Jenguk Landa

Bel pulang sekolah berbunyi dan semua murid keluar dari kelas kecuali yg melaksanakan piket harian dan seksi kebersihan. Saat gue membereskan buku, gue ga sengaja liat kertas coretan di dekat buku mungkin punya Dira yg tidak terpakai tapi tunggu tulisannya

"Gue suka sama mereka berdua tapi apa salah satu dari mereka suka gue juga"

"Dira lo itu kalau suka sama orang harusnya bilang ke gue siapa tau bisa bantu pdkt atau apalah"batin gue

Gue keluar kelas berjalan menuju gerbang, saat di gerbang sekolah gue bertemu dengan Ria mungkin sedang menunggu angkutan umum

"Ria"panggil gue

"Ra lo belum pulang?"tanya Ria

"Keliatannya"

"Belum pulang hehe"ucap Ria

"Ria mau ikut ga?"

"Kemana?"

"Rumah Landa"

"Lo mau ngapain kesana"

"Nengok Landa lah masa mau jadi babu"

"Gue sih mau aja tapi tumbenan lo perhatian sama temen sekelas"

"Dia sakit karena gue"

"Kok bisa?"

"Soalnya kemarin main hujan hujanan sama gue"ucap gue sambil nyengir kuda

"Kebiasaan lo ga ilang ilang"

"Biarin ngilangin stres daripada nangis sampe sakit ups"ucap gue keceplosan

"Nangis kenapa lo?"

"Gue ketemu Kevin disana trs dia mengungkit masalah ya lo tau kan apa"

"Iya gue tau, ya udh gue nemenin deh"

"Makasih Ria"ucap gue sambil tersenyum

Gue dan Ria pun pergi ke rumah Landa, gue inget kalau Ria suka pulang bareng sama Dira dan gue pikir Ria pasti tau siapa yg Dira suka karena menurut gue:

"teman pulang sekolah adalah teman curhat"

"Ria, gue mau nanya?"

"Nanya aja kali, lo kaya ke siapa aja"

"Lo tau siapa yang Dira suka?"

Ria terdiam sepertinya sedang berpikir

"Kalau ga salah Dira pernah cerita ke gue waktu itu, dia cerita tentang 2 orang di kelas kita. Gue ga tau pasti kalau yg dia suka atu bukan. Dia cerita kalau Karel itu baik banget sama dia terus dia juga bilang kalau Landa itu imut manis gimana gitu" ucap Ria

"Apa iya Dira suka Landa, tapi ini belum pastikan jadi belum tentu Landa orang yg Dira suka"batin gue

"Eh lo kok diem aja, udh bilang belum ke Landa kalau kita mau kesana"ucap Ria

"Belum Bentar gue kasih tau dia dulu, kita mampir di toko kue dulu ya masa mau nengok ga bawa apa apa"

Landa

Landa gue mau kerumah lo ya

"Udh gue kasih tau tapi belum dijawab"ucap gue

"Ya tunggu aja, eh itu toko kuenya"

Gue dan Ria berhenti didepan toko kue itu lalu masuk dan membeli kue bolu rasa coklat atas saran Ria. Setelah itu gue dan Ria langsung pergi ke rumah Landa, hp gue bergetar dan terlihat ada pesan masuk dari Landa

Landa

Landa gue mau kerumah lo ya

Iya bawa makanan yg manis kaya gue oke balas Lann

Tenang Gue bawain gula

Jangan gula juga kali, ade gue kangen lo jadi cepet dateng nya

Gue tersenyum melihat pesan yg dikirim Landa, gue harap lo yg kangen sama gue.

"Lo kenapa Ra senyam senyum, kayanya bahagia banget dapet pesan dari Landa"ucap Ria

"Apaan sih"

"Rumah Landa yg mana nih Ra"tanya Ria saat sudah sampai di komplek perumahan Landa

"Lo ikut in gue aja"

Gue dan Ria udah sampai di rumah Landa, baru saja akan membuka pagar rumahnya keluar lah seorang ibu yg usianya mungkin sudah 40 tahunan sepertinya akan pergi keluar bersama adik Landa,sampai sekarang gue ga tau nama adiknya

"Bunda itu ada kakak cantik yg waktu itu aku ceritain loh bun"ucap adik Landa yg sampai sekarang gue ga tau namanya

"Oh yg itu, yg kata kamu kakak Jomblo di taman itu"ucap bunda Landa

"Iya itu, baik banget loh bun"

Gue masih bisa denger apa yang mereka omongin, Ria cuman bisa nahan tawa mendengar percakapan ibu dan anak itu.

"Maaf tante, Landanya ada?"ucap gue

"Panggil bunda jangan tante soalnya serasa masih muda, ada kok di dalem temenin bentar ya bunda mau jalan jalan dulu sama Vio"ucap Bunda Landa

"Iya tan eh bun"

"Masuk aja ke dalem, bunda berangkat dulu"ucap Bunda

"Dadah Kacang eh kacan"ucap Vio

Setelah bunda Landa dan adiknya pergi, Ria yg dari tadi menahan tawanya sekarang tertawa lepas.

"Berisik nanti tetangga si Landak marah lagi"ucap gue

"Haha apa Landak haha kacang"ucap Ria sambil tertawa

"Serah lu deh"

"Lo masuk duluan sana, gue mau telpon papih soalnya tadi mau jemput takut nyariin"

"Ok"

Gue pun masuk ke rumah Landa sambil memanggil namanya tapi tidak ada yg menjawab. Gue melangkah masuk sambil melihat lihat rumah Landa dan menemukan Landa yg sedang memakan es buah di depan TV, Landa masih fokus pada TV bahkan es yg dia makan bercucuran airnya di lantai

"Lan..."panggil gue

"Iyah bun"ucap Landa masih fokus pada TV

Padahal Landa hanya menonton film minion seperti tidak ingin melewatkan adegan dalam film tersebut. Gue hanya melihat Landa dari samping dengan jarak yg tidak terlalu dekat jadi Landa belum menyadari kehadiran gue disana.

Sampai pada adegan yg menurutnya lucu, Landa tertawa dan tanpa sengaja melempar es buah yg dia makan ke mukanya sendiri. Gue yang melihat itu menahan tawa agar tidak terdengar dan Landa menoleh ke arah gue. Dia berdiri dan akan menghampiri gue, baru saja melangkah dia terpeleset karena air es buah yg tumpah. Gue tertawa sambil jongkok karena tak tahan menahan tawa.

"Bantuin gue kek, lo malah ketawa bahagia ngeliat gue menderita"ucap Landa yg pasrah dengan posisinya di lantai

Gue menghampiri Landa, lalu mengambil tisu diatas meja kemudian membersihkan muka Landa, dengan posisi landa di lantai dan gue jongkok di depannya. Gue bisa melihat Landa dari dekat dan dia natap gue  dari jarak yang lumayan dekat, jantung gue lagi dugem di dalem bikin salting aja.

"Kalian lagi ngapain?"ucap Ria yg baru masuk ke dalam rumah

"Ngga, ngapain sih lo"ucap gue sambil mendorong Landa alhasil dia jatuh ke lantai dan mengenai air yg tumpah di lantai

"Lo mah baju gue basah kan"ucap Landa sambil memegang bajunya

"Tinggal ganti aja apa susahnya, ini kan rumah lo"ucap Ria

"Sana hus hus ganti"ucap gue seperti mengusirnya

Landa pergi ke kamarnya, sedangkan gue dan Ria duduk di sofa ruang tamu menunggu Landa. Gue melihat foto yg ada di sepanjang dinding ruang tamu, disana ada foto Landa dari kecil sampai sekarang juga ada foto keluarganya

"Maaf lama lo berdua ngapain kesini?"ucap Landa

"Gue sih nganter si Rara nengok lo"

"Ngapain lo nengok gue"ucap Landa

"Babu gue katanya sakit jadi ya gitu deh"ucap gue

"Gue bukan babu lo yang ada lo babu gue"ucap Landa

"Lo babu gue"ucap gue

"Lo yang babu gue"ucap Landa

"Udah biar adil kalian berdua babu gue"ucap Ria

"Lo aja sana yang jadi babu Ria,muka lo kan kaya panci bolong"ucap gue sambil menunjuk Landa

"Lo yang lebih pantes jadi babu muka kaya katel tutung"ucap Landa

"Udah cukup kalian berdua"ucap Ria

"Lo denger ga cukup"ucap Landa

"Gue denger ga budek kaya lo"ucap gue

"Mending sekarang lo Landa pergi ke dapur ambil tempat buat kue ini"ucap Ria

Landa pergi ke dapur mengambil piring dan pisau, kemudian kembali lagi ke ruang tamu

"Nih tempatnya"

"Tuh kan lo babunya"ucap gue sambil tertawa

"Woi Rara potongan kuenya"ucap Ria

"Jadi babu juga kan"ucap Landa sambil tertawa

"Gue mau angkat telpon dulu di luar" ucap Ria lalu pergi keluar

Saat gue akan memotong kue, rambut gue terus menerus menghalangi muka gue. Landa yang risih melihat rambut gue, langsung mengambil karet gelang yang di atas meja kemudian mengikat rambut gue supaya gue gampang motong kuenya

"Gue ga mau kuenya jadi ga higienis gara gara banyak rambut lo"ucap Landa

"Gimana lo aja"ucap gue sambil tetap memotong kue

Padahal gue udh baper untung aja ga sampe salting, ngarepnya dia bilang yang manis romantis gitu kek malah ngerusak momen. Ria datang saat kue selesai dipotong, kemudian gue,Landa dan Ria memakan kue itu

"Ra balik kuy udh sore, gue udh dijemput"ucap Ria

"Kuy, Lan gue balik ya sama Ria"ucap gue

"Lo pulang pake apa?"ucap Landa

"Ria dijemput terus gue ga tau mungkin naik angkot di depan"ucap gue

Akhirnya setelah berpamitan, gue dan Ria pulang karena Ria sudah dijemput duluan jadi gue jalan sendiri sampai depan perumahan. Tiba tiba ada motor yg berhenti di samping gue, pengendara motor itu membuka helmnya

"Mau bareng ga?"ucap orang itu

"Landak"ucap gue