Bagaikan Gunung Es dan Gunung Berapi

"Ah, Pak Oscar sudah datang.. Oke gue harus pulang Lis!" seru Andien terburu - buru membereskan meja makan. Wanita itu membawa piring kosongnya ke dapur dan meletakkannya di tempat cuci. Ia meraih jaket dan tas jinjingnya dan merapikan kursi yang ia gunakan.

Bagaimanapun juga rumah itu adalah rumah Oscar. Meskipun ia datang untuk bertemu dengan Lisa tetap saja kepala keluarga dan pemilik rumah itu adalah Oscar. Andien bersiap - siap untuk pulang.

"Terima kasih banyak atas makan malamnya Lisa dan Pak Oscar tentu saja. Maaf kalau saya lancang datang ke rumah anda. Saya hanya ingin bertemu dengan sahabat saya dan mengobrol. Baiklah kalau begitu saya pamit dulu Pak Oscar."