejamkan matanya dan mengingat masa masa indahnya bersama Ali pada saat itu.
FLASHBACK ON
"Indah yah... "
"Iya lii. Indah banget." ucap Prilly
" Iya, kamu indah banget." Ucap Ali sembari terus menatap kearah Prilly.
"kan kamu kan. Jangan kebiasaan ah." Prilly mencubit pelan Ali.
"ih, kenapa coba benar kok kamu indah. Selalu indah setiap kali aku tatap kamu." Ucap Ali dengan senyum yang membuat Prilly ikut tersenyum kala melihatnya.
"iya aku tau aku indah. Tapi, lebih indah saat aku melihat terbenamnya matahari sama kamu. Matahari yang awalnya bersinar terang sedikit-demi sedikit mulai kehilangan cahayanya." Ucap Prilly sembari menunjuk Matahari terbenam.
"Lalu?" Ali menyerinyitkan dahinya.
"Karena, saat Matahari terbenam. Matahari itu akan kehilangan sinarnya sementara dan berubah gelap. Tapi, kalau aku melihatnya bersamamu aku tidak akan takut kehilangan cahaya itu karena aku sudah menganggapmu sebagai cahaya itu sendiri." Prilly menangkup wajah Ali dan menatapnya dalam.
Ali dan Prilly tengah duduk diatas hamparan rerumputan bukit, mereka memandangi matahari yang mulai sedikit demi sedikit terbenam.
"Prill ... " Ali
"Em.. " Prilly
"Em.. Langit itu indah karena matahari itu.. " Ali
Ia masih memandangi langit yang mulai berwarna orange.
"Iya ini indah bangett." Prilly
"Aku pengen trus kaya gini. " lanjutnya.
"Yaa aku juga sama pengen trus kaya gini, pengen terus sama kamu " ucap Ali
"Menatap masa depan kita nanti disini. " lanjutnya
FLASHBACK OFF
Prilly mengenang masa lalunya bersama Ali yang sangat indah dan tanpa ia sadari ia meneteskan air mata . Dan Prilly berharap Ali akan memaafkan dirinya. Prilly pun menghidupkan mesin mobilnya dan bergegas ke toko kue milik mamanya . Diperjalanan Prilly masih memikirkan akan hal itu apakah Ali memaafkan dirinya atau malah membencinya.
"Li apa kamu masih marah sama aku, aku minta maaf li. Aku minta maaf sama kamu." ucapnya dalam hati
Sesampainya Prilly di toko kue mamanya.
"Mba Ika, mama mana? " tanya ku
"Oh.. ibu ada diruangannya Prill. " jawab mba Ika, pelayan di toko kue mereka.
" oh. yaudah yah mba aku mau keruangan mama dulu dah !!! " ujarnya sambil melambaikan tangannya ke mba Ika
Diruangan mamanya
"Mah.." ucapnya
" eh sayang kamu udah selesai kuliahnya " tanya mama
"Iya mahh udah selesai kok kuliahnya udah gak ada jam kuliah lagi." Jawabnya
"Mah Prilly mau buat cup cake" lanjut Prilly.
" yaudah sana kamu kan bisa buatnya, buat sendiri sana " ucap mamanya.
Akhirnya Prilly pun masuk kedapur dan membuat cup cake kesukaannya . Disaat Prilly sedang membuat cup cake dia teringat kepada Ali. Karena cup cake buatan Prilly adalah kue kesukaan Ali juga .
FLASHBACK ON
" li nih aku buatin kamu cup cake." menyodorkan cup cake buatannya.
"Wahh, enak nih kayaknya Capa cih yang buatin acu cuee "ucap Ali
"Acu lah yang buatin camu, kan acu buatin cup cakenya special buat pacal acu " ucap Prilly seperti anak kecill
" iya dehh pacal acuu yang cantik, imut, gendutt tapi lutu " sambil mencubit pipi chubby Prilly
"Aahhhhh... Ali sakit tau -,- " ucapnya lirih
" mana mana cini aku obatin " ucap Ali meledek
Ali pun gemas melihat tingkah Prilly , ia meletakkan cup cake nya diatas meja lalu Ali berdiri di depan Prilly lalu mengelitiki tubuh Prilly sampai terjatuh ketanah tapi Ali masih tetap mengelitikinya.
" Ali! udah geli tauu " pekik Prilly
" gak aku gak akan berhenti " lanjutnya mengelitiki Prilly
" aku nyerah sayang ... aku nyerahh udah dong geli tau" ucapnya berhenti menghentikan klitikannya
" kamu bilang apa? Aku gak denger " Ali berpura-pura tidak mendengar ucapan Prilly.
"aku gak bilang apa-apa." Prilly berpura-pura tidak tahu juga.
" yakin gak tau? apa mau aku.. " mengulurkan kedua tangannya.
" ya-ya-ya. SAYANG puas kamu " memotong perkataan Ali.
" apa? " tanya Ali
"apanya? " tanya Prilly
"Ngomong apa? "Tanya nya lagi
"Sayang " jawab Prilly sembari memalingkan wajahnya.
" apa? " tanya Ali lagi
" sayang!! " jawab Prilly lagi.
" iya sayang " Ali tertawa.