Aku sedang bersusah payah menghapus semua kenangan dalam ingatan.
Salah satu caraku berusaha tidak lagi mengingatmu
Membiasakan diri tanpa berkabar
Tanpa saling menyapa
Dan selalu memalingkan muka ketika saling berpapasan
Sesak, iya sulit bernapas ketika aku berusaha dengan keras melupakan
Tapi kamu dengan sengaja menunjukan wanitamu yang sekarang di hadapanku
Lucu bukan,
dengan begitu mudahnya kamu sudah membuka hati untuk wanita lain.
Sulit untuk dicerna otakku ternyata selama ini aku hanya sebuah pilihan.
Aku menjadi pilihan terakhirmu ketika pilihan pilihan utama mengabaikanmu.
Seandainya aku bisa sepertimu ,
Dengan mudah membuka hati untuk orang lain, dengan mudah melupakan janji-janjinya.
Pasti aku tidak akan merasakan sakit seperti ini.
Cukup aku yang patah
Aku yang tersakiti
Sakit sendirian
Bangkitpun dengan caraku sendiri
Mulai saat ini aku sudah memutuskan memaksa melupakan.
Agar aku bisa hidup tenang.
Segala yang sudah terjadi biarlah.
Aku ikhlaskan.