"Kara, Sayang! bangunlah. Apa kamu tidah mau sholat subuh, ini sudah siang." Ziyad membangunkan istrinya dengan lembut. Mata Kara perlahan terbuka, saat melihat Ziyad didekatnya, dia langsung terbangun dan memeluk erat suaminya.
"Kak Ziyad, aku takut. Aku semalam bermimpi menakutkan. Sepertinya aku hampir pingsan, untung hanya mimpi." Kara menangis dipelukan suaminya, Ziyad merasa geli mendengarnya. Ziyad pun menggendong Kara dan membawanya kekamar mandi.
"Kara, mandilah seperti mandi saat kamu setelah haidmu selesai. Kamu harus mandi besar." Ziyad membisikkan ditelinga Kara sementara istrinya malah merasa bingung.
"Memangnya kenapa kak?" tanya Kara pada Ziyad kemudian suaminya itu mendekatinya dan segera menyalakan air shower yang sudah Ziyad atur menjadi air hangat.