4

" Aku boleh jujur gak sama kamu?" Prilly berhenti sebentar lalu menatap Ali.

" ya boleh lah sayang. Kamu mau bicara jujur apa sama aku hah. Aku jadi penasaran. '' ucap Ali dengan ekspresi menggemaskan.

Seketika Prilly merasakan ada yang aneh dalam dirinya, kepalanya menjadi sakit. Rasa sakit yang luar bisa sakitnya. Prilly berusaha manahan rasa sakitnya itu dengan cara memberitahu Ali satu hal. Yaitu sesuatu yang mungkin akan merubah Ali nantinya.

" Kamu mau ngomong apa Prill? Mau ngomong apa sayangku.." tanya Ali masih dengan ekspresi yang sama.

" Mungkin sekarang udah saatnya aku pergi dari kehidupan kamu li." ucap Prilly sembari menahan air matanya. Ekspresi ali mendadak berubah total.

" maksud kamu Prill? aku gak ngerti?" Ucap Ali bingung dan menghentikan mobilnya.

" ya Menurut aku sudah saatnya aku pergi dari kehidupan kamu li. Tapi tenang aja aku gak akan bikin kamu kesal lagi. Sekali lagi maafin aku li. " ucap Prilly yang masih menatap ali dengan penuh kasih.

" tapi kenapa Prill? aku gak tau apa- apa . Tapi kenapa tiba- tiba kamu mutusin buat ngejauh dari aku? aku gak ngerti apa yang kamu omongin sekarang Prill?"ujar Ali.

" Sekarang lebih baik kamu bawa aku kerumah, sekarang juga. Nanti kamu bakalan tahu yang sebenarnya disana !" Ucap Prilly sambil memegangi kepalanya.

" Kebenaran atau mungkin Kebohongan " ucap Prilly dalam hati.

"Ok. Aku tau, yaudah itu semua terserah kamu Prill, kamu mau pergi dari kehidupan aku juga gak apa-apa itu terserah kamu aja. Mau ngelupain aku juga terserah kamu Prill itu keputusan kamu. Aku juga gabisa berbuat apa- apa, Itu semua atas kemauan kamu sendiri kan, jadi semua ada di tangan kamu gak ada yang bisa ganggu gugat atas keputusan kamu Prill, aku hargain kok walaupun berat " ucap Ali lirih dengan mata berkaca kaca

" li.. maaf yah kalo suka buat kamu kesel, sebenernya aku tuh udah sayang banget sama kamu li, tapi mungkin aku harus lupain semua perasaannya aku ke kamu li.. " ucap Prilly lirih karena merasa bersalah.

" Jangan marah dan jangan ngejauh yahh li." lanjut Prilly memegang tangan Ali

" Knp harus minta maaf coba, seharusnya yang minta maaf itu aku Prill, mungkin aku emang gak pantes buat kamu. Dan semoga kamu dapet yang lebih baik dari aku yah." ucap Ali

"gak ada yang lebih baik dari kamu li." Batin Prilly

'' hei.. kita udah sampai nih dirumah kamu. Hapus deh air mata kamu. Aku gak mau liat kamu sedih " ucap Ali

Tiba tiba saja prilly pingsan setelah keluar dari mobil Ali. Serentak Ali kaget dan langsung menggendong Prilly kedalam rumahnya, tapi ada pria yang keluar dari rumah Prilly . Ali tidak tahu siapa pria itu , ia mengambil alih tubuh mungil Prilly kedalam gendongannya dan

"Mulai sekarang jangan deketin Prilly lagi " ucap pria itu.

" ta- tapi!" ucap Ali terbata- bata.

" gak ada tapi tapian. Tapi silahkan lo tau pintu keluarnya dimana kan? " ucap lelaki itu

" Prill kamu kenapa? Kenapa kamu lakuin itu kenapa Prill? " ucap Ali

"Siapa laki- laki itu Prill trus kenapa kamu tadi pingsan Prill apa kamu sakit? tapi kamu gak pernah cerita sama aku kalau kamu sakit. Tapi sakit apa?? " Ali bertanya- tanya.

Dirumah Prilly

Lelaki itu pun membawa Prilly kedalam.

" lohh Prill. Prilly kenapa?" Tanya mamanya.

" dia pingsan mah. Apa dia udah cek up hari ini? " tanya lelaki itu.

" belum Kii. Dia belum cek up. Tapi seharusnya kita berangkat sekarang " jawab mama

" yaudah mah skarang kita bawa Prilly ke dokter sekarang " ucap lelaki itu.

"Ricky Ayo cepat. Mama takut adik kamu kenapa napa!" Ucap mama cemas.

" iya mah. Ini Iki juga udah cepat " ucap Ricky.

" bentar lagi sampai kok mah. " lanjutnya.

Tak lama mereka pun sampai ke rumah sakit tempat Prilly harus cek up.

" Dok, bagaimana keadaan anak saya?" tanya mama.

" boleh kita bicarakan ini diruangan saya bu." ucap Dokter

" iya Dok" ucap mama sambil mengikuti Dokter keruangannya.

Setelah sampai diruangan dokter.

" Dok, anak saya gimana? " tanya mama Ully.

" Penyakit pasien sudah bertambah." ucap dokter.

" maksudnya bertambah dok?" tanya mama.

" Tumor yang ada dikepala pasien sudah bertambah besar, dan tumor ini harus segera diangkat . Jika tidak akan membahayakan diri pasien " ucap dokter.

" apa dok? tumor yang ada dikepala anak saya bertambah besar? Lalu apa yang harus saya lakukan dok . Saya mohon tolong sembuhkan anak saya dengan cara apapun " ucap mama mulai menangis perlahan.

" pasien akan dibawa ke rumah sakit yang ada di singapura karena disana alat- alat dokter disana lebih lengkap. " ucap dokter.

" kapan itu bisa dilakukan dok?" tanya mama Ully.

" Secepatnya. Akan kami usahakan " ucap dokter

Setelah keluar dari ruangan dokter mama Ully langsung memberitahu Ricky yang tak lain adalah kakaknya Prilly.

''Mah. Apa kata dokter?" tanya Ricky

" Prilly harus segera dioperasi di rumah sakit yang ada di Singapura Kii. " ucap mama.

" Kapan Prilly dioperasi mah?" Tanya Ricky panik.

" secepatnya " ucap mama singkat

Tak lama Prilly pun akan dibawa menuju rumah sakit yang ada di Singapura.

Disaat yang sama Ali juga masih memikirkan apa yang terjadi dengan Prilly dan siapa lelaki yang ada dirumah Prilly .. Ali tidak tahu siapa itu dan Prilly juga tidak pernah cerita apa apa kepadanya.

"Prill... kamu kenapa sihh ? " ucap Ali masih kecewa.

" apa kamu ninggalin aku untuk laki- laki tadi? Aku benar- benar gak ngerti Prill sama kamu " ucap Ali kesal.

Flashback off~~

Disaat Ali membayangkan bagaimana Prilly meninggalkanya . Disaat itu juga Prilly menghampiri Ali yang masih ada di parkiran restaurant tempat mereka tadi.

" li... kamu kenapa ? Aku bisa jelasin sama kamu " ucap Prilly sambil mengetuk kaca mobil Ali seperti memohon.

Tanpa menoleh ali langsung menancap gas mobilnya . Disitu Prilly kembali meneteskan air matanya karena Ali masih bersikap seperti itu padanya.

"Li... aku bisa jelasin" ucap Prilly sambil menangis .

"ALI.....AKU BISA JELASIN....." teriak Prilly yang sentak membuat Mila dan Kevin menghampiri nya.

" Prill... lo kenapa ?? " tanya Mila panik.

" Ali Mil... Ali" ucap Prilly tersedu- sedu.

"Udah yahh udah... " ucap Mila menenangkan Prilly.

Disaat Prilly berteriak tadi Ali mendengarnya dan hendak memberhentikan mobilnya , tetapi ia masih mengingat kejadian yang lalu.

" Prill maafin aku. Aku sebenarnya masih sayang sama kamu tapi, entah kenapa aku masih harus pertimbangin hal itu" ucap Ali dalam mobil.

Ali yang sedang mengendarai mobilnya dan ia tidak sadar ada sebuah mobil truk yang menuju kearahnya saat ini.

" aaaa...." teriak Ali sentak memutar kemudi dan untuk menghindari truk itu mobilnya menabrak pohon besar yang ada di tempat tersebut.

"BRAKK..."

Kecelakaan itu tak dapat dihindarkan. Ali yang mengalami kecelakaan itu pingsan dan warga yang ada disana pun menghampiri mobil Ali yang ada di depan pohon tersebut.

Salah satu warga mengambil handphone yang ada di saku celana Ali dan mencoba menghubungi teman atau keluarga Ali.

Warga menghubungi salah satu nomor yang ada di kontak Ali . Dan beruntung yang ditelefon oleh warga itu adalah Kevin.

Tut...tut....tut...tut...

Handphone Kevin berbunyi tanda ada telephone masuk.

" loh... Ali ? " mengangkat teleponnya.

" iya hallo li. Kenapa lo .? " tanya Kevin.

"Hallo.. maaf mas, teman mas kecelakaan sekarang dia dibawa ke Rumah Sakit Amanah Surga . Tolong mas segera kesana segera " ucap warga itu menjelaskan.

" apa? iya saya akan kesana " ucap Kevin terkejut dan menutup telefonnya.

"Kenapa Vin , Ali kenapa ?? " ucap Mila dan Prilly.

"Ali kecelakaan sekarang dan dia ada dirumah sakit sekarang " ucap Kevin yang sentak membuat Mila dan Prilly kaget seketika.

"Ali kecelakaan ... dimana dia sekarang " ucap Prilly panik.

" kita harus segera kesana . Ali sekarang ada di rumah sakit amanah surga " ucap Kevin.

Prilly mendengar kabar tentang Ali sentak membuatnya kaget dan ia segera menuju rumah sakit amanah surga . Saat Prilly dalam perjalan menuju rumah sakit . Prilly yang mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi mengalami nasib yang tragis , yakni mobilnya menerobos trotoar . Warga yang ada disana sentak menghampiri Prilly dan melihat kondisinya. Tanpa pikir panjang warga langsung melarikan Prilly kerumah sakit terdekat . Mila dan Kevin yang berangkat lebih dulu berangkat menuju rumah sakit . Dan mereka pun sudah sampai di Rumahsakit.