Penyesalan Datang Terakhir

Usai bercinta, Lisa merebahkan tubuhnya yang kewalahan. Pria itu menghabisinya hingga tenaga yang ia miliki tidak bersisa sedikitpun. Begitupula dengan pria yang berbaring di sampingnya. Ia tersenyum puas sambil menatap langit - langit kamar Lisa yang mulai berjamur.

"Lisa, kamu baik - baik saja kan?" tanya Oscar sambil memutar kepalanya dan menatap wajah wanita yang berbaring di sebelahnya. Pipinya merah padam seperti kepiting rebus.

Lisa menoleh ke arah pria itu, menatap dua mata birunya yang bening sebening air danau di puncak gunung. "Ya dan nggak," jawab Lisa singkat padat.

"Maksudmu?" Pria itu mengerenyitkan dahi.

"Aku masih tidak paham, dari mana kamu belajar bercinta seperti tadi? Persetan! Aku bahkan tidak menolak sentuhanmu!" tambah Lisa mulai menyesal telah membiarkan dirinya dikuasai oleh hawa nafsu.