Ditinggalkan karena tidak dipilih.
Menjadi pilihan terakhir ketika pilihan yang lain tidak didapatkan.
Sakit bukan, ketika aku sudah berusaha menjadi manusia versi terbaik diriku. Tapi di matamu ada banyak kurangnya aku. Menjadi tempat persinggahan, ketika kau lelah berkelana di banyak hati wanita. Kau bisa pulang kepadaku yang kau anggap rumah. Rumah yang tak pernah menuntut. Kurasa aku sudah berusaha keras sampai batas sabarku habis. Ternyata kau yang tak pernah puas, kau yang tak pernah merasa cukup dengan aku. Ketika sepi datang, kau menghampiri. Membawa sejuta janji manis yang kau ucap tanpa pikir lagi. Sekarang aku sadar, janjimu hanya janji tanpa kenyataan. Singgahlah, tapi tolong jangan kepadaku lagi.
Karena hanya aku yang merasakan sakit dan patah. Tapi kamu tetap baik baik saja.