Saat itu Ali kembali duduk di samping ranjang Prilly . Ia menatap setiap inci gadisnya itu dimulai dari rambutnya yang coklat kehitaman turun menatap kedua mata hazel yang sangat indah bila ia membuka matanya turun kehidung yang biasa Ali cubit maupun ia gigit lalu Ali menatap kearah bibir pink Prilly yang sangat sexy menurutnya . Bagi Ali saat ini dia seperti melihat bidadari yang sedang tertidur di hadapannya , sepertinya tuhan menciptakannya sambil tersenyum , entah apa yang ada difikiran Ali saat ini dan wajah mereka berdua pun sudah sangat dekat hanya tinggal beberapa centi saja hidung mereka akan saling bersentuhan . Tetapi disaat Ali mulai mendekat tiba- tiba saja Prilly terbangun dan mereka berdua pun terkejut.
" AAAAAA....." teriak Prilly saat ia membuka mata dan langsung menghantamkan kepalanya ke kepala Ali saat itu juga.
" hah kenapa prill ... ada apa " teriak iki langsung masuk kedalam ruangan itu
" aww " pekik Ali dan Prilly sambil memegangi kepalanya.
" kamu kenapa sayang " tanya Mama Ully
" gak apa- apa mah hehe " ucap Prilly sambil mengelus kepalanya yang sakit.
" lo lagi lii.. kenapa lo kan gw udah suruh lo jagain Prilly " tanya iki
" iya iya tadi Prilly kaget dan dia jedotin kepala gw pake kepalanya , sakit banget tau, kepala kamu batu yah chubby " ucap Ali
" abisnya aku bangun langsung ada kamu didepan aku , otomatis aku kaget dan langsung bangun . Tapi kepala aku kena kepala Ali " ucap Prilly menjelaskan
" lo apain li ade gw " ucap iki sambil mengangkat sebelah alisnya
" kan gw sama Prilly udah jelasin tadi " ucap Ali
" gw bercanda kalii . Serius amat "ucap iki dengan nada meledek
" kak... " ucap Prilly
" iya prill..." ucap iki
" aku kapan bisa pulang ??" Tanya Prilly
" nanti kita tanya dokter dulu yah , baru kamu bisa pulang " ucap iki
" iya chubby kamu harus banyak istirahat dulu baru kamu bisa pulang ke rumah " ucap Ali
" iyaaaa tapi kapannnn.... " ucap Prilly merengek.
" nanti dong chubby , nihh aku bawain pesanan kamu .. jreng jreng ... " ucap Ali berlaga ala pesulap.
" ahh cup cake. Kenapa gak kasih aku dari tadi sih cup cakenya. Aku kan laperrrr... " ucap Prilly langsung merebut cup cake yang ada di tangan Ali.
Seperti yang dilihat , sepertinya Prilly sangat menyukai cup cake nya , ia memakan cup cakenya seperti anak kecil (belepotan)
" ihh chubby kalo makan itu pelan- pelan dong . Belepotan kan kamunya " ucap Ali sambil membersihkan sudut bibir Prilly yang ada coklatnya.
" hehehehe .. kamu mau " ucap prilly menyodorkan cup cake yang sudah dimakannya tadi.
" kamu dulu aja .. habisin kalo perlu " ucap Ali
" yaudahh .... kakak tanya dokter dong , aku udah gak betah . Aku mau kuliah , aku udah kangen sama Mila " ucap Prilly
" iya nanti , sudah kamu habisin dulu cup cake nya " ucap iki
" hehehe iya dehh aku abisin , makasih yah lii udah beliin aku ini " ucap Prilly
" kan kamu yang mau chubby ... gimana sih " ucap Ali
" ohh iya " ucap Prilly langsung memakan cup cake nya lagi
" oh iya aku lupa . Tadi Mila sama Kevin pamit mau pulang ehh kamunya tidur " ucap Ali
" yaah ... yaudah deh , tapi kamu gak... lohh li bibir kamu kenapa ?" Ucap Prilly kaget sambil memegang sudut bibir Ali
" ohh ini... Gak apa- apa kok , udah kamu gak perlu khawatir yah chubby aku Gak apa- apa kok " ucap Ali
" gpp gimana ini kenapa sih sebenernya?" Tanya Prilly
" gak apa- apa kok chubby . Sebentar lagi dokter kesini dia mau periksa keadaan kamu " ucap Ali
" permisi ..." ucap Dokter membuka pintu.
" tuh kan dokternya dateng " ucap Ali
" saya akan memeriksa keadaan pasien tolong kalian keluar sebentar " ucap Dokter.
" iya dok silahkan " ucap Ali dan iki pergi keluar ruangan.
Dokter sedang memeriksa keadaan Prilly ,tak lama dokter pun keluar dari ruangan Prilly
" dok gimana Prilly ??" tanya Ali
butuh istirahat saja . Dan besok pasien juga sudah bisa pulang. Tapi ingat harus banyak istirahat " ucap Dokter
" Alhamdulillah ... makasih yah dok !" Ucap Mama Ully
Kemudian Mama Ully dan Papa Rizal pun masuk ke ruangan Prilly
" heyy ... sayang gimana keadaan kamu ??" Tanya Mama Ully
" emmm.. baik kok mah , Prilly udah ngerasa baikan kok . Mama sama papa tenang aja " ucap Prilly sambil tersenyum.
" kata dokter kamu besok sudah boleh pulang sayang ... " ucap mama Ully
" hah yang benar mah pah . Aku besok sudah boleh pulang?" tanya Prilly
" iya sayang tapi kamu harus banyak istirahat , memang kamu mau di rumah sakit terus ??" Tanya Papa Rizal.
" ihh papa apa apaan sih ya engga lah . Aku gak mau disini terus , aku pengen cepat- cepat kuliah mah , pah " ucap Prilly
" oke kalo gitu kamu istirahat biar mama sama papa yang beresin barang barang kamu " ucap mama Ully
" oke ... ehh mah , Ali mana ??" Tanya Prilly
" ohh ali , Ali tadi sudah pulang tadi sama mamanya juga sama kakaknya " ucap mama Ully
" ihh kok dia gak ngomong sama aku sih mah , ihh nyebelinnnnnn" ucap Prilly agak sedikit berteriak.
" ehh ali juga butuh istirahat juga sayang ... kan dia jagain kamu terus, jadi kapan dia istirahatnya ??" Ucap mama Ully
" tapi seenggaknya dia bilang sama aku mahh , ihh Ali nyebelinnnn , pokoknya aku gak mau ngomong lagi sama Ali (titik). " ucap Prilly
" ehh sayang jangan gitu . Ali itu cuma gak mau ganggu kamu sayang " ucap mama ully
" biarin ajah pokoknya aku gak mau ngomong sama ali . " ucap Prilly
" tapi kan ..." ucap mama Ully
" yaudah gpp kalo kamu emng gak mau ngomong lagi sama Ali .. tapi sih kalo bisa ? Kalo sanggup mungkin ..." Ucap papa Rizal
" ihh papa.. " ucap Prilly
" jadi , bisa gak kamu kalo gak ngomong sama aku " ucap seseorang lalu masuk ke ruangan Prilly
" ngapain lo" teriak Prilly
" katanya lo tadi pulang , trus ngapain kesini lagi , udah pulang sana " lanjut Prilly sambil memalingkan wajahnya
" ohh yaudahlah aku pulang aja kalo gitu "ucap Ali sambil berbalik arah dan diam sejenak , Prilly menatap kearah Ali, lalu
" padahal aku cuma mau kasih kamu sesuatu , aku pikir kamu suka yaudah aku beli buat kamu tapi kalo kamu gamau yaudah aku buang aja ketempat sampah" ucap Ali sambil memegang sesuatu lalu membuangnya ketempat sampah yang ada di ruangannya Prilly
" Ali pulang dulu yah tante , om " ucap Ali pamitan
" iya hati hati yah lii , jangan ngebut " ucap mama Ully mengingatkan
" aku pulang chubby, aku sayang kamu " lanjut Ali menatap kearah Prilly tapi Prilly memalingkan wajahnya .
Ali pun keluar dari ruangannya Prilly, ia tahu Prilly akan marah saat itu , tapi Ali tahu Prilly marah itu karena sifatnya yang manja.
Kini Ali berjalan menelusuri lorong lorong rumah sakit hendak menuju tempat parkir dimana ia memarkir mobilnya, dan saat itu ada suster yang membawa pasien tabrak lari dan suster itu menabrak Ali.
Brakk ....
" aduhh mas maaf , saya buru- buru " ucap suster.
" iya sus , gpp " ucap Ali pada suster lalu menatap seseorang yang ada di atas bangsal itu
" lohh , Agatha!!" Ucap Ali kaget
" sus , dia kenapa ??" Tanya Ali
" ini pasien tabrak lari , maaf mas kami harus segera membawa pasien keruang UGD , permisi " ucap suster lalu pergi menuju ruang UGD
" Agatha !!!" Ucap Ali
" kenapa ini bisa terjadi ? Kamu kenapa Agatha , apa yang terjadi ??" lanjut Ali
" ya- iya Agatha , gw harus liat keadaannya sekarang " ucap Ali lalu menuju keruang UGD
" Agatha, keadaan kamu gimana tha , aku khawatir " ucap Ali gelisah
Setelah selesai mendapatkan perawatan Agatha langsung dipindahkan ke ruang rawat. Tak butuh waktu lama Agatha tersadar.
" A- ali" ucap Agatha lalu perlahan membuka matanya perlahan dan mencoba bangun.
" jangan di paksa , dokter bilang lo harus banyak banyak istirahat dulu " ucap Ali
" maafin aku li " ucap Agatha
" lo gak salah , gw yang salah karena pernah cinta sama lo !" Ucap Ali
" ta-tapi aku bisa jelasin semuanya li " ucap Agatha
" gaada yang perlu dijelasin lagi, gw udah tau semuanya " ucap Ali
" tapi yang kamu liat itu gak seperti yang terjadi.." ucap Agatha
" sudalah istitahat aja ,jangan banyak gerak " ucap Ali
" tapi lii " ucap Agatha
" gw pergi dulu " potong Ali lalu keluar dari ruangan.
Setelah Ali pergi dari ruangan Prilly , Prilly merasa sangat bersalah pada Ali akhirnya ia memberanikan diri turun dari ranjangnya dan mengambil apa yang Ali buang tadi.
" li.. jadi ini yang kamu mau kasih ke aku" ucap Prilly
" aku suka ini li, aku suka " lanjut Prilly sambil memegangi hadiah dari Ali