Coba Saya Periksa Dahulu

Keesokan paginya Lisa kembali ke kantor dengan hati yang masih terganggu. Suasana hatinya sedang tidak dalam keadaan yang baik pagi ini. Kejadian tadi malam benar - benar membuatnya sulit untuk tidur dan fokus dengan pekerjaannya.

Dengan mata sembab ia menyalakan komputernya. Cahaya layar komputer itu begitu menyilaukan, membuat Lisa memicingkan mata.

"Kak Lis, ini arsip tahun lalu tolong dicek lagi ya?" ucap Sarah seraya menaruh tumpukan map berukuran A4 di atas meja kerja Lisa.

Melihat tumpukan arsip itu membuat Lisa menghela napas panjang sambil memutar bola matanya.

Ia menatap layar komputer dengan malas dan lesu. Seandainya tadi malam Oscar tidak perlu datang dan membuat masalah dengan Rangga, mungkin pagi ini semua pekerjaannya bisa diselesaikan dengan lancar pikir Lisa.

Setelah beberapa menit mengetik, Lisa sudah tidak tahan lagi. Rasa kantuknya sangat kuat sehingga mengalahkan kemampuan matanya bergelut dengan arsip setebal batu nisan itu.