"Rara"panggil seseorang
Gue menoleh ke arah sumber suara, ternyata yang manggil Kevin. Orang yang udah pernah bikin gue jatuh cinta terus dipermalukan di depan semua orang
Gue hanya menatap kevin, gue pikir lo lupa sama gue. Kevin masih sama kaya dulu ga ada yang berubah sedikitpun, tapi gue rasa dia udah jarang senyum apalagi buat cewe
"Ra..."panggil Kevin
"Gue pergi dulu"ucap gue sambil melangkah pergi tapi tangan gue dicekal sama kevin
"Maaf Ra..."ucap kevin
"Maaf lo itu ga bisa bikin hati gue sembuh vin"
"Dengerin penjelasan gue dulu"ucap kevin
"Kevin lo ga usah ngejelasin apapun, semuanya udh jelas kalau gue cewe yg ga punya harga diri"
"Maaf Ra gue ga bermaksud kaya gitu"
"Apa maksud lo malu-maluin gue di depan semua orang waktu itu"
"Maaf itu rencana temen-temen gue"
"Maaf lo itu ga bisa ngubah semuanya"
"Tapi gue beneran cinta sama lo"
"Cinta lo basi"ucap gue sambil berlari meninggalkan kevin
Langit mulai mendung sepertinya hujan akan turun dan benar saja hujan turun sangat deras. Gue benci hujan karena kesedihan selalu hadir saat hujan, tapi hujan itu juga yang menutupi kesedihan yang dia bawa.
Gue jalan tanpa arah di tengah derasnya hujan, mengingat peristiwa yang dulu pernah terjadi diantara gue dan kevin. Saat selalu tertawa bersamanya, saat gue lupa caranya untuk bersedih, saat dimana gue menjadi orang paling bahagia, tapi semua itu hilang dalam sekejap. Hanya dalam satu hari semuanya sirna, tak ada lagi kebahagiaan yang dulu pernah dirasakan, tak ada lagi kevin yg ramah dan baik hati. Sekarang hanya ada kevin yang asing, kevin yg beda dan bukan kevin yang dulu
"Ra!"panggil Landa yg sekarang ada didepan gue sambil memegang payung pink
Gue tersadar dari lamunan dan menatap Landa seperti orang linglung
"Lo gila! Lo mau sakit"ucap Landa
Gue langsung meluk landa, gue ngerasa nyaman dan aman. Baju Landa basah kuyup karena gue meluk dia.
"Ra udh dong meluk guenya"ucap Landa
"Masih nyaman Lan"
"Lo yg nyaman, ga liat apa baju gue basah kuyup gara-gara lo"
"Ya udh sekalian aja hujanan"ucap gue sambil mengambil payung di tangan Landa
"Awas lo ya"ucap Landa yang berusaha mengambil payung pink dari tangan gue
Terjadilah kejar-kejaran di tengah hujan yg deras. Walaupun menjadi tontonan bagi para Jomblo yg ada disana, gue sama Landa ga peduli sama mereka lagian suruh siapa ngeliatin orang yang lagi bahagia kaya ga ada kerjaan aja
Landa berhasil merubah pemikiran gue tentang hujan dan dia juga bisa membuat sakit hati gue menjadi sedikit terobati.
"Ra barang-barang yg lo beli mana?"tanya Landa
"Gue lupa Lan"
"Lupa gimana?"ucap Landa
"Ketinggalan Lan di toko tadi"
"Lo gimana sih, mau lo dimarahi Bu kity"
"Maaf"
"Ya udh ayo ke toko tadi"ucap Landa lalu menggenggam tangan gue lalu berlari menuju toko itu
---
Dear hujan
Hadirmu selalu membawa kesedihan
Kesedihan yang hadir
Karena luka lama kembali terasa
Luka yang perlahan pulih oleh waktu
Luka yang membekas pada hatiku
Karena Rindu kembali bersama luka
Hujan...
Hadirmu mengingatkanku pada dia
Dia yang menyebabkan luka ini ada
Dia yang dulu sangat berarti bagiku
Dia yang sekarang asing bagiku
Aku rindu dia yang dulu
Hujan...
Kini hadirmu membawa kebahagiaan
Membuat luka ini sedikit terobati
Karena hadir nya seseorang
Seseorang yang membuat aku bahagia
Walaupun dengan hal yang sederhana
Dirinya yang mampu
Membuatku tersenyum bahagia
Membuatku bangkit dari keterpurukan
Akhirnya gue bisa nyelesain tulisan buat di mading sekolah, mungkin ini salah satu kebiasaan gue yang suka mengungkapkan apa yang dirasa dalam tulisan. Walaupun banyak tulisan gue di mading, orang yg baca ga akan tau kalau itu tulisan gue karena di setiap tulisannya ga ada nama gue jadi kaya misterius gitu