6

"Tu-tumor?" Tanya Ali

" iya tumor dan saat Prilly dioperasi itu saat dia mutusin lo , karena dia gak mau lo tau yang sebenarnya , dia menghilang karena dia dioperasi di Singapura dan dia harus melakukan perawatan penyakitnya " ucap Ricky

" dan sekarang lo udah tau semuanya dan pasti lo tau apa yang harus lo lakuin sama Prilly nantinya " lanjut Ricky lalu meninggalkan Ali, lalu kembali ke ruangan adiknya.

" Prill, jadi ini yang sebenarnya kenapa kamu gak cerita sama aku. Aku terima kamu apa adanya walau kamu sakit , aku akan membuat mu sembuh, Sayang. Aku sayang kamu Prill." ucap Ali terpuruk.

"Prilly... aku cinta sama kamu Prill, aku sayang sama kamu Prill... " ucap Ali lagi.

Dengan cepat Ali menyusul Ricky kekamar Prilly dirawat , dan yang ia lihat Prilly masih belum sadar dan kondisinya masih sama seperti yang pertama kali ia lihat.

" Ali..." ucap Mila kaget

" lu ngapain li disini emang kondisi lu udah enakan? " tanya Mila

" udalah gausah pikirin gw baik-baik aja yang penting sekarang keadaan Prilly gimana ??" Tanya Ali

" Prilly masih koma li.." jawab Ricky

" yaampun Prill , sayang bangun dong, aku udah maafin kamu Prill, tapi kamu harus bangun yah " ucap Ali tersedu-sedu.

Tak lama ada gerakan dari tangan Prilly yang dipegang oleh Ali , dan matanya lah yang terbuka sekarang . Semua yang ada disana terkejut dan dengan segera Ricky pun memanggil dokter agar dapat memeriksa Prilly

" Prill.. " ucap Ali

" Dok, gimana keadaan Prilly " ucap Ali lagi

" kondisi pasien sudah membaik , tetapi ... " ucap dokter terpotong.

" tetapi apa dok " tanya Ali

Prilly hanya terdiam melihat orang prang uang ada di skitarnya . Dokter pun bertanya.

" gimana keadaan kamu?" Tanya dokter pada Prilly.

" P-prilly? S-siapa Prilly aku tak mengenalnya ? " jawab Prilly yang sentak membuat semua orang yang ada disana Kaget seketika.

"Dok, apa yang terjadi pada Prilly?" Tanya Ricky panik

" sepertinya pasien terkena amnesia karena benturan yang sangat keras mengenai kepalanya " ucap dokter

" Prill... kamu inget aku kan? " tanya Ali sambil memegang tangan Prilly

" maaf kamu siapa , apa aku mengenal mu?" Ucap prilly sambil melepaskan tangannya

" aku Ali Prill, aku Ali. " ucap Ali lirih.

" kalian semua ini siapa?" Tanya Prilly

" ini mama dan ini kakak kamu Prill, Ricky " ucap Mama Ully menunjuk Ricky

" ini Ali Prill, Kaia ,Mama Resi, Mila dan Kevin teman kamu " Mama Ully meyakinkan

" aku tidak mengingat kalian " ucap Prilly bingung

" dok, sekarang kami harus bagaimana dok? " tanya Ricky

" cobalah untuk memberikan pasien sesuatu agar pasien dapat mengingat sesuatu " ucap dokter

" awww... " pekik Prilly memegangi kepalanya

" Prill... " ucap semua kaget

" sebaiknya jangan memberikan pasien pertanyaan yang terlalu banyak , " ucap Dokter

" sebaiknya biarkan pasien beristirahat dulu , " lanjut dokter

" mah, bagaimana Ini? apa yang harus Ali lakukan sekarang mah, Prilly sama sekali gak mengenali Ali " ucap Ali tersedu-sedu

Keesokan harinya kondisi Prilly sudah membaik hanya saja dia masih hilang ingatan.

Skip rumah sakit

Ali, Mama Ully, Ricky,Mila dan Kevin sudah ada di rumah sakit karena hari ini Prilly akan kembali dari Rumah Sakit.

"Kaa gimana Prilly? kapan dia akan kembali " tanya Ali pada Iki

" yaelah lii, panggil Ricky aja kali. Gausah berlebihan " ucap Ricky

" sebentar lagi Prilly akan keluar dari Rumah Sakit, sekarang kondisinya sedang diperiksa oleh Dokter " lanjut Ricky

" syukurlah kalau begitu, kak... eh maksud gw kii, apa udah ada perkembangan tentang ingatannya Prilly ?" Tanya Ali

" sepertinya masih belum ada perkembangan tentang ingatannya tapi , gw akan tetap berusaha supaya ingatan adik gw kembali seperti semula " ucap Iki

Dokter keluar dari ruangan dan memberi tahu keadaan Prilly

"Dok , bagaimana keadaan Prilly? " tanya Ali.

" kondisi pasien sudah pulih, yang harus kalian lakukan adalah memberi pasien petunjuk agar ingatannya sedikit demi sedikit pulih, tetapi jangan terlalu memaksa pasien. Saya permisi dulu " ucap Dokter lalu meninggalkan Ali dan Ricky.

Mereka semua yang ada disana masuk kedalam ruangan Prilly dan menanyakan apa dirinya sudah mengingat semuanya.

" Hai Prill... gimana udah baikan?" Tanya Iki.

" Prill? namaku Prill" tanya Prilly bingung.

" Nama kamu itu Prilly " ucap Ali

" Prilly? aku Prilly , tapi kok aku gak tau nama itu yah ?" Tanya Prilly lagi.

" Masa kamu lupa nama kamu sendiri sih? Kamu kan Prilly." Sahut Iki

" iya kamu Prilly , udah gausah difikirin, yang penting nanti aku bakal kasih kamu kejutan dirumah kamu nanti " ucap Ali

" hey hey udah udah , yuk anak mama pulang , " ucap Mama Ully

" Mama?" Tanya Prilly.

" iya sayang ini mama kamu Prill " ucap Mama Ully mencium kening Prilly.

Mereka semua bergegas kembali kerumah Prilly.

Skip dirumah Prilly

" sayang kita udah sampai nih , turun yuk" ajak mama Ully pada Prilly

" ini rumah aku mah?" Tanya Prilly

" iya sayang ini rumah kamu " ucap Mama Ully

Tak lama Kevin , Mila dan Ali pun sampai ke rumah Prilly . Ali langsung memarkirkan mobilnya lalu menuju kearah Prilly begitu pun dengan Mila dan Kevin.

" hey prill " ucap Ali megang tangan Prilly.

" kamu? kamu siapa?" Ucap Prilly bingung.

" aku Ali , masuk yuk aku udah nyiapin surprise buat kamu " ucap Ali.

Mereka semua masuk kedalam rumah Prilly dan meninggalkan Ali dan Prilly di depan pintu rumahnya.

"Yuk.. " ajak Ali pada Prilly

" kita masuk??" Tanya Prilly pada Ali

" yaiyalah sayang kita masuk " ucap Ali.

" Sayang?. Sebenarnya kamu siapa sih?" Tanya Prilly dengan tatapan risih

" Aku ini orang yang kamu sayangi loh. Masa kamu lupa? " jawab Ali

" SELAMAT DATANG PRILLY SAYANG " poster besar terpampang di ruang tamu yang membuat Prilly senang.

"Selamat datang sayang " ucap papa dan Mama Prilly lalu mencium kening Prilly.

" Mama... " ucap Prilly melihat seorang lelaki yang mencium keningnya tadi.

" ini Papa sayang " ucap Papa Rizal.

" aku tidak mengingat papa tapi aku merasa aku kangen banget sama papa " ucap Prilly memeluk papanya , karena papanya berada di paris karena sedang ada urusan kantor disana.

" iya sayang papa juga kangen kamu " ucap papa Rizal.

" Tante! apa boleh nanti Ali ajak Prilly jalan-jalan? " ucap Ali

" iya gak apa-apa dong nak Ali , mungkin saja ingatannya bisa sedikit demi sedikit kembali " ucap mama Ully.

" makasih tante " ucap Ali

" iya. Tante akan lakuin cara apapun agar ingatan Prilly pulih seperti semula " ucap mama Ully sambil menepuk pundak Ali.

Setelah mendapat izin dari mama Ully , keesokan harinya Ali pun mengajak Prilly pergi ke sebuah toko kue dan memesan beberapa cup cake .

" hey... kamu cobain deh " ucap Ali sambil menyuapi Prilly cup cake.

" ini apa?" tanya Prilly

" ini cup cake sayang " ucap Ali

" cup cake? " bingung Prilly

" iya .. gimana enak gak?" Tanya Ali

" enak kok li. Kamu cobain dulu deh enak tau " menyuapi Ali cup cake.

'' gimana? Enak gak? " tanya Prilly.

"Enak kok enak " jawab Ali.

Tiba-tiba Prilly seperti mengingat sesuatu.

" li nih aku buatin kamu cup cake." menyodorkan cup cake buatannya kepada Ali

"Wahh! enak nih kayaknya capa cih yang buatin acu cuee "ucap Ali berlagak seperti anak kecil.

"Acu lah yang buatin camu , kan acu buatin cup cakenya special buat pacal acu " ucap Prilly juga seperti anak kecill

" iya dehh pacal acuu , yang cantik, yang imutt , gendutt tapi lutu " sambil mencubit pipi chubby Prilly.

"Aahhhhh! sakit tau -,- " ucapnya lirih sembari memegangi pipinya.

" mana- mana cini aku obatin " ucap Ali meledek

Tetapi anehnya Prilly tidak mengetahui siapa itu karena bayangan itu terlintas samar.

Prilly merasakan sakit dibagian kepalanya, dengan sigap Ali langsung memegang bahu Prilly yang hampir saja tumbang.

" hey. kamu gak apa-apa kan ?" Tanya Ali.

" gak apa-apa kok, kepala aku sakit , tapi aku seperti mengingat sesuatu tentang cup cake ini " ucap Prilly.

" jadi kamu mulai mengingatnya sayang?" Tanya Ali

" aku juga gak tau , tapi terlihat samar " ucap Prilly.

" yaudah yuk aku masih punya kejutan buat kamu sayang " ucap Ali

" Kejutan apa?" Tanya Prilly.

" Nanti kamu juga akan tahu " ucap Ali