Comeback to Life

Suara detak jantung yang lemah, nafasnya terdengar berat dan sesak. Maniknya tertutup dengan perlahan, dapat dia rasakan sebuah pedang menyentuh titik vitalnya. Aroma darah dari tubuhnya membuatnya tau jika dia akan mati. Tubuhnya mati rasa seakan semuanya akan berakhir begitu saja tanpa dia sadari.

Harusnya sejak awal dia bergerak untuk menyelamatkan dirinya sendiri, tapi kenapa dia malah tak berdaya dan hanya bisa berbaring di atas tanah yang dingin. Sinar bulan yang masih dapat dia rasakan membuat dia menjadi tak bisa berpikir apa pun, selain malam ini menjadi hari kematiannya. Mulutnya berusaha bergerak mengucapkan kata maaf tapi semua itu berakhir sia-sia.

Kesadarannya terenggut begitu saja dan yang terakhir dia dengar adalah suara kekhawatiran dari yang lain. Sekarang dia sudah mati, itulah yang dia tau saat ini tapi kenapa dia merasakan sesuatu yang hangat. Rasa hangat dari sentuhan seseorang, dan dia juga mendengar suara lirih yang menyuruhnya untuk bangun dari kematiannya.