Morning Kiss

ESOK NYA....

05.00

Tari terbangun, Tiba-tiba Tari sangat ingin ke Toilet. ia berlari dengan cepat, Di Toilet Tari Langsung memuntahkan semua Makanan yg ada di perutnya.

"ueeeek..Huek.." Berkali-kali Tari mengeluarkan semua Makanan di perut nya.

Sepertinya sekarang Tari sedang sakit perut.

10 Menit Tari di Toilet, Akhirnya Tari keluar dari Toilet.

Dia langsung duduk lemas di lantai.

Tari mengingat ingat, Kemarin saat ia di Culik, ia di beri sebuah Air yg Berbau aneh,

" Apa jangan-jangan Minuman itu ada Racunnya" ucap Tari.

Tiba-tiba Tari merasa ada yg menatap nya dari kejauhan.

ia pun mendongak dan menatap mata yg sejak dari tadi menatap nya dari kejauhan.

" Pak Rama?"

" Lagi apa di Lantai?" tanya Rama.

" Lagi...Gak ngapa-ngapain Pak"

Rama berdiri dari Ranjangnya dan berjalan menuju Tari.

Tari dengan Cepat berdiri.

Kini mereka saling menatap satu sama lain.

" Kan Udh gue bilang, Panggil gue Rama aja kalau enggak Kamu atau Lo" ucap Rama.

" Tapi Bapak 10 Tahun lebih tua, Bapak sudah 4 Tahun jadi Guru saya, Saya Gak enak kalau manggil bapak dengan sebutan Rama atau Kamu"

Tari menundukkan kepalanya Tak berani menatap orang yang ada di depannya.

"( Lucu banget sih kalau lagi Salting gini..)" ucap Rama dalam Hati.

Rama mengamati Perempuan yg dulu menjadi Muridnya dan sekarang jadi istri Sah nya.

Tanpa Sadar Rama Mendongak kan Wajah Tari agar melihat nya.

Tari Bingung apa yg Gurunya rencana kan.

Tiba-tiba saja Rama mendekat dan mencium bibir Manis Tari.

Rama me*uma* Bibir mungil Tari.

Rasanya bibir nya sangat lembut, mungil, dan sedikit gurih.

Rama membayangkan ia sedang bercinta dengan seseorang yang ia Cinta.

" Hmph.." Tari merasa terkejut dan sangat tidak suka dengan apa yg Gurunya lakukan itu atau tepatnya guru nya yg bersetatus sebagai Suami sah nya.

Tiba-tiba Suara ketukan pintu membuat Rama tersadar dari lamunannya.

ia sangat malu dengan Tari, harusnya dia tidak melakukan Morning Kiss itu..

Tari dengan Cepat membukakan pintu.

Terdapat Adik laki-laki dari suaminya itu, ia tersenyum manis, ia Masuk dan duduk di Sofa dekat kasur.

" ngapain Lo disini?" tanya Rama.

" Kalian sedang bercinta ya.." Goda Rian.

" Ma..Ma..Maaf aku ke luar dulu ya.." Ucap Tari

" Kakak mau kemana?" tanya Rian.

Tari mendengar pertanyaan Rian, tapi ia tetap berjalan keluar tanpa menjawab, Karena ia sangat malu dengan Pak Guru nya itu.

Rian menatap Kakak nya itu dengan tatapan menggoda.

" Ngapain ngeliat gue kayak gitu?" tanya Rama jutek.

" Kakak sama Kak Tari Pasti tadi lagi Morning Kiss.." Goda Rian.

" Jangan Ngaco.." Rama langsung berlari ke Toilet.

" Tuh kan udh gue duga... Pantes dari tadi di panggil-panggil gak denger" ucap Rian.

Di Dapur.

Tiba-tiba saja Tari mencari sesuatu di dapur, Tari sangat berharap agar bisa mendapatkan yg ia cari.

ia mengecek Kulkas, ia mengobrak-abrik isi kulkas.

Tari tidak mempedulikan Isi kulkas yg berantakan. entah kenapa ia sangat ingin Makanan itu.

" Sedang apa kau?" tanya seseorang dari belakang.

Tari terkunci di tempat nya.

Tari perlahan membalik tubuh nya.

Terdapat Wanita yg bersetatus sebagai Mertuanya itu.

" Sedang apa?" tanya ibu Mertua.

" M...M..me.. mencari sesuatu.." jwb Tari gugup.

Baru pertama kali Tari berbicara empat mata dengan Mertuanya itu. Dia sangat gugup di depan mertuanya melebihi di depan suami nya.

" Kalau mencari sesuatu panggil Ayah mertuamu, dia akan selalu menuruti kemauan mu.." Ucap Ibu mertua itu dengan sangat Tajam.

" b..b..ba ba baik.." jwb Tari.

" Minggir.." ucap ibu mertuanya itu,

Tari di dorong oleh ibu mertuanya, Tari hampir saja jatuh ke Lantai, untungnya ada seseorang yg Dengan Cepat Memeluk nya dan menahan nya agar Tidak jatuh.

" Lo Gpp?" tny Rama singkat

" P..p..Pak Rama.."

" Lo nyari apa?"

" saya gak nyari apa-apa Pak"

Rama melepaskan pelukannya.

Dan menatap Bundanya dengan Tajam.

" Bunda.."

" Hem.." Bunda Fokus dengan Kesibukan nya disitu.

" Bunda Kalau dorong orang jangan kencang-kencang bunda, gimana kalau Nih Murid pala nya Bocor" Ucap Rama Santai.

" Iya.. Makasih Sarannya" ucap Bunda.

Bunda meninggal kan mereka berdua.

" Lo mau makan sesuatu?" tanya Rama.

Dengan Cepat Tari Mengangguk dengan Antusias.

Entah kenapa ia tidak malu, ia hanya ingin makan apa yg dia cari sejak tadi.

" Makan apa?" tanya Rama.

" Coklat Dekal Rasa pisang" jawab Tari dengan Cepat.

" belinya dimana?"

" Hem....Oh iya..Di Supermarket Di T**al" jawab Tari.

" Te***l?"

Tari mengangguk.

" Cuma di situ?"

" iya, Aku nyari dimana-mana gak ada, Kalah gak mau gak papa kok, aku bisa beli lain kali kalau kesana" jelas Tari.

" Tapi Lo temenin gue ya" ucap Rama lembut.

" Hah? Serius?"

Rama mengangguk.

Hari ini Tari kembali ke sekolah, Rama berjanji setelah Sekolah ia akan mengantar Tari Pergi membeli Coklat yg diinginkan nya.

Tari di sekolah tidak banyak mengobrol dengan teman-temanya termasuk Rara.

Rama bingung dengan sikap Tari yg menjadi murung. ia ingin menanyakan soal itu kepada nya Tapi ia memundurkan niatnya itu.

Tari Pergi ke Ruang Guru untuk memberi tugas nya kepada Bu Ani.

Saat ia melewati Lorong yg Menuju Ke Ruang Guru, Ada suara perdebatan di situ.

Dengan Cepat ia mencari keberadaan perdebatan itu terjadi.

Ternyata dari Arah ruang guru.

Jendela dan Pintu Ruang Guru terbuka dan terdapat dua orang yg ia kenal sedang berdebat Sangat serius.

" Lo jangan sampai ngelakuin itu ke dia" ucap Rama tegas.

" Gue bakal ngelakuin apapun demi dapetin Lo lagi.." Ucap Risa.

" Gue bakal Bunuh dia dengan cara Tragis, dan gue bakal Buang dia jauh-jauh dari Lo.." Lanjutnya.

" Siapa yang kalian maksud?" tanya Tari.

Rama dan Risa sama-sama terkejut dengan kehadiran Tari yg mendadak.

BERSAMBUNG.....